Beritaterheboh.com - Siapa yang tidak kenal lelaki tua ini, diantara semua mantan komisioner hanya dia saja yang berusaha menyerang Ah...
Beritaterheboh.com - Siapa yang tidak kenal lelaki tua ini, diantara semua mantan komisioner hanya dia saja yang berusaha menyerang Ahok. Ingat dengan kasus yang menimpanya ketika ia ditangkap oleh polisi 23 Januari 2015 terkait kasus keterangan palsu penanganan sengketa pilkada Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah tahun 2010 silam? Ia dikenakan pasal 242 Juncto Pasal 55 KUHP!!!
Dari kasus diatas saja kita bisa memastikan bahwa ia bukanlah orang yang cocok menjadi seorang komisioner di badan Lembaga Anti Rasuah tersebut, bagaimana tidak, karena ketidak independensi nya dalam dunia politik membuat ia sendiri lupa kalau ia orang yang bermasalah dalam dunia politik.
Anies-Sandi melihat peluang orang ini bisa digunakan untuk mendulang suara yakni menggunakan video yang bersifat memfitnah Ahok-Djarot melakukan kecurangan dalam politik uang.
Siapa yang tidak kenal Ahok-Djarot, mereka yang berani menantang BPK dalam kasus sumber waras, mereka yang menghardik para koruptor, mafia tanah dan Anggota Dewan yang ingin mencuri uang rakyat.
Banyak yang menduga bahwa Ahok melakukan politik uang untuk menang, ini terlihat dari pemberitaan di media sosial yang begitu masif tentang sejumlah masyarakat yang menggunakan baju kotak-kotak mendapatkan sembako yang dibagikan yang diduga dilakukan oleh tim Ahok-Djarot.
Ada beberapa fakta dan info penting kami bagikan kepada anda bahwa.
1. Dalam tubuh Tim pemenangan Ahok-Djarot memang sudah disusupi oleh tim Anies-Sandi yang sudah disusun rapi oleh mereka agar bisa menjadi mata-mata, bahkan menjadi orang terpenting dalam tim pemenangan tersebut, agar mereka bisa menggiring pendukung untuk melakukan hal yang mereka lakukan salah dengan sengaja.
2. Penyusup ini memang sudah siap pasang badan jika mereka tertangkap melakukan kecurangan yang memang mereka rancang yang penting Anies-Sandi menang. Tujuan mereka adalah untuk menjatuhkan elektabilitas Ahok-Djarot pada detik-detik terakhir.
3. Di media sosial bagi orang awam, terlihat Ahok-Djarot melakukan kecurangan yang sangat masif dengan membagikan sembako kepada masyarakat jakarta, padahal secara logika Ahok-Djarot paling benci dengan suap apalagi politik uang.
Masyarakat yang menggunakan pakaian khas relawan Ahok-Djarot ini merupakan orang bayaran yang diperintahkan untuk menggunakan pakaian kotak-kotak untuk mendapatkan sembako dan diberitakanlah di sosial media dengan tema "Hujan Sembako di Jakarta".
Harry Tanoe musuh bebuyutan Ahok inipun tidak mau kalah aksi, ia nekad menggelar bazar sembako murah yang bertujuan mengarahkan masyarakat mendukung Anies-Sandi. Terlihat dari kupon, kardus dan juga produk-produk yang sudah dirancang khusus dengan nama Anies-Sandi.
4. Setelah semuanya rapi dikemas dengan bumbu-bumbu fitnah keji, mereka mulai membuat video tarailer berdurasi 1:46 Menit yang di unggah oleh akun facebook pendukung Anies-Sandi. Video inipun tidak main-main melibatkan mantan ketua KPK Bambang Widjojanto yang memang vokal sekali membenci Ahok, kalau kita perhatikan dari latar belakang keislamannya ia merupakan penganut paham radikal dan sangat cocok dengan Anies yang rasis.
Mengapa harus Bambang yang menjadi seolah-olah presenter dalam video tersebut? karena untuk menggiring opini publik terhadap fitnah skandal Ahok, harus melibatkan orang top di Lembaga Anti Rasuah Tersebut. Bambang dibayar cukup fantastis untuk berani tampil dalam video yang berlatar belakang spanduk dukungan Anies-Sandi, akting dan pengambilan video dari dua sisi yakni sisi depan dan samping membuat kami yakin ia dibayar Anies-Sandi dan perhatikan wajahnya dengan baik dalam video ini.
Silahkan dibagikan dan mari kita bongkar kebusukan mereka, gunakan kekuatan jempol anda untuk membagikan berita ini sebelum matahari menunjukan kegagahannya esok pagi tanggal 19 April. biarkan masyarakat jakarta bisa berpikir rasional mana yang benar dan pantas memimpin jakarta dan mana yang bajingan dan pantas dipenjara.(markibong.com)