Beritaterheboh.com – Tokoh medsos Muhammad Zazuli dalam akun facebooknya menulis satire pedas kepada Ustad Maaher At-Thuwailibi tentan...
Beritaterheboh.com – Tokoh medsos Muhammad Zazuli dalam akun facebooknya menulis satire pedas kepada Ustad Maaher At-Thuwailibi tentang “Monyet-monyet berseragam coklat”, berikut tulisannya:
KLARIFIKASI TERBUKA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Terkait potongan video kami yang
terlanjur viral di medsos yang mengundang tanya banyak kalangan dan
bahkan menimbulkan ketidaknyamanan sebagian fihak, maka dengan ini kami
memberikan klarifikasi.
Kalimat ‘monyet-monyet berseragam coklat’ yang kami sebutkan sama sekali bukanlah ditujukan kepada lembaga atau instansi atau institusi tertentu. Kebetulan saja kami pernah lihat monyet berseragam coklat yang bawa senjata dan jalan-jalan di tengah kota. Kalo ga salah itu pas kami lihat film Jumanji dimana ada banyak monyet yang bawa senjata. Eh.. salah ding kalo ga salah itu pilem “War of Planet of The Apes” yang baru rilis ding.. Sekali lagi maaf. Pak pulisi tolong jangan tersinggung dan cyduk kami yaa.. Kami kan ga sengaja. Cuma nonton pilem monyet bersenjata aja kok. Bukan Anda lho yang kami maksud. Maap.
Selebihnya dari isi ceramah kami yang
terlanjur viral tersebut berupa pernyataan-pernyataan yang kurang baik
dan menimbulkan keresahan seperti pemerintah Thogut, negara kufur, musuh
Islam maka sebagai umat muslim dan putra bangsa kami memohon maaf
kepada segenap rakyat indonesia, Pemerintah Republik Indonesia, Para
Ulama, dan semua fihak yang merasa tidak nyaman dengan isi ceramah kami
tersebut. Tolong maafkan kami. Tolong jangan hukum kami. Tolong jangan
penjara kami. Tolong jangan demo kami. Tolong kami jangan diteriakin
bunuh, bunuh, Tolong kami jangan dijerat dengan pasal makar ataupun
ujaran kebencian. Kami ga sengaja kok. Cuma khilaf dikiiiit aja. Ya pak
Jokowi, ya pak Tito, please jangan cyduk kami ya. Kami kan atuuut. Kalo
ga dimaafin gue bakal umroh niih.. Kami-kami kan ga sejantan Ahok yang
berani mempertangggungjawabkan perkataan dan perbuatannya di depan
hukum.. Jangan samakan kami dengan Ahok dong. Demikian klarifikasi ini
kami buat dengan sebaik-baiknya, selebihnya Allahul Musta’an. (SFA)