Beritaterheboh.com - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan perbedaan gaya menyikapi pengunduran diri anak b...
Beritaterheboh.com - Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan perbedaan gaya menyikapi pengunduran diri anak buah.
Dua pejabat ini sama-sama sudah merasakan pengunduran diri anak buah yang merasa tak cocok dengan kepemimpinan gubernurnya.
Ahok merasakannya ketika Rustam Effendi, Walikota Jakarta, mengundurkan diri. Sedangkan Anies merasakan saat Marina, Dirut PD Dharma Jaya mengundurkan diri.
Pengunduran diri kedua orang ini mirip-mirip.
"Alasannya karena, saya memperhatikan dan mengikuti perkembangan terakhir-terakhir ini khususnya mulai hari Jumat lalu hingga kemarin ya. Yang intinya yang disampaikan oleh Pak Gubernur itu, bahwa pak Gub menilai kinerja saya masih kurang. Nah kalau sebagai bawahan jika dibilang oleh atasan sendiri kalau kinerjanya masih kurang, ya sudah saya pikir lebih baik saya mengundurkan diri saja. Itu lebih baik," jelas Rustam seperti diberitakan Warta Kota disini.
Sementara Marina mengundurkan diri karena merasa Pemprov DKI era sekarang berbeda dengan di Jaman Ahok. Dia undur diri setelah keterlambatan PSO untuk pembelian daging ayam.
Tapi Anies dan Ahok memberi respon berbeda terhadap anak buahnya yang mengundurkan diri walau sama-sama mempersilahkan.
"kalau memang pengen mundur mundur aja lah, enggak usah pakai ancam-ancaman. Mundur saja," ujar Anies di Intiland Tower, Jumat (16/3/2018).
"Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang irreplaceable. Everyone is replaceable. Ok. Mundur, boleh. Enggak mundur, boleh. Silahkan. Be profesional," tutur Anies.
Sedangkan Ahok cenderung lebih santai dan lugas menanggapi pengunduran diri Rustam.
"Ya, beliau mau mundur ya kita mau bilang apa? Kita terima kasih saja sama beliau," kata Ahok di RPTRA Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2016).
Ahok mengaku sempat disambangi Rustam sebelum mengajukan permohonan pengunduran diri.
Rustam mengungkapkan maksudnya kepada Ahok. Kepada Ahok, Rustam tak menjelaskan alasan yang detail kenapa ia memilih mundur dari jabatannya.
"Alasannya cuma mau berhenti saja, dia bilang. Saya juga tidak bermaksud memberhentikan beliau, tetapi kalau beliau mau berhenti, ya saya enggak bisa memaksa juga," kata Ahok seperti ditulis dalam berita kompas.com disini.
Ahok sebelumnya menuding Rustam bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra karena tak juga menertibkan permukiman kumuh di kolong Tol Ancol.
Rustam pun mengungkapkan kekecewaannya di akun Facebook-nya.
Menanggapi hal itu, Ahok mengungkapkan berbagai "dosa" Rustam yang kerap "ngeles" jika diminta menertibkan kawasan kumuh.
Selain itu, Ahok juga mengungkapkan kegemaran Rustam bermain golf. Masalah ini diduga berbuntut pada pengunduran diri Rustam sebagai Wali Kota Jakarta Utara.(wartakota.com)