Beritaterheboh.com - Pembunuhan balita oleh ibu kandungnya terjadi di Desa Gondang, Subah, Kabupaten Batang, Minggu (11/2/2018). Kabar ...
Beritaterheboh.com - Pembunuhan balita oleh ibu kandungnya terjadi di Desa Gondang, Subah, Kabupaten Batang, Minggu (11/2/2018).
Kabar ini diunggah akun Instagram @ndorobeii sembari melampirkan beberapa kolase foto pelaku dan korban.
Wanita yang belum diketahui identitasnya ini sengaja membunuh balitanya secara kejam hingga tewas.
Usai dibunuh, pelaku membaringkan jasad korban di kasur dan diselimuti.
Alasannya agar orang-orang mengira balitanya meninggal karena sakit bukan dibunuh.
Hanya saja warga curiga karena menemukan kejanggalan.
Di belakang rumah telah disiapkan lubang.
Setelah diselidiki pelaku akhirnya mengakui telah melakukan perbuatan keji itu.
Kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian setempat.
Alasan pelaku melakukan hal tersebut karena dirinya memiliki pria idaman lain, sementara suami sah berada di Malaysia menjadi TKI.
Akun Instagram @ndorobeii pun memberikan pesan lewat caption postingannya untuk followernya.
"Mari belajar dari kisah Ini. Klu merasa tdk mampu Dan tdk sanggup merawat Anak Krn ingin bebas dgn pasangan baru. berikan pada yg mampu merawat. Klu sdh begini siapa yg rugi???? Anak mati, masuk hotel prodeo ??? Enakkah ???" tulisnya.
Netizen yang membaca berita tersebut pun merasa geram dengan kelakuan pelaku.
Berikut ini komentar netizen!
@viie_tary: Beg* bgt yaa, mao bebas pacaran ank di bunuh,gilla,gilla,anak sekecil itu,gue nyubit aja abis itu nyesel ke anak,gilla gilla.
@ade_gerak: Nauzdubillah suma nauzudbillah, inilah bukti bahwa, keimanan seseorang bisa tergoyahkan karena nafsu.
@annyazis22: Iya Allah kok tega sih buk, semoga allah membalas apa yg anda perbuat.
@fajar14._: Oalah.. laki kerja jauh2 buat anak istri, malah dimatiin. Intinya klo masih pengen maen/bebas gausah merried dulu.
@nurhidayah.id: Saya rasa pelajarannya " suami istri itu harus bersama apapun yg terjadi, mau susah mau senang besarkan anak berdua, suami istri yg berjauhan biasanya sprti ini banyak kasus yg sama. Anak yg jadi pelampiasan. (*)
