Beritaterheboh.com - Isu perombakan atau reshuffle menteri kabinet kerja Jokowi-JK kembali bergulir. Waktu 'sakral' untuk reshuf...
Beritaterheboh.com - Isu perombakan atau reshuffle menteri kabinet kerja Jokowi-JK kembali bergulir. Waktu 'sakral' untuk reshuffle kabinet Jokowi merujuk pada satu hari, Rabu.
Desas-desus reshuffle kembali mencuat seiring majunya Mensos Khofifah Indar Parawansa ke Pilgub Jatim 2018. Terlebih, Khofifah sudah menyurati Jokowi.
Posisi berikutnya adalah Menperin Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketum Golkar. Ada yang menyebut Airlangga bakal diganti, ada juga sebaliknya.
Posisi berikutnya adalah Menperin Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketum Golkar. Ada yang menyebut Airlangga bakal diganti, ada juga sebaliknya.
Kembali lagi ke hari Rabu. Sudah 2 kali Jokowi merombak formasi di kabinet pada hari Rabu.
Yang pertama pada Rabu 12 Agustus 2015. Sedangkan, reshuffle kedua pada tanggal 27 Juli 2016 yang kebetulan juga di hari Rabu. Keduanya sama-sama jatuh pada hari Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.
Nah, Jokowi dikabarkan bakal melakukan reshuffle kabinet hari ini (17/1/2018). Walaupun berdasarkan kalender, hari ini merupakan Rabu Pahing atau sehari sebelum Kamis Pon.
Dalam hari yang sama, Jokowi dijadwalkan akan melantik Marsekal Madya Yuyu Sutisna menjadi KSAU. Saat disinggung soal reshuffle, pihak Istana mengaku belum dapat kabar mengenai hal tersebut.
"Belum ada informasi soal itu," kata juru bicara Presiden, Johan Budi SP saat dikonfirmasi, Selasa (16/1) malam.
Selain KSAU, Akankah Jokowi Juga Lantik Menteri Baru Hari Ini?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), hari ini. Akankah Jokowi juga akan melantik menteri baru di hari yang bersamaan?
Kabar perombakan kabinet oleh Presiden Jokowi berhembus kencang belakangan ini. Terlebih setelah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajukan surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi dan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur.
Selain Khofifah, posisi Menteri Perindustrian juga kabarnya akan dirombak. Pasalnya, Airlangga Hartarto yang menjabat posisi tersebut kini telah berstatus sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Soal posisi Mensos, dikabarkan pos ini akan diisi Sekjen Golkar demisioner Idrus Marham. Dalam beberapa kesempatan, Idrus menyatakan selalu menyerahkan sepenuhnya terhadap Jokowi.
Informasi yang dihimpun, kabar perombakan akan dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu (17/1/2018) hari ini. Namun, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP mengaku belum mendapat informasi mengenai hal tersebut.
"Belum ada informasi soal itu," kata Johan Budi saat dikonfirmasi detikcom.
Untuk diketahui, pagi ini Jokowi akan melantik Marsekal Madya Yuyu Sutisna sebagai KSAU di Istana Kepresidenan, Jakarta. Lantas apakah akan ada pelantikan menteri baru hari ini?
Perombakan Kabinet Berembus, Lima Menteri Tergusur, Unsur Ormas Islam Masuk Menteri
Isu mengenai perombakan jilid ketiga Kabinet Kerja kembali berembus. Presiden Joko Widodo, biasa disapa Jokowi, dikabarkan mengganti sejumlah menteri. Ada yang dikeluarkan dari kabinet, dan ada yang reposisi atau rotasi.
Tujuan perombakan kabinet kali ketiga ini antara lain untuk mengakomodasi umat Islam, dengan memasukkan sosok yang berasal dari organisasi keagamaan berbasis Nahdlatul Ulama (NU).
Ada tiga jabatan menteri yang diisukan digusur dari kabinet, atau reposisi. Lalu dua menteri koordinator akan tergusur, atau mungkin reposisi.
Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disebut akan mengganti Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Kiay Haji Yahya Cholil Staquf adalah Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organisasi Islam yang dekat dengan pemerintah dan barisan terdepan mengawal Pancasila. PBNU termasuk mendukung Peraturan Pemerintah yang pekan lalu diumumnya untuk membubarkan organisasi anti-Pancasila.
Gus Yahya, sapaan KH Yahya Cholil Staquf merupakan mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid. Ia pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin di Rembang, Jawa Tengah.
Selain merombak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang berlatar belakang politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ada sejumlah menteri yang masuk sorotan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno kemungkinan bergeser menjadi Kepala Staf Presiden, menggantikan Teten Masduki.
Menteri Keuangan Sri Mulyani kemungkinan merangkap atau naik pangkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian menggeser Darmin Nasution.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pun kemungkinan digeser lagi.
Pos yang akan ditempati purnawirawan jenderal TNI ini adalah kembali ke posisi semula sebagai Mennteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menggeser Wiranto. Atau Luhut kemungkinan menempati posisi Darmin Nasution.
Pada awal Kabinet Kerja, Luhut duduk sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Ketika reshuffle jlid pertama Kabinet Kerja, 12 Agustus 2015, Luhut menggantikan politikus Partai Nasdem, Laksamana TNI (Purnwirawan) Tedjo Edhy Purdjiatno.
Mantan Menteri Perhubungan yang kini jadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dikabarkan akan menggantikan Rini Soemarno urusi Kementerian BMUN.
Bagaimana nasib Darmin Nasution, Wiranto, dan Teten Masduki andai skenario perombakan kabinet ini terjadi? Apa posisi dan jabatan mereka selanjutnya? Tidak disebut dalam analisis ini.(detik.com/Infoteratas.com)