foto: Kumparan.com Beritaterheboh.com - Iwan Maulana (22), pelaku pembunuhan tiga orang atau satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampon...
foto: Kumparan.com
Beritaterheboh.com - Iwan Maulana (22), pelaku pembunuhan tiga orang atau satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, akhirnya dibekuk pihak kepolisian di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (10/1/2018).
Berita penangkapan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, yang dihubungi Serambinews.com, sekira pukul 20.30 WIB malam ini.
Ia mengatakan, pelaku yang paling diburu dalam 48 jam terakhir itu, dibekuk oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara.
Iya benar, sudah ditangkap oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara,” kata Misbahul Munauwar.
Berdasarkan foto-foto yang diterima, Serambinews.com menelusuri akun media sosial pelaku.
Akun facebooknya atas nama Iwan Maulana, terlihat juga aktif dan memposting cuitan dan foto-foto sejak seminggu terkahir.
Pada 1 Januari lalu, Iwan memposting foto melalui Instagram yang juga dibagikan ke akun facebook-nya.
Foto yang diposting itu terlihat hitam putih.
Dalam fotonya, ia menuliskan pesan singkat bernada ancaman.
Berikut cuitannya itu, “Aku bisa menjadi Teman Yg Baik, Sahabat Yg Baik, Pacar Yg Baik, Bahkan Musuh Yg Paling BERBAHAYA...
Tergantung Bagaimana Caramu..... memperlakukan Ku...!.(*)
Pembunuhan Satu Keluarga Keturunan Tionghoa Murni Aksi Kriminal
Polda Aceh memastikan penemuan tiga jasad yang merupakan satu keluarga keturunan Tionghoa di kawasan Gampong Mulia, Banda Aceh, murni kriminal.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munawar memastikan bahwa pembunuhan terhadap keluarga tersebut bukan berlandaskan etnis.
"Kita sangat menyayangkan bahwa kasus pembunuhan itu dikatakan ada kaitannya dengan masalah etnis. Ini murni aksi kriminal," ungkap Misbahul dalam konferensi pers di Kantor PWI Aceh, Rabu (10/1).
Sementara sebelumnya sebuah foto dan video yang diduga pelaku pembunuhan warga keturunan Tionghoa di kawasan di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, beredar di dunia maya.
Dalam foto dan video tersebut, terlihat dua orang pelaku memakai kaos berwarna putih sedang diamankan oleh aparat kepolisian dan TNI AD.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, mengungkapkan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Tidak benar, video dan foto itu tidak benar. Hoax," ungkapnya saat dikonfirmasi portalsatu.com, Rabu (8/1).
Dia mengatakan, foto dan video yang sempat beredar di dunia maya tersebut terjadi di luar Aceh. Selain itu, dia juga menyayangkan mengenai kabar miring yang telah diasumsi oleh masyarakat karena ulah beberapa oknum.
"Itu adalah kasus di luar sana, kasus hipnotis di daerah Tasikmalaya. Kok bisa masuk ke Aceh ini dan sebagainya, Masya Allah," ujarnya.
"Berita itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, masyarakat Gampong Mulia, digegerkan dengan penemuan mayat di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Senin 8/1/2018 sekira pukul 22.10 malam.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Saladin kepada awak media mengatakan, informasi sementara, ketiga mayat keturunan Tionghoa itu adalah suami istri dan seorang anak. Ketiganya bernama Tjie Sun alias Asun (46) Minarni (40) dan Callietosng (7).
Mereka adalah warga Sumatera Utara yang berbisnis di Banda Aceh sebagai distributor makanan ringan seperti kuaci dan lainnya. Mereka sudah mengontrak selama 6 tahun di ruko tersebut.
“Jadi korban menyewa dua ruko, mayat perempuan dan anak lelaki ditemukan terpisah di salah satu ruko, dan mayat lelaki dewasa di ruko lainnya,” kata Saladin.
Diduga pelaku pembunuhan ini orang dekat dengan korban, sebab kata Saladin, pintu terkunci dari luar, tutur Saladin saat dikonfirmasi Media Rubernews.com, Selasa 9/1/2017 sekira pukul 03.14 dini hari.
Saldin menjelaskan, awalnya warga curiga karena sudah sejak Sabtu pekan lalu, korban tak tampak ke luar rumah. Sementara pintu ruko terkunci dari luar. Warga semakin curiga lantaran sudah mencium bau busuk yang berasal dari rumah tersebut.
Atas informasi itu, polisi datang dan masuk ke dalam ruko dengan cara membongkar kunci pintu depan.
“Untuk sementara tidak barang bukti diamankan di TKP, tetapi satu unit sepeda motor Scoopy digasak oleh pelaku, dan dua unit mobil masih ada di dalam ruko,”kata Saladin.
Penemuan mayat ini menarik perhatian warga. Ratusan warga memadati lokasi kejadian. Sementara polisi juga sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mayat korban berhasil dievakuasi dengan bantuan relawan PMI sekira pukul 03.00 WIB. Penemuan mayat ini menarik perhatian warga setempat, Sementara itu polisi terus sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan penyelidikan untuk lebih lanjut.(Akurat.co/serambinews.com)
Beritaterheboh.com - Iwan Maulana (22), pelaku pembunuhan tiga orang atau satu keluarga keturunan Tionghoa di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, akhirnya dibekuk pihak kepolisian di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (10/1/2018).
Berita penangkapan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, yang dihubungi Serambinews.com, sekira pukul 20.30 WIB malam ini.
Ia mengatakan, pelaku yang paling diburu dalam 48 jam terakhir itu, dibekuk oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara.
Iya benar, sudah ditangkap oleh tim gabungan Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara,” kata Misbahul Munauwar.
Berdasarkan foto-foto yang diterima, Serambinews.com menelusuri akun media sosial pelaku.
Akun facebooknya atas nama Iwan Maulana, terlihat juga aktif dan memposting cuitan dan foto-foto sejak seminggu terkahir.
Pada 1 Januari lalu, Iwan memposting foto melalui Instagram yang juga dibagikan ke akun facebook-nya.
Foto yang diposting itu terlihat hitam putih.
Dalam fotonya, ia menuliskan pesan singkat bernada ancaman.
Berikut cuitannya itu, “Aku bisa menjadi Teman Yg Baik, Sahabat Yg Baik, Pacar Yg Baik, Bahkan Musuh Yg Paling BERBAHAYA...
Tergantung Bagaimana Caramu..... memperlakukan Ku...!.(*)
Pembunuhan Satu Keluarga Keturunan Tionghoa Murni Aksi Kriminal
Polda Aceh memastikan penemuan tiga jasad yang merupakan satu keluarga keturunan Tionghoa di kawasan Gampong Mulia, Banda Aceh, murni kriminal.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munawar memastikan bahwa pembunuhan terhadap keluarga tersebut bukan berlandaskan etnis.
"Kita sangat menyayangkan bahwa kasus pembunuhan itu dikatakan ada kaitannya dengan masalah etnis. Ini murni aksi kriminal," ungkap Misbahul dalam konferensi pers di Kantor PWI Aceh, Rabu (10/1).
Sementara sebelumnya sebuah foto dan video yang diduga pelaku pembunuhan warga keturunan Tionghoa di kawasan di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, beredar di dunia maya.
Dalam foto dan video tersebut, terlihat dua orang pelaku memakai kaos berwarna putih sedang diamankan oleh aparat kepolisian dan TNI AD.
Menanggapi itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, mengungkapkan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Tidak benar, video dan foto itu tidak benar. Hoax," ungkapnya saat dikonfirmasi portalsatu.com, Rabu (8/1).
Dia mengatakan, foto dan video yang sempat beredar di dunia maya tersebut terjadi di luar Aceh. Selain itu, dia juga menyayangkan mengenai kabar miring yang telah diasumsi oleh masyarakat karena ulah beberapa oknum.
"Itu adalah kasus di luar sana, kasus hipnotis di daerah Tasikmalaya. Kok bisa masuk ke Aceh ini dan sebagainya, Masya Allah," ujarnya.
"Berita itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, masyarakat Gampong Mulia, digegerkan dengan penemuan mayat di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Senin 8/1/2018 sekira pukul 22.10 malam.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Saladin kepada awak media mengatakan, informasi sementara, ketiga mayat keturunan Tionghoa itu adalah suami istri dan seorang anak. Ketiganya bernama Tjie Sun alias Asun (46) Minarni (40) dan Callietosng (7).
Mereka adalah warga Sumatera Utara yang berbisnis di Banda Aceh sebagai distributor makanan ringan seperti kuaci dan lainnya. Mereka sudah mengontrak selama 6 tahun di ruko tersebut.
“Jadi korban menyewa dua ruko, mayat perempuan dan anak lelaki ditemukan terpisah di salah satu ruko, dan mayat lelaki dewasa di ruko lainnya,” kata Saladin.
Diduga pelaku pembunuhan ini orang dekat dengan korban, sebab kata Saladin, pintu terkunci dari luar, tutur Saladin saat dikonfirmasi Media Rubernews.com, Selasa 9/1/2017 sekira pukul 03.14 dini hari.
Saldin menjelaskan, awalnya warga curiga karena sudah sejak Sabtu pekan lalu, korban tak tampak ke luar rumah. Sementara pintu ruko terkunci dari luar. Warga semakin curiga lantaran sudah mencium bau busuk yang berasal dari rumah tersebut.
Atas informasi itu, polisi datang dan masuk ke dalam ruko dengan cara membongkar kunci pintu depan.
“Untuk sementara tidak barang bukti diamankan di TKP, tetapi satu unit sepeda motor Scoopy digasak oleh pelaku, dan dua unit mobil masih ada di dalam ruko,”kata Saladin.
Penemuan mayat ini menarik perhatian warga. Ratusan warga memadati lokasi kejadian. Sementara polisi juga sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Mayat korban berhasil dievakuasi dengan bantuan relawan PMI sekira pukul 03.00 WIB. Penemuan mayat ini menarik perhatian warga setempat, Sementara itu polisi terus sibuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Hingga berita ini diturunkan polisi masih melakukan penyelidikan untuk lebih lanjut.(Akurat.co/serambinews.com)