Beritaterheboh.com - Lagi-lagi penipuan jemaah umrah kembali terjadi. Kali ini nama penyelenggara umrahnya, Abu Tours. Modusnya sama sepe...
Beritaterheboh.com - Lagi-lagi penipuan jemaah umrah kembali terjadi. Kali ini nama penyelenggara umrahnya, Abu Tours. Modusnya sama seperti First Travel, jemaah diiming-imingi umrah murah. Hanya dengan biaya Rp 15 juta, jemaah bisa beribadah ke tanah suci.
Sejak 2016, penyelenggara umrah ini berdiri dengan kantor pusat di Makassar, Sulsel. Lalu menyebar ke 15 provinsi lainnya. Jemaah yang tergiur tawaran umrah murah berdatangan, tercatat sampai 100 ribu orang.
"Yang berangkat hanya 10 ribu lebih, yang tidak berangkat 86 ribu," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (24/3).
Tipu-tipu yang dilakukan Abu Tours mulai terkuak akhir 2017 lalu. Ribuan jemaah resah karena tak kunjung berangkat. Pihak Abu Tours mengeluarkan berbagai alasan. Sejumlah jemaah akhirnya melapor ke polisi. Di sejumlah Polda laporan masuk, dan akhirnya Mabes Polri memutuskan Polda Sulsel yang menangani kasus ini.
Polda Sulsel akhirnya menahan pemilik Abu Tours Hamzah Mamba (35) pada Jumat (23/3). Sebelumnya penggeledahan dilakukan di sejumlah kantor milik Abu Tours di beberapa daerah. Komputer hingga berbagai dokumen disita.
"Kerugian jemaah mencapai Rp 1 triliun lebih," tambah Dicky.
Hasil penyelidikan kepolisian, Hamzah menggunakan uang jemaah untuk keperluan pribadi.
"Dibelikan Lamborghini, Harley, rumah, dan ada juga buat investasi," beber Dicky lagi.
Selain mengenakan pidana umum terkait dugaan penipuan dan pelanggaran UU Haji, Hamzah juga dijerat dengan pencucian uang. Namun menurut Dicky, pihaknya belum melakukan penyitaan harta benda Hamzah.
"Belum dilakukan, masih kami sidik kasusnya," tutup dia.
Kepada penyidik, ketiga direktur Abu Tours mengungkapkan bahwa dana jemaah digunakan untuk kegiatan lain. Bukan semata untuk pemberangkatan jemaah umrah.
"Para direktur Abu Tours bilang, dana keuangan digunakan untuk investasi yang lain. Seperti First Travel-lah," ujar Dicky, tersenyum.
Abu Tours memang sudah lama dikabarkan membuat berbagai bisnis. Mulai dari kafe hingga media.
Polda juga sudah membuat gelar perkara tersebut. Kasus Abu Tours dinyatakan tindak pidana. Proses penyidikan segera dimulai. (Kumparan.com/Fajaronline.co.id)