Beritaterheboh.com - Laga play-off Liga Champions Asia antara Bali United kontra Chiangrai United ternyata diwarnai aksi tak terpuji sala...
Beritaterheboh.com - Laga play-off Liga Champions Asia antara Bali United kontra Chiangrai United ternyata diwarnai aksi tak terpuji salahsatu komentator yang memandu jalannya laga tersebut.
Seorang komentator asal Thailand ternyata telah menghina Bali United saat didapuk untuk mengomentari jalannya pertandingan tersebut.
Awalnya, publik tanah air tidak mengetahui soal ini, terlebih sang komentator memandu jalannya laga itu dengan memakai bahasa negaranya, Thailand.
Namun, sebuah akun di twitter bernama @thai_league membocorkan maksud atau perkataan dari sang komentator dari Spring News TV itu.
Dilansir dari Buaksib, komentator yang belakangan diketahui bernama Auttapon Kaithong itu ternyata melontarkan kata-kata hinaan seperti “omong kosong”, dan “penipu dari Indonesia” untuk mengomentari Bali United.
Bahkan, si komentator mengejek jersey Serdadu Tridatu itu yang menurutnya seperti sarung. “Saya tak suka dengan celana mereka yang bermotif seperti sarung,” kata Kaithong kala itu dalam bahasa Thailand.
Sontak, mencuatnya kabar ini langsung memicu reaksi dari fans Bali United, tak terkecuali suporter Indonesia. Mereka pun ramai-ramai menyerang akun medsos Auttapon Kaithong.
Sementara akun Instagramnya sudah diserbu ratusan ribu netizen Indonesia:
Mengaku Khilaf, Komentator Asal Thailand yang Hina Bali United Akhirnya Minta Maaf
Tak tahan dengan ‘serangan balik’ fans Bali United dan suporter Indonesia ke akun sosial pribadinya, komentator asal Thailand yang menghina Bali United akhirnya meminta maaf.
Lewat akun instagram @bellrelease, sang komentator bernama Auttapon Kaithong itu menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Tak hanya sekali, sang komentator mengunggah permintaan maafnya sebanyak dua kali sebagai bentuk dari penyesalannya.
“Salam untuk semua orang dari Indonesia. Dari pertandingan terakhir antara Chiangrai United melawan Bali United, saya ditugaskan menjadi komentator dan diinstruksikan untuk berpihak ke satu tim. Saya melupakan soal etika dan sportivitas serta tidak menghormati tim lawan,” tulis Kaithong.
Kaithong berharap suporter Indonesia, khususnya pendukung Bali United dan para pemainnya mau memaafkan kekhilafannya tersebut, dan berjanji akan memperbaiki attitude-nya.
“Saya merasa sangat bersalah setelah pertandingan berakhir. Saya ingin mengucapkan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya untuk semua orang Indonesia dan setiap pemain Bali United. Saya berjanji tidak akan melakukan hal seperti ini lagi,” ungkapnya.