PKS, Jangan Sekali-kali Gunakan Surat Al Maidah Sebagai Senjata Politik 'Pamungkas' untuk Bungkam Ahok

Beritaterheboh.com -  PKS merupakan partai yang sangat getol menyuarakan bahwa memilih pemimpin non-Muslim adalah haram. Bahkan Par...





Beritaterheboh.com - PKS merupakan partai yang sangat getol menyuarakan bahwa memilih pemimpin non-Muslim adalah haram. Bahkan Partai ini kerap menggunakan ayat-ayat al-Qur’an sebagai argumentasi teologis untuk mendukung kebenaran pendapatnya.
Ternyata seruan PKS ini hanya berlaku di Ibu Kota. Faktanya, dalam Pilkada serentak 2017, PKS mendukung 22 Calon Kepala Daerah non-Muslim di berbagai daerah di Indonesia. Realita ini menegaskan bahwa PKS membolehkan pemimpin non-Muslim.


Pembodohan Publik

Di Jakarta, kader-kader PKS secara terang-terangan menolak Ahok karena beragama Kristen dan beretnis Thionghoa. Bahkan mereka kerap medoakan Ahok di depan publik agar tidak terpilih menjadi Gubernur DKI 2017.
Begitu juga dengan kelompok-kelompok fundamentalis-radikalis seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang juga sangat getol menolak pemimpin non-Muslim dan melontarkan ayat-ayat al-Qur’an agar publik tidak memilih Ahok.

Tentu, sikap seperti ini adalah pembodohan publik. Jika ingin konsisten menggunakan al-Maidah 51 semestinya jangan setengah-setengah. PKS dan kalangan fundamentalis-radikalis semestinya juga mengharamkan pemimpin-pemimpin non-muslim di berbagai daerah di negeri ini. Seperti di Bali, Papua, Maluku, dan daerah-daerah lainnya.

Atas konsekuensi menggunakan al-Maidah 51, mereka juga semestinya konsisten menolak para pejabat publik di negeri ini yang beragama non-Islam. Seperti bupati, gubernur, menteri dan semua pemimpin negara yang non-muslim.

Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya, mereka tidak menolak pemimpin non-Muslim. Mereka secara terang-terangan mengusung pemimpin non-Muslim sebagai kepala daerah. Begitu juga dengan partai-partai berbasis Islam lain juga memberikan dukungan terhadap calon kepala daerah non-Muslim.

Ini semua menunjukkan bahwa sebenarnya PKS tidak memandang agama dalam mencalonkan kepala daerah, namun lebih pada track record dan kinerja. Sebagaimana menurut Toha al-Hamid, seorang kader PKS Papua, bahwa adalah wajar jika PKS tidak selalu mengusung figur Muslim.

Keliru besar jika menganggap PKS selalu mendukung calon muslim. Menurut Toha al-Hamid, PKS mempunyai semangat Pancasila. Bahkan di Kabupaten Tolikara dan Lanny Jaya, PKS memiliki wakil di DPRD yang non-muslim.

Kepentingan

Pertanyaannya, mengapa PKS menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) namun mendukung banyak calon non-muslim di daerah lain? Apakah ayat dan dalil haramnya non-muslim hanya berlaku untuk Ahok ?

Maka jawabannya bisa banyak kemungkinan. Bisa jadi karena memiliki sentimen pribadi dengan Ahok , atau secara kalkulasi politik tidak menguntungkan partai, atau ingin memperoleh legitimasi publik Jakarta agar PKS dianggap partai paling islami.

Atau bahkan hanya atas dasar pertimbangan ekonomi dan bisnis semata. Namun itu semua tak lain bermuara pada faktor kepentingan. PKS yang sangat yang gencar berkampanye agar memilih kepala daerah Muslim hanya akal-akalannya saja. Faktanya mereka membolehkan pemimpin non-muslim.

Menurut Mardani, salah satu tokoh PKS, meskipun PKS adalah partai Islam, namun memberi peluang bagi siapapun orang Indonesia, apapun latar belakang nya baik agama, suku dan golongan yang berbeda untuk menjadi pemimpin. Hal ini karena Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku dan keyakinan keagamaan yang berbeda.

Dari realita ini, semestinya PKS dan berbagai ormasi radikal jangan membohongi publik. Ini sama artinya menjual ayat-ayat agama untuk kepentingan politik sesaat. Dan tentu saja Islam mengecam perilaku memperjual belikan ayat-ayat suci.

Di permukaan, PKS seakan-akan konsisten mengusung pemimpin muslim atas dasar Q.S. Al-Maidah 51. Namun faktanya sudah sejak dulu Parpol berlabel Islam ini kerap mengusung/mencalonkan beberapa Paslon non-Muslim.

PKS yang berlatar belakang Islam perlu “Muhasabah” atau berbenah diri dan jangan membodohi publik karena publik sudah paham atas politisasi agama ini. Jika tidak, cepat atau lambat PKS akan ditinggalkan oleh pendukungnya sendiri.

Jangan sekali-kali menggunakan Surat al-Maidah sebagai senjata politik “pamungkas” untuk membungkam posisi Ahok sebagai petahana. Karena ini mencoreng nilai-nilai luhur ajaran agama.


 

Oleh: Ahmad Hifni
Sumbe: Qureeta.com

Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,369,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,6848,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,7972,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4609,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,7,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: PKS, Jangan Sekali-kali Gunakan Surat Al Maidah Sebagai Senjata Politik 'Pamungkas' untuk Bungkam Ahok
PKS, Jangan Sekali-kali Gunakan Surat Al Maidah Sebagai Senjata Politik 'Pamungkas' untuk Bungkam Ahok
https://2.bp.blogspot.com/-2ZXbF7_nfBI/WMvpb3J53AI/AAAAAAAAC08/-WxbH7Oo9uIg6UsKtIX2LVrSeHxkDBp3QCLcB/s640/ahok%2Bblusukkan.jpg
https://2.bp.blogspot.com/-2ZXbF7_nfBI/WMvpb3J53AI/AAAAAAAAC08/-WxbH7Oo9uIg6UsKtIX2LVrSeHxkDBp3QCLcB/s72-c/ahok%2Bblusukkan.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2017/03/pks-jangan-sekali-kali-gunakan-surat-al.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2017/03/pks-jangan-sekali-kali-gunakan-surat-al.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content