Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik jumlah undangan dalam pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ay...
Beritaterheboh.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik jumlah undangan dalam pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu. Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan membela Jokowi.
"Ya nggak jugalah, orang banyak yang gitu. Masak orang nikah mesti diomongi," kata Luhut di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (7/11/2017).
Luhut meminta Fahri melihat sendiri jalannya pernikahan putri Jokowi. Dia jadi penasaran apabila Fahri menikahkan putrinya.
"Dulu katanya nggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih, gitu loh," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengundang lebih dari 400 nama. Sebagaimana diketahui, batasan jumlah undangan pesta pernikahan itu ada di Surat Edaran MenPAN-RB tentang Gerakan Hidup Sederhana.
Ada 8.000 undangan yang telah disebar untuk pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menanggapi soal batasan undangan yang diatur dalam SE Nomor 13 Tahun 2014 itu.
"Ya ini (pernikahan Kahiyang) kan anulah ya, bahwa masyarakat Solo ikut bergembira," kata Pratikno di gedung Graha Saba Buana, Jl Letjen Suprapto, Surakarta, tak jauh dari rumah Jokowi, Selasa (7/11/2017).
"Saya bertanggung jawab untuk isu keprotokoleran," kata Pratikno.
Meski menanggapi soal SE MenPAN-RB yang dirilis pada era Menteri Yuddy Chrisnandy itu, Pratikno tak mau menanggapi langsung komentar Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sebelumnya diberitakan, Fahri menyayangkan jumlah undangan yang mencapai lebih dari seribu tamu.
"Dulu katanya nggak boleh ngundang pejabat lebih dari 400. Ada katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Kalau sekarang itu kayak lebih, gitu loh," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Menurut Fahri, pesta tersebut lebih baik dilangsungkan dengan sederhana. Jokowi, kata Fahri, dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membuat pesta yang sederhana itu. Dia menyarankan Jokowi membuat video blog atau vlog saja.
"Itu asyik aja. Make it fun, gitu loh. Bikin asyiklah yang begini-begini," imbuh dia.
"Sunah itu kan syiarnya memberi tahu orang bahwa kita sudah ada menikah. Supaya, kalau anak kita nanti jalan berdua sama orang gitu kan (disebut) bukan muhrim, kita bilang dia udah nikah, nggak apa-apa dia jalan. Pengumumannya di Twitter aja. Ya... atau vlog, kan bagus. Asyik kan zaman sekarang," terang Fahri.(DETIK.COM)