Beritaterheboh.com - Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi di kediamannya ...
Beritaterheboh.com - Inna lillahi wa inna ilayhi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Kiai Haji Ahmad Hasyim Muzadi di kediamannya di Malang, pagi tadi.
Demikian tulis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun Facebooknya, Kamis (16/3/2017).
Bagi Jokowi, bangsa ini kehilangan salah satu ulama, guru, penjaga terdepan kebhinekaan.
"Seorang tokoh yang sebagian hidupnya didedikasikan untuk agama dan bangsanya," kenang Jokowi akan sosok Kyai Haji Hasyim Muzadi.
Kyai Haji Hasyim Muzadi, Jokowi mengenang, pernah memimpin Nahdlatul Ulama seraya terus mengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang dan sampai akhir hayatnya masih menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
"Sungguh, saya sangat kehilangan. Semoga almarhum Kiai Hasyim Muzadi beroleh tempat nan lapang di sisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan tetap tegar dan tabah. Selamat jalan, Kiai Hasyim," ucap Jokowi.
Dalam postingannya, Jokowi pun menyertai sebuah foto dalam arsip pribadinya sebuah kenangan saat bersama Kyai Haji Hasyim Muzadi.
Kenangan yang sangat pribadi, ketika Jokowi mengoleskan minyak kayu putih ke kaki Kyai Hasyim Muzadi, saat Jokowi menunaikan ibadah umroh bersama pada Juli 2014.
Saat itu Jokowi belum menjadi Presiden ketujuh Indonesia.
Peristiwa itu terjadi ketika Jokowi dan Kyai Haji Hasyim Muzadi di Bandara Madinah, Arab Saudi.
KH Hasyim Muzadi Ulama Khas NU yang Perjuangkan Nilai Islam dan Kebangsaan
Sekjen DPP PKB Abdul Kadir Karding, berduka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, yang selama ini dikenal sebagai ulama yang teguh menyebarkan Islam rahmatan lil'alamin."Beliau ulama khas NU yang teguh memperjuangkan nilai-nilai Islam plus kebangsaan," kata Karding melalui pesan singkat, Kamis (16/3/2017).
Di tengah situasi politik yang kadang mempertentangkan dan menyeret-nyeret tafsir keagamaan, Karding mengaku sangat kehilangan tokoh penting yang juga penggagas International Conference of Islamic Scholars (ICIS) itu.
Peran KH Hasyim Muzadi di tingkat nasional maupun internasional, menurut Karding yang juga dikenal sebagai kader muda NU itu, sangatlah patut diperhitungkan.
"Beliau betul-betul sosok NU yang teguh dengan prinsip-prinsip NU yang moderat," tegas Karding.
Kiai Hasyim adalah sosok yang mengayomi bagi semua tokoh agama. Mampu menjadikan diri sebagai jembatan persaudaraan umat beriman.
"Berbagai tokoh agama dan kepercayaan merasakan kebijaksanaan beliau "ujarnya.
Indonesia, NU, umat Islam, menurut Karding telah kehilangan salah satu putra terbaiknya.
"Semoga teladan dan ilmu yang telah diajarkan KH Hasyim, dapat diteruskan oleh generasi muda NU dalam beragama, sosial dan politik," katanya.(tribunnews.com)