Beritaterheboh.com - Pengamat politik Boni Hargens menyinggung posisi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di...
Beritaterheboh.com - Pengamat politik Boni Hargens menyinggung posisi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di antara aksi-aksi Front Pembela Islam (FPI), jika dikaitkan dengan majunya Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni di Pilkada DKI 2017.
Boni pun kemudian melontarkan pertanyaan ke SBY, layaknya meniru ucapan presiden keenam itu saat bertanya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Kalau Pak SBY bertanya ke presiden dan kapolri, saya juga mau tanya dimana posisi Pak SBY diantara FPI, Agus-Sylvi, dan diantara kita semua, dimana posisinya. Nah itu kalao bisa dijawab secara jujur, saya kira persoalan akan selesai," kata Boni di kawasan Cikini, Rabu (8/2/2017).
Meski tak dijelaskan secara rinci apa maksud dari pertanyaannya tersebut, namun Boni sempat menyinggung soal rencana aksi FPI dan sejumlah ormas yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) pada 11 Februari mendatang.
Menurut Boni aksi tersebut sudah dilarang aparat kepolisian, mengingat persiapan Pilkada DKI dan masa tenang, namun sejumlah pihak yang terlibat didalamnya masih ngotot untuk tetap menggelar aksi 112 itu. Karena itu Boni berpendapat jika aksi tersebut sarat akan muatan politik.
Seperti diketahui, SBY lewat akun Twitter-nya, sempat bertanya ke Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito tentang haknya sebagai warga negara untuk tinggal di negeri ini dan mendapatkan keamanan.
Pertanyaan SBY disampaikan setelah rumahnya di Kuningan, Jakarta Selatan, digeruduk ratusan mahasiswa, pada Senin (6/2/2017).
"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," demikian cuitan SBY, pada Senin (6/2/2017).(netralnews.com)