Beritaterheboh.com – Kicauan akun resmi Partai Gerindra, @Gerindra, melalui jejaring sosial Twitter menuai tanggapan penulis Dewi Lesta...
Beritaterheboh.com – Kicauan akun resmi Partai Gerindra, @Gerindra, melalui jejaring sosial Twitter menuai tanggapan penulis Dewi Lestari.
Terlebih dalam kicauannya, akun Gerindra ‘mencatut’ foto mantan istri penyanyi Marcell Siahaan tersebut.
Hal ini berawal ketika Gerindra membuat kicauan yang menyinggung utang pemerintah pada 12 September silam.
Jika beban utang ini dibagi rata kepada seluruh penduduk Indonesia, cuit akun Gerindra, setiap orang harus membayar sekitar Rp14 juta.
Dan, tidak menutup kemungkinan utang tersebut terus bertambah.
“Dan bukan tidak mungkin beban tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya utang pemerintah. Bayangkan, anggaran untuk bunga utang saja mencapai Rp 248 triliun, jauh lebih besar dari subsidi yang hanya Rp 176 triliun,” kicau akun Gerindra.
Menurut akun Gerindra, pembayaran bunga utang yang bengkak berimbas pada pengurangan subsidi untuk rakyat.
Kemudian dalam kelanjutan kicauannya, akun Gerindra menulis, “Di saat daya beli masyarakat kelas menengah bawah melemah, Pemerintah terus memeras habis-habisan pendapatan rakyat.”
Nah, dalam kicauan yang satu ini, akun Gerindra mengunggah foto laman sebuah media daring yang menuliskan berita tentang Dee Lestari–sapaan karib Dewi Lestari.
Judul berita tersebut: “Seperti Tere Liye, Dee Lestari Juga ‘Tercekik’ Pajak Penulis.”
Lalu di caption foto Dee Lestari tersebut, tertulis seperti ini:
“Menurut Dee, tarif pajak yang dikenakan ke penulis sebesar 15 persen dari royalti. Padahal, royalti yang diperoleh penulis cuma 10 persen dari penjualan buku.”
Tak dinyana, kicauan akun Gerindra ditanggapi Dee Lestari.
Dia me-retweet kicauan Gerindra lalu memberikan komentar menohok.
“Sdkt klarifikasi: kebijakan pemerintah skrg dg NPPN utk penulis sdh jauh lbh baik dr sebelum2nya. Hny mslh sosialiasi,” cuit Dee Lestari.
Kemudian, Dee kembali berkicau.
“Atas alasan apa pun, pasti lebih mudah utk menuding ketidakberesan pemerintah. Tapi jgn smp perubahan yg memang baik tdk diapresiasi,” tulis Dee Lestari.(bruniq.com)