Beritaterheboh.com - Turut sertanya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, S...
Beritaterheboh.com - Turut sertanya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud, sempat menjadi perbincangan hangat di sosial media.
Banyak pihak yang mengapresiasi atas foto yang beredar di mana keduanya terlihat bersalaman di hadapan Presiden Joko Widodo.
Namun, tak sedikit juga yang kontra dengan kehadiran Ahok dalam penyambutan tersebut. Salah satunya adalah Koordinator Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma.
Menurut Lieus, alam pun ikut bersedih melihat Ahok bersalaman dengan Raja Salman. "Liat aja, ini buka kata gue, ini alam yang berbicara. Alam pun bersedih. Makanya habis salaman langsung gelap terus hujan gede kan," kata Lieus kepada Netralnews.com, Kamis (2/2/2017).
Lieus menambahkan, Raja Salman sendiri sebenarnya juga tidak merasa nyaman dengan kehadiran Ahok. Namun sebagai tamu, ia hanya mengikuti apa yang telah diatur oleh pemerintah Indonesia.
"Sebagai tamu apa yang diatur oleh tuan rumah dia harus ngikutin. Coba liat muka Raja, kalau dia bisa bilang pasti bakalan ngomong "'Ini nih yang nista agama Islam.'," ungkapnya.
Tak cukup sampai di situ, Lieus bahkan berpendapat jika mantan Bupati Belitung Timur itu telah mempermalukan rakyat Indonesia di mata dunia.
"Rakyat malu, apa kata dunia, kalau foto itu ada di Washington Post, ada di Al Jazeera, 'Penista agama yang udah dalam proses ancaman lima tahun menyambut raja'," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok ikut mendampingi Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud, bersama rombongan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017) kemarin.
Kemegahan Penyambutan Raja Salman Rusak Karena Ahok
Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma berpendapat, persiapan pemerintah Indonesia dengan begitu megahnya dalam menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud, ternodai oleh kehadiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal itu disampaikan Lieus menanggapi kehadiran Ahok mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah pejabat negara lainnya, dalam menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (1/3/2017) kemarin.
"Dengan Ahok menjemput itu merusak kemegahan dan keagungan penyambutan Raja Salman," kata Lieus kepada Netralnews.com, Kamis (2/3/2017).
Padahal kata Lieus, kehadiran Raja Salman merupakan doa seluruh umat Islam di Indonesia."Ini doa seluruh umat Islam agar Raja Arab bisa datang kesini, tapi jadinya gini. Itu keagungan penyambutan Raja Salman jadi rusak karena adanya Ahok," tegasnya.
Penggagas komunitas Asal Bukan Ahok (Asbak) ini bahkan menuding jika ada kesalahan protokol dalam mengatur tamu undangan yang hadir dalam penjemputan Raja Salman. Ia menilai, harusnya Ahok tidak disertakan dalam tamu undangan.
"Koreksi juga sama protokol. Protokol harusnya ngerti juga dong, harus diperiksa. Dari awal protokoler udah gak benar nih. Ini rusak," ujar Lieus.
Alasan Lieus mengatakan demikian karena baginya Ahok sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama, tidak pantas bertemu Raja Salman yang merupakan tokoh besar yang hormati dan disegani umat Islam.(netralnews.com)