Beritaterheboh.com - Ujung dari istilah-istilah di media sosial yang asing di telinga Mahfud MD, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudji...
Beritaterheboh.com - Ujung dari istilah-istilah di media sosial yang asing di telinga Mahfud MD, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya menantang netizen untuk membuat kamus medsos.
Sy takjub atas kecerdasan rakyat membuat istilah2 baru. Melalui medsos sy sering membaca istilah2: kaum bumi datar, kecebong, bani daster, cebonger, kaum cingkrang, bani jenggot dll. Kadang sy tak tahu dan salah menggunakan istilah2 tsb dlm konteks isu. Tuips, tolong jelaskan 1/1
@susipudjiastuti: Betul sekali Prof. Banyak yg sy harus belajar. Mestinya ada medsos dictionary. Supaya kalau bingung tidak perlu cari2. Tantangan untk netizen, ayo bikin kamus kecil bahasa kalian. Biar kita bisa update to understand you!!!
@Joko Setiyono: ini yang komen para fans ini sudah boleh disebut kaum #Susialista belum Bu?
Lantas Susi membalas komentar netizen tersebut.
@susipudjiastuti: What ever you want to. Nanti dibilang saya pencitraan lagi
Menurutnya, Susi tidak perlu takut untuk dibilang pencitraan.
Mahfud mengatakan setiap orang wajib membangun citra diri yang baik dengan berbuat kebaikan, dan di situlah letak martabat.
@mohmahfudmd: Tak perlu takut dibilang pencitraan. Saya pernah menulis, setiap orang wajib membangun citra diri yang baik dgn berbuat kebaikan. Di situlah letak martabat. Jadi manusiawi sj orng melakukan pencitraan diri yg baik. Yang tak boleh itu adalah pencitraan yg penuh kepalsuan.
Berikut komentar balasan dari cuitan Prof Mahfud MD, ternyata bu menteri Susi juga ikutan ngerumpi...
Tribunnews.com/beritaterheboh.com
Sy takjub atas kecerdasan rakyat membuat istilah2 baru. Melalui medsos sy sering membaca istilah2: kaum bumi datar, kecebong, bani daster, cebonger, kaum cingkrang, bani jenggot dll. Kadang sy tak tahu dan salah menggunakan istilah2 tsb dlm konteks isu. Tuips, tolong jelaskan 1/1
@susipudjiastuti: Betul sekali Prof. Banyak yg sy harus belajar. Mestinya ada medsos dictionary. Supaya kalau bingung tidak perlu cari2. Tantangan untk netizen, ayo bikin kamus kecil bahasa kalian. Biar kita bisa update to understand you!!!
Kemudian salah seorang netizen yang memiliki nama akun Joko Setiyono mengemukakan pendapat:Sy takjub atas kecerdasan rakyat membuat istilah2 baru. Melalui medsos sy sering membaca istilah2: kaum bumi datar, kecebong, bani daster, cebonger, kaum cingkrang, bani jenggot dll. Kadang sy tak tahu dan salah menggunakan istilah2 tsb dlm konteks isu. Tuips, tolong jelaskan 1/1 https://t.co/i6ygrtZEqf— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 25 Januari 2018
@Joko Setiyono: ini yang komen para fans ini sudah boleh disebut kaum #Susialista belum Bu?
Lantas Susi membalas komentar netizen tersebut.
Lantas Susi membalas komentar netizen tersebut.What ever you want to👍👍👍nanti dibilang saya pencitraan lagi— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
@susipudjiastuti: What ever you want to. Nanti dibilang saya pencitraan lagi
. .terserah aja orang sirik mau ngomong apa,pokoknya saya #Susialista!! 😁— Joko Setiyono (@segopecels) 25 Januari 2018
.🤣🤣🤣🤣🤣ntar dibilang ekstrim lho !!— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
Melihat balasan Susi kepada salah seorang netizen, Mahfud MD lantas mengutarakan pendapatnya.Asal jangan jadi #susialisme atau #susifobia bahkan #susisusanti— SARA 008 (@yannesputra) 25 Januari 2018
Menurutnya, Susi tidak perlu takut untuk dibilang pencitraan.
Mahfud mengatakan setiap orang wajib membangun citra diri yang baik dengan berbuat kebaikan, dan di situlah letak martabat.
Dirinya mengatakan jadi manusia harus melakukan pencitraan diri yang baik, yang tidak boleh adalah pencitraan yang penuh kepalsuan.Tak perlu takut dibilang pencitraan. Saya pernah menulis, setiap orang wajib membangun citra diri yang baik dgn berbuat kebaikan. Di situlah letak martabat. Jadi manusiawi sj orng melakukan pencitraan diri yg baik. Yang tak boleh itu adalah pencitraan yg penuh kepalsuan. https://t.co/I2kXmel9zl— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 26 Januari 2018
@mohmahfudmd: Tak perlu takut dibilang pencitraan. Saya pernah menulis, setiap orang wajib membangun citra diri yang baik dgn berbuat kebaikan. Di situlah letak martabat. Jadi manusiawi sj orng melakukan pencitraan diri yg baik. Yang tak boleh itu adalah pencitraan yg penuh kepalsuan.
Berikut komentar balasan dari cuitan Prof Mahfud MD, ternyata bu menteri Susi juga ikutan ngerumpi...
. .Tp banyaknya hinaan sebelah om. Ada lagi nih;— Corrina (@sailormoon_rise) 25 Januari 2018
Bani pipis onta.
Bani cabul,
Penggemar selangkangan,
Pemilik kavling surga,
Kalo istilah cebong setauku di kolam istana kepres ada ratusan kodok(cebong) yg dibiakan. Jd macam peliharaan gt (cmiiw)
. .Satu lagi prof jgn lufakan BANI CABULL! Krena mrk yg faling fenomenal dan biang dari seluruh masalah di Indonesia 🇮🇩— kreshna (@kreshnadeva) 25 Januari 2018
. .Setuju ibu,, kita buat #kamusmedsos— canda raven (@CandaRaven) 25 Januari 2018
. .Janji lho !!!— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
. .buat dictionary? 😂😂😂 saya setuju ibu yg jadi ketua tim pengagasnya tapi— Moh. Koirul Anam (@AnamKoirul) 25 Januari 2018
. .Tapi apa??? Honor?? Matre amat sihhh ahh!!!— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
. .@susipudjiastuti sang "RATU LAUT" Nusantara— نور الله حسن مالك (@Nurullah_hm) 25 Januari 2018
kalo dbikin kamus medsos ibu bakalan jijik karna banyak bahasa yg "kotor"
banyak yg terlahir dari prokontra "penistaan Agama"
. .Kamus yg benar saja. Kamus medsos yg berestetika. Bisa tajam, kejem, manis and bijak juga tapi tidak norak dan jorok. Pasti bisa !!! 👌👌👌— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
. .Berarti bu @susipudjiastuti jg termasuk kecebong soalnya pendukung pak Jokowi.. 😂😂😂😂😂— Gurit Budi Raharjo (@jurithbudi) 25 Januari 2018
Tuh kan 🤣🤣🤣— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) 25 Januari 2018
Tribunnews.com/beritaterheboh.com