Beritaterheboh.com - Sebagai ketua penyelenggara Pilkada DKI Jakarta, performa Sumarno sudah sangat mengecewakan dan cenderung G...
Beritaterheboh.com - Sebagai ketua penyelenggara Pilkada DKI Jakarta, performa
Sumarno sudah sangat mengecewakan dan cenderung GAGAL. Berikut saya
lampirkan daftarnya, mohon dicatat semua memiliki sumber data yang
valid:
Penulis : Yaya Sumber : Seword .com
Baca juga: - Bikin Merinding..! Begini Kisah Ahok Perjuangkan Makam Mbah Priok Sebagai Cagar Budaya Islam
- Jonru Nyinyir Pertanyakan Ahok tidak Dapat Penghargaan Kepala Daerah Teladan dari Tempo, Begini Jawaban Telak Tempo
- Mendadak Rizieq Shihab Keluarkan 10 Poin Toleransi Beragama, Tapi Kok....
- Djarot Geram Sebut KPU DKI Pilih Kasih
- Gemuruh Sorak Sorai Warga Saat Ahok Tiba di Taman Makam Mbah Priok, Warga: Ini Baru Gubernur, Salut Saya
1. Memasang foto aksi 212 di Aplikasi Whatsapp pribadi Sumarno
Sumarno, Ketua KPUD DKI Jakarta ini pernah
“tertangkap basah” memasang foto aksi demo Bela Islam 212 yang tuntutan
utamanya adalah “Tahan Penista Agama (Ahok)” di aplikasi Whatsapp
miliknya. Apakah ini berarti dukungan terhadap aksi tersebut? Pertanyaan
yang terlampau mudah untuk dijawab.
2. Dugaan kecurangan pembungkaman suara
Pada hari pencoblosan, tanggal 15 Februari
2017, beredar banyak video dugaan kecurangan Pilkada DKI Jakarta yang
banyak terjadi di kantong-kantong pendukung Ahok, seperti di Kelapa
Gading, Cengkareng, Taman Palem, dll. Jumlah laporan yang diterima
relawan Ahok-Djarot setidaknya sudah mencapai 1.600. Jumlah tersebut
belum termasuk laporan dari posko partai pengusung yang juga membuka
pengaduan.
3. Ketua KPU bertemu dengan Anies pada hari pencoblosan ulang
Pertemuan Anies Baswedan dengan Sumarno terjadi saat pemungutan suara ulang dilaksanakan di TPS 29, Kalibata, Jakarta Selatan.
Sumber: http://politik.news.viva.co.id/news/read/885400-dkpp-bakal-selidiki-pertemuan-kpu-dki-dengan-anies
Terdapat dua pelanggaran etik menurut
saya, yaitu kedatangan Cagub Anies Baswedan ke TPS dan pertemuan antara
Cagub Anies dan Ketua KPUD DKI, Sumarno. Tidak etis seorang kandidat
tiba-tiba datang begitu saja ke TPS yang bukan tempatnya mencoblos,
apalagi pertemuan antara keduanya. Menimbulkan berbagai pertanyaan,
apakah pertemuan itu disengaja? Apakah ini menunjukkan keberpihakan
Sumarno terhadap Cagub Anies? Apakah coblos ulang ini pesanan Anies?
Apakah ada deal-deal antara Cagub Anies dengan Sumarno? Cuma
rumput-rumput di halaman rumah tanpa DP Anies yang bisa menjawabnya…
4. KPU DKI Akui Sempat Salah Masukkan Data
Komisioner KPUD DKI Jakarta Dahliah Umar
mengatakan, sempat ada kesalahan input data “real count” Pilkada DKI
Jakarta pada laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU.
Kesalahan input data tersebut terjadi di TPS 10 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Kemarin ada salah input data.
Jadi yang harusnya 266 suara, ditulis 7.266 suara satu TPS. Jadi itu
tidak mungkin di satu TPS ada 7.266, yang benar adalah 266 suara,” ujar
Dahliah di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin
(20/2/2017).
Kesalahan input data tersebut
yakni pada pasangan cagub-cawagub Anies Sandi. Perolehan suara paslon
Anies Sandi yang benar yakni 266, bukan 7.266. Kesalahan tersebut kini
telah diperbaiki di laman Situng.
5. Terdapat 230 ribu Surat Keterangan Pengganti e-KTP ditemukan Bawaslu Terbit pada Pilkada DKI Jakarta Putaran Pertama
Berikut kutipan pernyataan anggota Bawaslu DKI, Achmad Fachrudin 4 Maret 2017:
“Kalau soal pemilih tambahan itu, data
waktu itu kan ada 84 ribu surat keterangan yang diterbitkan Disdukcapil.
Ternyata ketika pilkada kemarin jumlahnya membengkak
menjadi 230 ribu. Kemudian yang tidak kalah pentingnya ialah memverikasi
dan memvalidasi. Sebetulnya pemilih tambahan itu kategorinya apa? Sudah
sesuai ketentuan Kemendagri atau tidak.”
6. Data Real Count KPU DKI Putaran Pertama Berubah, Padahal sudah 100%
Saat detikcom mengakses
laman pilkada2017.kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta pukul 12.15 WIB, Sabtu
(18/2/2017), perolehan suara masing-masing pasangan cagub-cawagub DKI,
yakni Agus Sylvi sebanyak 936.609 (17,05%), Ahok Djarot sebanyak
2.357.587 (42,91%), dan Anies Sandi sebanyak 2.200.636 (40,05%). Data
tersebut juga menunjukkan penghitungan sudah 100% pada 13.023 TPS.
detikcom kemudian
mengecek kembali situs tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, namun rupanya
terjadi perubahan data. Perolehan suara dan persentase pasangan calon
mengalami perubahan menjadi Agus Sylvi sebanyak 936.609 (17,07%), Ahok
Djarot sebanyak 2.357.637 (42,96%), dan Anies Sandi sebanyak 2.193.636
(39,97%).
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3426013/data-real-count-kpu-di-pilgub-dki-berubah-padahal-sudah-100
7. Memberikan Undangan yang Berbeda Rapat Pleno Penetapan Paslon Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua
Acara rapat pleno penetapan pasangan calon
untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua yang digelar di Hotel
Borobudur, Sabtu 4 Maret 2017 diwarnai dengan insiden walk out paslon Ahok Djarot karena dicuekin
selama berada di ruangan lain menunggu Ketua KPUD bersama dengan paslon
Anies Sandi makan malam. Bayangkan saja, menunggu selama 1 jam 20 menit
tanpa keterangan jelas, semuanya terungkap dari berbedanya surat
undangan yang diterima kedua paslon. Berikut foto yang beredar di medsos.
Silahkan dinilai sendiri, apakah wajar
sedemikian kesalahan yang dilakukan oleh seorang Ketua KPU DKI Jakarta?
Sebaiknya kalau tidak mampu, lebih baik Sumarno mengundurkan diri atau
dipecat saja!
Be fair, save our vote!Ini sudah bukan masalah tentang Ahok lagi, tapi menyelamatkan demokrasi Indonesia dan asas keadilan terhadap semua paslon dan para pendukungnya. Kita semua berhak mendapat Ketua KPU dan para petugas KPU yang setidaknya dapat bekerja dengan profesional tanpa memihak kemana pun.
Penulis : Yaya Sumber : Seword .com
Baca juga: - Bikin Merinding..! Begini Kisah Ahok Perjuangkan Makam Mbah Priok Sebagai Cagar Budaya Islam
- Jonru Nyinyir Pertanyakan Ahok tidak Dapat Penghargaan Kepala Daerah Teladan dari Tempo, Begini Jawaban Telak Tempo
- Mendadak Rizieq Shihab Keluarkan 10 Poin Toleransi Beragama, Tapi Kok....
- Djarot Geram Sebut KPU DKI Pilih Kasih
- Gemuruh Sorak Sorai Warga Saat Ahok Tiba di Taman Makam Mbah Priok, Warga: Ini Baru Gubernur, Salut Saya