Beritaterheboh.com - Ya Allah, Tuhan YME. Hari ini saya kaget membaca tweet seorang mantan Presiden yang anaknya sedang maju menjadi ...
Beritaterheboh.com - Ya Allah, Tuhan YME. Hari ini saya kaget membaca tweet seorang mantan Presiden yang anaknya sedang maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Sang mantan sedang berdoa kepadaMu lewat Twitter. Entah kenapa, doanya harus lewat Twitter. Tapi saya yakin ini adalah sebuah terobosan agama. Berdoa tidak harus setelah habis shalat. Tapi bisa saat ngetweet.
Berikut doa sang mantan melalui account pribadinya yang sudah dicentang biru oleh Twitter:
Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya sebagai hambamu yang harus tertawa melihat tweet ini. Sungguh saya sudah menahan tawa. Tapi selalu gagal. Apalagi netizen di Twitter itu sangat menyebalkan. Tuhan YME pun jadi trending topic!Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*
Ya Allah, Tuhan YME. Saya bingung kenapa sang mantan kok mengeluh? Padahal yang difitnah dan diterpa hoax itu justru Jokowi dan Ahok.
Jokowi difitnah sebagai anak PKI, bahkan sampai ada yang membuat buku dengan judul “Jokowi Undercover” yang isinya sama sekali tak berdasarkan fakta hanya untuk menuduh Presiden Republik Indonesia sebagai anak PKI.
Jokowi diterpa hoax menambahkan logo palu arit di uang rupiah yang baru. Padahal itu lambang Bank Indonesia. Lambang rectoverso demi menghindari pemalsuan uang. Semata-mata untuk pengamanan.
Jokowi difitnah sebagai antek komunis dan kapitalis internasional. Fitnah yang fenomenal. Ketika komunis dan kapitalis berada di kubu yang bersebrangan dan bahkan berperang karena perbedaan ideologi itu, Jokowi dianggap sebagai antek keduanya.
Sementara Ahok difitnah hendak menyebarkan ajaran komunisme. Ia juga difitnah hendak menjadikan pulau reklamasi sebagai pulau para konglomerat Tionghoa.
Masih banyak lagi fitnah dan hoax kepada Jokowi dan Ahok yang tak bisa diterima oleh akal sehat.
Ya Allah, Tuhan YME. Jokowi dan Ahok sudah kenyang dengan fitnah. Tapi tak ada satu pun keluhan mereka di Twitter. Fitnah dan hoax mereka telan sendiri tanpa pernah mengeluh kepada rakyatnya.
Karena, taukah anda? Semakin anda menghina seseorang, maka seseorang itu akan semakin terhormat. Itu kata mbak menantu. Dan, begitulah yang terjadi dengan Jokowi dan Ahok.
Sementara, sang mantan dan anaknya, apa fitnah dan hoax yang mereka alami? Kalau kasus hukum dianggap sebagai fitnah dan hoax, maka jalani saja prosesnya. Kalau tidak dijalani, maka sampai lebaran kuda orang akan terus menduga-duga. Tunjukkan kepada dunia bahwa kalian memang benar-benar bersih.
Ya Allah, Tuhan YME. Kenapa rakyat dan yang lemah harus dibawa-bawa? Apa kaitannya? Rakyat dan kaum lemah hanya butuh hidup enak di negerinya sendiri. Jaminan bahwa uang pajak mereka tidak dikorupsi. Ada rasa aman, bebas dari diskriminasi karena suku, ras, etnis, maupun agama. Sekolah gampang, kerja gampang, dan makan gampang. Mereka tak butuh curhatan!
Tapi, Ya Allah, Tuhan YME. Maafkan saya. Saya lupa kalau sang mantan kini sudah menjadi rakyat biasa. Ia kini sama seperti kita yang bebas ngetweet kalau lagi galau. Sama seperti kaum jomblo yang selalu ngetweet karena tak kunjung menemukan jodoh.
Ya Allah, Tuhan YME. Sebenarnya saya hanya ingin bertanya, ada apa dengan sang mantan?
Oleh: Tsamara Amany