Beritaterheboh.com - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan bahwa pasangan Anies Baswedan Sandiaga Uno gagal dala...
Beritaterheboh.com - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan bahwa pasangan Anies Baswedan Sandiaga Uno gagal dalam mengelaborasi psikologi massa dalam debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada Rabu, (12/4/2017).
Menurut Muradi, Anies-Sandi gagal karena seringnya mengulangi dan mengamini jika programnya sama dengan Basuki-Djarot hanya ditambahi satu, dua embel-embel hanya untuk pembeda saja.
Anies sama semua dengan Ahok, soal reklamasi saja yang beda. Ini membuat Anies bakal terlihat gagal dalam mengemas psikologi massa," kata Muradi.
Selain itu, Anies-Sandi juga menyebutkan nama-nama individu dalam debat yang akan memperburuk citra mereka.
“Mereka sebut nama, ibu ini, bapak itu, tapi nama itu unknown. Saya melihatnya, itu data dari mana? Bagaimana masyarakat memverifikasi nama-nama itu? Apa itu benar atau tidak?" ujar Muradi.
Muradi menambahkan strategi yang dilakukan oleh Anies kurang tepat, karena cenderung melunturkan kepercayaan warga. Ia malah menilai tim sukses Anies tidak begitu mempersiapkan performa Anies dengan baik. Ataupun jika dipersiapkan baik oleh Timses, tetapi tidak dihiraukan oleh Anies.
"Atau bisa jadi, Anies merasa lebih tahu dari pada tim suksesnya. Ini berbahaya," imbuh Muradi.
Karena itu, Muradi mengatakan Ahok menguasai panggung dan menang dalam debat pamungkas kali ini. Hal itu, ditambah data dan apa yang disampaikan Ahok-Djarot, meski demikian diamini oleh pasangan Anies-Sandi yang memberikan dampak positif bagi lawannya, Ahok.
"DP O persen, oke oce, oke dan lain-lain itu saya tidak melihat konkret nya seperti apa? Tidak terjawab. Ini mungkin memang keuntungan petahana, tapi seharusnya penantang mampu mempersiapkannya,” pungkasnya.(indonesiasatu.com)