Beritaterheboh.com - Dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, kerap kali tampil akrab dan kompak dalam melontarkan pendapat a...
Beritaterheboh.com - Dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, kerap kali tampil akrab dan kompak dalam melontarkan pendapat atau pandangan terhadap segala isu yang berkembang, maupun ketika memberikan kritik pedas kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lantas, apa yang membuat dua politisi ini begitu akrab dan kompak? Hal itu menjadi topik pembicaraan dalam acara Catatan Najwa bertajuk 'Ganda Putra DPR Fadli-Fahri' yang dipandu oleh presenter kondang Najwa Shihab.
Berikut beberapa kutipan wawancara Najwa dengan Fadli-Fahri (2F), seperti yang diunggah di channel YouTube Najwa Shihab, Jumat (8/12/2017).
Najwa: Harus diakui Bang Fadli, Bang Fahri, kita bicara pimpinan DPR yang tampaknya paling akrab, paling dekat, kayaknya soulmate banget, itu Fahri Hamzah dan Fadli Zon, betul nggak begitu?
Fadli: Mungkin sama-sama alumni UI kali ya, hahahaha
Najwa: Oh begitu, jadi karena kesamaan almamater?
Fahri: Dan hampir seangkatan. Jadi dari sisi umur juga hampir sama.
Najwa: Jadi dekatnya sejak dulu?
Fahri: Dulu ketemu di kampus, sekarang ketemu lagi.
Najwa: Dan memang sejak menjabat sesama pimpinan itu membuat hubungan semakin dekat?
Fahri: Ya bisa dibilang...
Najwa: Kok gak mau ngaku sih?
Fahri: Ya bisa dibilang begitu tapi natural
Fadli: Natural
Fahri: Tapi yang jelas kami gak berkomplot
Hahahhaha (Tawa ketiganya)
Najwa: Saya baru mau masuk ke situ
Hahahaha (tawa ketiganya)
Fahri: Aku baca pikirannya
Hahahaha (tawa ketiganya)
Najwa: Bahkan sampai sejauh ada yang tertukar antara Fadli Zon dan Fahri Hamzah, maksudnya masyarakat, karena sering kali pandangan-pandangan politiknya pun kerap seragam, menyerang hal yang sama, kalau kompak juga urusan yang sama. Itu sesuatu yang memang terjadi natural atau memang karena apa?
Fahri: Karena kita rapat sebelum buat pernyataan. Kan kita kolektif kolegial
Fadli: Ya
Najwa: Itu dalam konteks kalau pernyataan publik sebagai pimpinan DPR, kerap kali pernyataan-pernyataan yang sifatnya bukan mewakili DPR pun mirip-mirip nih, sama-sama suka mancing ribut kan?
Fadli: Hahahaha, seperti main bola lah, kadang-kadang saya jadi gelandangan, kadang-kadang striker, mungkin Pak Fahri juga begitu. Kalau Pak Fahri sudah jadi striker, ya saya jadi bek saja di belakang, hahahaha...
Najwa: Tetapi berarti selalu berusaha menggolkan ke gawang lawan yang sama?
Fahri: Gak ada lawan
Najwa: Politisi gak ada lawan
Fahri: Kita kan wakil masyarakat, jadi ya tujuan kita dalam mem-back-up kepentingan masyarakat...
Najwa: Yang mana?
Fahri: Yang kita wakili terutama, karena itu ada dalam undang-undang, konstitusi, kepentingan umum...
Fadli: Sumpah jabatan
Fahri: Sumpah jabatan
Najwa: Bahwa kemudian dimaknai sebagai sering memancing kontroversi dan keributan itu?
Fadli: Ya biar politiknya agak hangat-hangat dikitlah, supaya ada edukasi karena kalau politiknya flat gitu, ya saya kira bosan juga kita di situ. Jadi biar ada dialektika dan masyarakat bisa melihat, bisa memancing untuk berpikir, berpendapat, dan meng-encourage (mendorong) mereka buat berani untuk berpendapat karena itu dijamin konstitusi kan.
Najwa: Jadi berarti itu kesengajaan supaya lebih hangat?
Fadli: Ya supaya lebih dinamis, tetapi tetap kan, untuk tujuan kepentingan negara tidak pernah kita lewatkan.
Najwa: Dan tugas 2F, Bang Fadli dan Bang Fahri, memastikan kehangatan itu terus berjalan?
Fahri: Sebenarnya tugas DPR.
Fadli: Tugas DPR.
Fahri: Tugas DPR, tugas DPR sebetulnya, jangan direpresentasikan kepada kami berdua.
Fahdli: Ya
Najwa: Yang jelas dua-duanya pimpinan DPR dari Partai Gerindra dan dari mantan PKS
Hahahaha (tawa ketiganya)
Fahri: Hahahaha, jangan begitu dong
Najwa: Ya kan saya sebut mantan
Fahri: Aku masih legal
Fadli: Masih legal
Najwa: Masih legal ya walaupun tidak diakui ya, Bang?
Fahri: Itu soal lain lah
Najwa: Saya mau masuknya nanti (soal polemik Fahri dan PKS), saya mau masuknya nanti itu belakangan.
Fahri: Hahahaha...
(netralnews.com)