Beritaterheboh.com - Kini anda harus hati-hati bila bertanya 'kapan nikah' kepada orang yang masih jomblo. Sebab, seorang wanit...
Beritaterheboh.com - Kini anda harus hati-hati bila bertanya 'kapan nikah' kepada orang yang masih jomblo.
Sebab, seorang wanita di Garut harus meregang nyawa setelah menyanakan 'kapan nikah' kepada tetangganya yang masih membujang.
Padahal, korban tak bermaksud mengejek dan hanya bercanda saja saata menanyai hal itu.
Dikutip dari Kompas.com, Iis Aisyah (32), warga Kampung Pasir Jonge, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Garut, Jawa Barat, tewas dibunuh Faiz Nurdin (28) alias Nurdin, tetangganya, Kamis (18/1/2018) malam.
Diketahui Nurdin memang masih belum memiliki pasangan.
Kasus bermula saat Nurdin melintas di depan rumah korban pada saat akan ke rumah neneknya pada Kamis sore.
Saat itu pelaku berpapasan dengan korban yang tengah duduk di depan rumah dan mencandai pelaku agar segera menikah.
Rupanya ucapan itu membuat pelaku sakit hati.
"Motifnya sakit hati karena omongan korban yang bilang agar pelaku segera menikah karena teman sebayanya sudah punya anak," ucap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat ekspose kasus pembunuhan tersebut di Mapolres Garut, Senin (29/1/2018).
Selepas Magrib, pelaku mendatangi rumah korban dengan alasan ingin bertamu.
Saat korban menyuguhi minuman dan akan menyimpan Al-Qur'an, pelaku ternyata mengikuti dari belakang.
Pelaku langsung mendorong korban hingga terjatuh dan langsung dicekik.
Sebelumnya korban melawan dengan berusaha mencolok mata pelaku menggunakan jarinya
Namun gagal, malah jari tangan korban digigit pelaku hingga berdarah.
Setelah mengetahui korban meninggal, pelaku pun mengambil uang Rp 800.000 dan ponsel milik korban.
Pembunuhan Iis baru diketahui tetangganya pada keesokan harinya, Jumat (19/1/2018) pagi oleh tetangganya yang merasa curiga Iis tidak keluar dari rumah pada pagi harinya.
Saat tetangganya masuk ke rumah, tubuh Iis telah terbujur kaku di kamarnya sendiri.
Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut, menurut Budi, bisa terjadi setelah anggotanya melakukan olah TKP, otopsi jenazah korban, dan mendengarkan keterangan saksi-saksi.
Dari olah TKP, petugas menemukan sandal yang digunakan pelaku untuk menginjak korban untuk memastikan meninggal setelah dicekik.
Sandal tersebut ditemukan di rumah paman pelaku yang menjadi tempat tinggal pelaku selama ini.
Sementara dari keterangan saksi mengaku melihat sepeda motor hitam keluar dari rumah korban pada malam kejadian.
Belakangan diketahui bahwa sepeda motor tersebut milik paman pelaku yang dipinjam pelaku. Setelah alat bukti dan keterangan saksi mengarah pada pelaku, aparat pun mulai mencari pelaku.
"Namun, pelaku sudah kabur duluan ke Jakarta sehingga saya langsung tugaskan anggota dipimpin langsung Kasatreskrim mengejar ke Jakarta. Sabtu (27/1/2018), pelaku ditangkap di Terminal Kalideres dan terpaksa ditembak di kaki karena melawan," ujar Budi.
Pelaku, menurut Budi, akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup. Sebab, pelaku mengakui merencanakan aksinya setelah hatinya tersakiti.
"Dijerat pasal berlapis, pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup," katanya.
Tanggapan netizen soal kasus ini pun beragam.
Ada yang menganggap kalau tindakan pelaku sudah diluar batas, dan ada juga yang menganggap kalau ucapan korban memang bisa memancing emosi seseorang.
Tia Lestari Tia : Blum kawin diomong udh kawin g punya anak diomong,hamil duluan diomong susah di omong melarat diomong kaya diomong hahahha realitaa di kampung2 setajam silett
Lia Rachmawati : Si korban becandanya juga ga kira2..lagi hamil tu ya kalo ngomong dijaga..kaya ga ada kerjaan aja..ngomongin org seenak jidat nya, ga mikir kalo ada balesan ke anak nya..
Minaria Caroline Sihombing : Cowo manja. Ditanya kapan nikah aja lgsung main bunuh2. Lah gw dlu yg kapan saban hari ditanya nikah, pacar dll senyumin aja ikhlas jawab doain tante, ibu, bapak apa kek. Toh akhirnya jodoh dtg juga ga pake dicari2 lama. Akhirnya ga nikah seumur hidup deh lu. Smoga amal ibada si ibu diterima disisiNya.
Doni R. Sabran : Biasanya jomblo yg seperti ini sudah tahap jomblo frustasi. Apalagi di desa...gak nikah seperti aib yg memalukan.
Cichoy : msak cuma dtnya kpan nikah aja sakit hati smp niat membunuh.....ga msuk akal bgt...
psti pelaku malu...sbnrnya pelaku emang niat mau nyolong duit korban aja...
trus biar ga ketauan pencuri....pura2 sakit hti krna ucapn korban...hmmmm
Danang Asmara Rahaweman : Tanpa bermaksud membenarkan tindakan pelaku, menurut saya ucapan korban sudah mengarah ke sindiran bukan candaan(walau kadang dibungkus dengan candaan) . Terbukti dengan nekatnya pelaku. Menurut saya.
Po Pow : Kita cuma punya rencana,Tuhan yg mengatur kapan saya nikah.. kadang yg nanya nggak mikir perasaan orang yg di tanya.. siapa sih yg mau jd bahan olok2an krn blm nikah?? Sabar, dan sabar.. semua ini ujian.. ujian terus tp nggak lulus2 wkwkkwkw
Khatrina Sianturi : Lebih baik pertanyaan kapan kawin / nikah diganti dengan mudahan cepat dapat jodoh ya.
Sur Yani : Kadang orang merasa, mulut2 sendiri jadi suka seenaknya berkata tanpa mempertimbangkan perasaan orang yang di katai. Kadang bagi sebagian orang kelakar itu biasa, tp tidak semua orang sepertimu. Tuh kan mulutmu harimaumu.
Parman : Wkwk, ini pelajaran bagi yg suka sok gerah dg kehidupan org lain..tp dua2nya salah sih, yg satu emosian, yg satu sok ngeledek.. hmmn turut berduka. (Tribunnews.com)