Beritaterheboh.com - Bertambah lagi tokoh yang menertawakan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mengatakan jika ...
Beritaterheboh.com - Bertambah lagi tokoh yang menertawakan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mengatakan jika Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
Jika sebelumnya Presiden Jokowi tertawa lebar menanggapi ini, kali ini Guru Besar UII Mahfud MD juga memberikan respons serupa.
Padahal Prabowo adalah mantan bos Mahfud MD saat Pilpers 2014.
Saat itu Mahfud merupakan ketua tim pemenanganan capres Prabowo Hatta.
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Jumat (23/3/2018).
Awalnya, seorang warganet meminta Mahfud MD untuk segera kembali, karena bila tidak negara bisa bubar.
@JaritoSadewo: Cepat Kembali Prof.
Negara bisa bubar bila tdk ada Prof.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD kemudian dengan tertawa mengatakan jika katanya bubarnya 2030 bukan 2018.
Mahfud MD juga mengatakan tidak ada gejala Indonesia akan bubar dan optimis jika 2045 Indonesia mencapai puncak kejayaan.
@mohmahfudmd: Hahaha. Katanya, bisa bubarnya tahun 2030.
Masa, mau bubar 2018? Saya sdh pulang, nih.
Tak ada gejala mau mau bubar.
Kita masih semangat merawat NKRI.
Optimis tahun 2045 Indonesia mencapai puncak kejayaannya.
Takkan bubar lah.
Hahaha. Katanya, bisa bubarnya tahun 2030. Masa, mau bubar 2018? Saya sdh pulang, nih. Tak ada gejala mau mau bubar. Kita masih semangat merawat NKRI. Optimis tahun 2045 Indonesia mencapai puncak kejayaannya. Takkan bubar lah. https://t.co/FF5hYpruWg— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 23 Maret 2018
Ternyata tidak sampai disitu. Terpantau di akun twiternya Mahfud MD justru menjawab pertanyaan netizen yang menanyakan dirinya yang tidak sepaham dengan Prabowo padahal Mahfud MD sebelumnya menjabat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta pada pilpres 2014 lalu.
Melalui akun twitternya Mahfud MD menulis, Sdh lama tak sepaham. Saat beliau kalah di Pilpres sy menolak keras saat diajak berpetkara di MK krn sy tahu posisi hukumnya. Saat 212 sy jauh di luar arena, meski asyik menonton dari jauh. Sy manusia bebas, bicara dgn nurani dan logika sendiri. Jgn kacaukan NKRI dgn pesimisme.
Sdh lama tak sepaham. Saat beliau kalah di Pilpres sy menolak keras saat diajak berpetkara di MK krn sy tahu posisi hukumnya. Saat 212 sy jauh di luar arena, meski asyik menonton dari jauh. Sy manusia bebas, bicara dgn nurani dan logika sendiri. Jgn kacaukan NKRI dgn pesimisme. https://t.co/cNjJFYJV4i— Mahfud MD (@mohmahfudmd) 24 Maret 2018
Cuitan ini sendiri menuai reaksi pro kontra dari warganet. Terpantau, cuitan Mahfud MD ini sudah di RT sebanyak hampir 1300 kali dan dikomenttari hampir 700 netizen.
. .Emang yg pesimis itu siapa?— Beta_Maluku (@m_ickh73) 24 Maret 2018
Namanya waspada dan hati" itu baik mas
Klo gak, hanya ada penyesalan
Belajarlah dr sejarah
. .Lah masak salah kalau mau memperkarakan di MK kalau merasa terjadi kecurangan di Pilpres, mentang2 sekarang sudah sekolah dng cebong statemen nya mulai ngawur, jng terlalu berharap akan di tawari kursi cawapres.— Muzzammil HM. Saleh (@HervasEmil) 24 Maret 2018
. .Twit yang (semoga) berbuah kursi cawapres. Jilatannya kurang keras prof 😂😂— Ikhsan Al Habsyi (@mstyc02) 24 Maret 2018
. .heran, prof ini mantan Mentri Pertahanan era Gus Dur, masa tidak paham arti 'warning pertahanan' dari buku 'ghost fleet' yg jadi rujukan intelejen dan roadmapnya tentara2 Amerika dimasa depan, malah menganggap @prabowo mengumbar kan pesimisme?— Era Kegaduhan #NoHoax (@titorachman1) 24 Maret 2018
Beritaterheboh.comKampret mana bisa bedain bahan rujukan sama bahan bacaan. Menurut tuh buku, thn 2030 setengah USA lumpuh, senjata2 kaga berfungsi, Okinawa direbut China dan Rusia, Hawaii mau direbut juga. Masuk akal? Namanya juga fiksi, ya engga lah.— Jokowi2Periode (@yudisiyudis) 24 Maret 2018
. .