Beritaterheboh.com - Belum lama menjadi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan keputusan panglima TNI sebelumnya, Jenderal ...
Beritaterheboh.com - Belum lama menjadi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan keputusan panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo, tentang mutasi sejumlah perwira tinggi TNI. Manuver rotasi perwira yang dilakukan oleh Gatot memang menjadi sebuah keanehan karena dilakukan menjelang dirinya diganti oleh Panglima Hadi.
Dan demi menjaga profesionalitas dan merit sistem, Panglima Hadi pun segera melakukan evaluasi dan pengecekan terhadap rotasi yang dilakukan oleh Gatot. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kesalahan dalam melakukan rotasi dan mutasi.
Dan ternyata, apa yang ditemukan oleh Panglima Hadi membuat dirinya harus menganulir 16 dari 85 mutasi perwira tinggi TNI yang dilakukan. Karena disinyalir ada sentimen like and dislike yang terjadi dalam proses mutasi tersebut.
Berikut 16 mutasi yang dianulir Hadi:
1. Letjen TNI Edy Rahmayadi NRP 30442, Pangkostrad jabatan baru sebagai Perwira Tinggi Mabes TNI AD
2. Mayjen TNI Sudirman NRP 30786, Asops Kasad jabatan baru sebagai Pangkostrad
4. Mayjen TNI Subiyanto NRP 32290, Aspers Kasad jabatan baru sebagai Pangdam II/Swj
5. Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., M. Tr (han) NRP 32589, Waaspers Panglima TNI jabatan barus sebagai Aspers Kasad
6. Brigjen TNI Gunung Iskandar NRP 32736, Waaspers Kasad jabatan baru sebagai Waaspers Panglima TNI
7. Kolonel Inf Agus Setiawan, S.E. NRP 1900010990668, Pamen Denma Mabesad jabatan baru sebagai Waaspers Kasad
8. Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A. NRP 30404, Dankodiklat TNI jabatan baru sebagai Staf Khusus Kasad.
9. Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) NRP 8971/P, Dankormar jabatan baru sebagai Dankodiklat TNI
10. Brigjen TNI (Mar) Hasanudin NRP 9320/P, Kas Kormar jabatan baru sebagai Dankormar
11. Brigjen TNI (Mar) Nur Almsyah, M.Tr.(Han) NRP 9645/P, Danpasmar II Kormar jabatan baru sebagai Kas Kormar
12. Kolonel (Mar) Edi Juardi NRP 9646/P, Asops Kormar jabatan baru sebagai Danpasmar II Kormar
14. Brigjen TNI Herawan Adji, M. Si (han) NRP 30465, Dir F BAis TNI jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI
15. Kolonel Kav Steverly Christmas P. NRP 1900016361267, Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI jabatan baru sebagai Dir F Bais TNI
16. Kolonel Inf Syafruddin NRP 32602, Paban IV/Ops Sops TNI jabatan baru sebagai Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI
Dari 16 mutasi yang akan dilakukan tadi ada posisi yang sangat penting yang sepertinya sengaja diberikan oleh Gatot untuk menaikkan salah satu perwira untuk menjadi seorang Pangkostrad yang akan menjadi jalan mulus menjadi Kepala Staf Angkatan Darat.
Posisi itu apalagi kalau bukan posisi sebagai Pangkostrad. Posisi Pangkostrad ini adalah posisi yang sangat strategis. Dan seharusnya dalam menentukan siapa yang akan menjadi Pangkostrad sudah selayaknya adalah Panglima aktif, bukan Panglima yang sudah tahu akan digantikan.
Posisi Pangkostrad ini memang harus sejalan dengan Panglima TNI. Masih jelas teringat bagaimana Prabowo pada saat menjadi Pangkostrad akhirnya diberhentikan karena disinyalir menggerakkan pasukan dari luar mendekati Ibukota Jakarta. Pada saat itu, isu tidak akurnya Wiranto dan Parbowo sebagai Panglima TNI dan Pangkostrad berhembus kencang.
Dan tentu saja, Panglima TNI harus menganulir keputusan tersebut dan mengatur mutasi dengan lebih baik, khususnya posisi Pangkostrad. Apalagi posisi Letjen TNI Edy Rahmayadi juga sebentar lagi lowong karena Letjen Edy sudah meminta pensiun dini untuk maju sebagai Cagub di Sumut.
Waktu yang cukup untuk memilih dan menentukan siapa yang akan menjadi Pangkostrad pengganti Letjen Edy. Mungkinkah pemilihan Pangkostrad merupakan strategi Gatot untuk terjun ke politik?? Belum bisa dipastikan, tetapi bisa saja itu menjadi sebuah modusnya. Apalagi, posisi Pangkostrad pastinya memegang kewenangan yang luas.
Mantap Panglima Hadi, gebrakan pertama patut diacungi jempol untuk memperbaiki TNI lepas dari mutasi like and dislike.
Salam Komando.