Beritaterheboh.com - KPK diketahui telah menahan empat orang tersangka di dalam kasus dugaan suap mengenai predikat Wajar Tanpa ...
Beritaterheboh.com - KPK diketahui telah menahan empat orang tersangka di dalam kasus dugaan suap mengenai predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT.
"Ini adalah tamparan keras bagi BPK. Mitos selama ini bahwa ada jual beli predikat WTP di BPK seolah olah terpecahkan," tukas Deputi Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Apung Widadi disalin ItuSalah.com,
Di dalam kasus ini, Rochmadi diduga telah menjadi orang yang menerima suap. Adapun perantara yang menerima yaitu Ali Sadli sedangkan untuk perantara pemberinya yaitu diduga Jarot Budi Prabowo dengan tersangka pemberi utamanya yaitu Sugito.
"Ini adalah momentum untuk buka bukaan borok di dalam BPK. Lembaga auditor negara ini mengaudit kurang lebih Rp 3.000 triliun uang negara baik APBN maupun APBD," tukasnya.
Menanggapi hal ini, salah seorang netizen lewat laman facebook KataKita mengunggah sebuah gambar screenshot soal ucapan Ahok beberapa tahun silam.
"Dugaan Ahok dua tahun lalu telah menemukan kebenarannya, setelah kemarin auditor dan staf BPK kena OTT KPK. Terbukti BPK memang bermasalah! Dan sekarang saya mengerti kenapa selama ini BPK begitu bernafsu menyerang Ahok. Selain Pemprov DKI tak mendapat predikat WTP, gubernur Ahok selama ini juga gencar dituduh korupsi oleh oknum keparat BPK.
Kutip:
“Di Indonesia itu ada provinsi yang melakukan banyak korupsi, tetapi malah dikasih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Ada juga daerah yang dulu WDP karena masalah aset yang sampai sekarang belum diperbaiki, tapi malah dapat WTP,” ujar Ahok, Kamis 9 Juli 2015 di Balai Kota, Jakarta Pusat."
Menanggap hal tersebut, para netizen pun langsung membanjirinya dengan ragam komentar.
"Seperti kata Ahok, Tuhan mboten sare. Satu persatu karma atas perbuatan mereka ke Ahok terbalas. Bukti keikhlasan Ahok tiada batas #tetapAhok. God bless you Mr Nemo," tulis Devi Talib.
"WTP...ternyata...ada tarip nya juga....bukan hanya...WC umum....#om yang sedang ada disana...apakah sudah memahami...kalau sudah...pulang lah...," ujar Ernawan Cahyo Winardi.
(itusalah/detik/facebook)