Beritaterheboh.com - Kicauan akun jejaring sosial Twitter milik seorang dokter asal Malaysia, @ImanAzlan11, menuai sorotan dari warganet. ...
Beritaterheboh.com - Kicauan akun jejaring sosial Twitter milik seorang dokter asal Malaysia, @ImanAzlan11, menuai sorotan dari warganet.
Dokter bernama Iman Azlan tersebut berkicau mencurahkan pengalamannya menerima kedatangan seorang pasien penderita anemia dan asma.
Namun ketika hendak diobati, kicau akun @ImanAzlan11, pasien tersebut menolak dengan alasan obat-obatan di instalasi kesehatan itu obat Yahudi.
Lalu sang dokter berbicara dengan pasien tersebut dengan bahasa Arab, eh ternyata sang pasien yang ngotot menolak obat Yahudi malah tidak paham bahasa Arab.
Bukan cuma itu, pasien tersebut dikisahkan hanya ingin menyantap madu dan zaitun sebagai obat.
Berikut curhat dokter tersebut:
Tadi ada pasien datang, symptomic anemia dan asma, tak mau makan obat, tak mau diperiksa.
"Ini semua obat Yahudi! Saya makan makanan Islam saja! Madu dan zaitun!"
Saya terus berbicara bahasa Arab dengan dia.
"Saya... saya tidak paham bahasa Arab."
Ini yang bikin saya panas.
api apapun pakcik.
Saya sudah 24 jam tidak tidur di rumah sakit ini.
Saya tidak ada waktu untuk melayani pakcik.
Kue tepung pelita itu makanan sunnah ya pakcik?
"Kenapa pakcik itu datang ke rumah sakit kalau tidak mau terima perawatan?" cuit akun @AnisssAbdullah.
Dokter tersebut menjawab:
"Sesak nafas parah. Terpaksa diantar ke rumah sakit juga oleh anak-anaknya," kicau akun @ImanAzlan11.
Tribunnews.com
Dokter bernama Iman Azlan tersebut berkicau mencurahkan pengalamannya menerima kedatangan seorang pasien penderita anemia dan asma.
Namun ketika hendak diobati, kicau akun @ImanAzlan11, pasien tersebut menolak dengan alasan obat-obatan di instalasi kesehatan itu obat Yahudi.
Bukan cuma itu, pasien tersebut dikisahkan hanya ingin menyantap madu dan zaitun sebagai obat.
Berikut curhat dokter tersebut:
Tadi ada pasien datang, symptomic anemia dan asma, tak mau makan obat, tak mau diperiksa.
"Ini semua obat Yahudi! Saya makan makanan Islam saja! Madu dan zaitun!"
Saya terus berbicara bahasa Arab dengan dia.
"Saya... saya tidak paham bahasa Arab."
"Pakcik, saya belajar di Mesir dulu, dengan sheikh sheikh Arab, yang jadi dokter dan guru agama juga. Tak ada fatwa macam ini!"Tadi ada patient datang, symptomatic anemia dan asthma, tak mau makan ubat, tak mau buat examination.— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
"Ini semua ubat yahudi! Saya makan makanan islam sahaja! Madu dan zaitun!"
Aku terus cakap Arab dengan dia.
"Saya.. Saya tak faham Arab"
Masalahnya dia menggunakan alasan agama, dan menyimpang jauh dari kebenaran pula.Aku reply;— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
"Pakcik, saya belajar di Mesir dulu, dengan sheikh sheikh Arab, yang jadi doktor dan guru agama juga. Tak ada fatwa macamni!"
Masalahnya sekarang aku nak kasi hematinics je bukan nak cucuk clexane!
Ini yang bikin saya panas.
api apapun pakcik.
Saya sudah 24 jam tidak tidur di rumah sakit ini.
Saya tidak ada waktu untuk melayani pakcik.
.Masalahnya dia guna alasan agama. Dan menyimpang jauh dari kebenaran pulak tu.— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
Itu yang aku panas.
Tapi whatever la pakcik.
Saya dah 24 jam tak tidur kat hospital ni.
Saya tak ada masa nak layan pakcik.
Kekalkanlah kejahilan sampai bila bila.
Fakta lucu: akhirnya pakcik itu makan kue tepung pelita tadi.Haha yang tu suruh dia bawa ubat dari negara dia. Lepastu tunjuk apa ingredient dia. Suposedly sama saja haha— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
Kue tepung pelita itu makanan sunnah ya pakcik?
Kemudian ada seorang netizen mengatakan, jika pria tersebut enggan diobati, mengapa dia datang ke rumah sakit tersebut?Fun fact; pakcik tu makan kuih tepung pelita tadi.— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
Tepung pelita tu makanan sunnah ea pakcik?
"Kenapa pakcik itu datang ke rumah sakit kalau tidak mau terima perawatan?" cuit akun @AnisssAbdullah.
Dokter tersebut menjawab:
"Sesak nafas parah. Terpaksa diantar ke rumah sakit juga oleh anak-anaknya," kicau akun @ImanAzlan11.
Sesak nafas teruk. Terpaksa dihantar ke hospital jugak oleh anak anak nya— Iman Azlan (@ImanAzlan11) 20 Januari 2018
Tribunnews.com