Beritaterheboh.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan bahwa Presiden Jokowi tak mengutak-atik APBD Perubah...
Beritaterheboh.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyatakan bahwa Presiden Jokowi tak mengutak-atik APBD Perubahan dan RPJMD pada waktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat menggantikan Fauzi Bowo (Foke) di tahun 2012 silam.
Prasetyo mengatakan hal itu pada waktu ditanya mengenai kemungkinan untuk tim sinkronisasi Gubernur dan Wagub baru DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ikut dilibatkan di dalam pembahasan anggaran bersama DPRD DKI Jakarta.
Bahkan, Prasetyo pun merasa heran dan tidak pernah mengenal yang namanya tim sinkronisasi. Hal ini pun diketahui senada dengan apa yang diucapkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang mengatakan bahwa tak ada istilah tim sinkronisasi.
"Saya tidak mengenal tim sinkronisasi. Yang penting, saat Pak Jokowi menggantikan Pak Foke, Pak Jokowi-Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) enggak pernah mengutik-utik masalah APBD Perubahan, begitu juga RPJMD," tegas Prasetyo disalin ItuSalah.com.
Pada tahun 2012, Ia menegaskan bila saat itu Jokowi-Ahok tak sama sekali mengganggu anggaran yang masih ada di bawah kewenangan dari Fauzi Bowo.
"Kebetulan saya mendampingi beliau (Jokowi-Ahok) sebagai tim, saya enggak utak-atik. Setelah Pak Jokowi terlantik Oktober 2012, baru mengubah yaitu namanya KJS dan KJP," ujarnya.
Ia pun memohon untuk Anies-Sandi beserta dengan timnya jangan terlalu nafsu untuk memasukkan program kerjanya di dalam anggaran Pemprov DKI Jakarta.
"Kenapa sih harus terburu-buru, tenanglah. Kalau programnya baik, pasti kami support," terang Prasetyo.
(itusalah/kompas)