Beritaterheboh.com - Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek disebut mengatakan cacing yang berada pada ikan makarel, mengandung protein. Ia m...
Beritaterheboh.com - Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek disebut mengatakan cacing yang berada pada ikan makarel, mengandung protein.
Ia menilai cacing tersebut tidak membawa efek berbahaya selama makanan itu diolah dengan benar.
"Setahu saya itu (ikan makarel) kan nggak dimakan mentah, kita kan goreng lagi, atau di masak lagi, cacingnya mati lah. Cacing itu sebenarnya isinya protein, berbagai contoh aja tapi saya kira kalau udah di masak kan saya kira juga steril. Insya Allah gak jadi," kata Menkes di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2018).
Menurut Menkes, cacing hanya berkembang biak di tempat yang cocok dengan siklus hidupnya.
"Kalau lingkungannya cocok perut kita dia (cacing) akan berkembang biak, misalnya begitu. Kalau nggak sesuai ya tentu dia (cacing) mati juga," ujar Nila.
Baca: Penjelasan BPOM tentang Efek yang Timbul Jika Kita Terlanjur Konsumsi Sarden dengan Cacing Parasit
Namun, Nila mengatakan masyarakat tetap perlu berhati-hati dalam memilih-milih produk makanan.
"Pertama-tama kalau saya lihat kadaluwarsa itu harus kita lihat, tanggal ekspried harus kita lihat, misalnya pada waktu kita buka kelihatan tidak baik itu jangan dilakukan, agak hati-hati saja ya. Kalau sakit kita ya repot nanti biayanya," kata Nila.
Kepala BPOM RI Penny K.Lukito mengatakan cacing Parasit yang ditemukan positif dalam ikan makarel itu ikut mati saat diolah.
"Jadi temuan cacingnya dalam kondisi mati tapi setelah kita telusuri dan bagaimana nanti ada ahlinya yang jelaskan, efeknya tidak ada zat yang berbahaya," kata Penny saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Statemen Menkes ini pun menjadi viral dan menjadi bahan pergunjingan netizen. Salah satunya akun Ratna Sarumpaet yang mengkritik statemen Menteri kesehatan dengan menyertakan link dari Dakwahmedia.co.
cirpstory.com
Ia menilai cacing tersebut tidak membawa efek berbahaya selama makanan itu diolah dengan benar.
"Setahu saya itu (ikan makarel) kan nggak dimakan mentah, kita kan goreng lagi, atau di masak lagi, cacingnya mati lah. Cacing itu sebenarnya isinya protein, berbagai contoh aja tapi saya kira kalau udah di masak kan saya kira juga steril. Insya Allah gak jadi," kata Menkes di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2018).
Menurut Menkes, cacing hanya berkembang biak di tempat yang cocok dengan siklus hidupnya.
"Kalau lingkungannya cocok perut kita dia (cacing) akan berkembang biak, misalnya begitu. Kalau nggak sesuai ya tentu dia (cacing) mati juga," ujar Nila.
Baca: Penjelasan BPOM tentang Efek yang Timbul Jika Kita Terlanjur Konsumsi Sarden dengan Cacing Parasit
Namun, Nila mengatakan masyarakat tetap perlu berhati-hati dalam memilih-milih produk makanan.
"Pertama-tama kalau saya lihat kadaluwarsa itu harus kita lihat, tanggal ekspried harus kita lihat, misalnya pada waktu kita buka kelihatan tidak baik itu jangan dilakukan, agak hati-hati saja ya. Kalau sakit kita ya repot nanti biayanya," kata Nila.
Kepala BPOM RI Penny K.Lukito mengatakan cacing Parasit yang ditemukan positif dalam ikan makarel itu ikut mati saat diolah.
"Jadi temuan cacingnya dalam kondisi mati tapi setelah kita telusuri dan bagaimana nanti ada ahlinya yang jelaskan, efeknya tidak ada zat yang berbahaya," kata Penny saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Statemen Menkes ini pun menjadi viral dan menjadi bahan pergunjingan netizen. Salah satunya akun Ratna Sarumpaet yang mengkritik statemen Menteri kesehatan dengan menyertakan link dari Dakwahmedia.co.
Sontak saja cuitan Ratna Sarumpaet pun jadi buliyan netizen.KENAPA BANYAK MENTRI BLEGUK DALAM REZIM YANG SEKRANG ??? Heboh Cacing di Sarden, Menkes: Cacing Itu Isinya Protein https://t.co/KxPyJNNsZp via @Dakwah Media— Ratna Sarumpaet (@RatnaSpaet) 30 Maret 2018
. .Makanya baca media yg kredibel jgn media yg abal2, bacanya media abal2 jelas aja diplintir beritanya— Jampang (@Jampang_surad) 30 Maret 2018
. .Jangan baca berita hanya dari judulnya. Zaman sekarang, banyak sekali judul berita sekadar cari sensasi.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Seperti siang tadi, saya mendapat banyak sekali pertanyaan akibat judul berita ini,"Kata Menkes, Cacing di Ikan Kaleng Mengandung Protein". #ahoaks #framing pic.twitter.com/f6A3OL5Ti3
. .Judul berita seperti ini memancing kehebohan. Karena seolah-olah temuan cacing dalam produk ikan kaleng itu tidak apa2 atau hal yg bisa dimaklumi. Padahal tidak begitu.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Kalau membaca isi berita secara utuh, sebenarnya pembaca tidak akan punya persepsi keliru. #ahoaks #framing
. .1. Menkes: Kalau sudah dimasak, cacing mati— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
"Setahu sy itu kan gak dimakan mentah. Kita kan goreng lg atau dimasak lg, cacingnya mati. Cacing itu sebenarnya isinya protein, saya kira kalau udah dimasak kan saya kira juga steril, gak jadi ini (penyakit)," kata Menkes #framing
. .Jawaban Menkes diatas menjawab pertanyaan wartawan apakah cacing dalam ikan kaleng berbahaya.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Nah, nakalnya media sengaja membuat judul dengan memotong pernyataan utuh dari Menkes. #framing #ahoaks
. .2. Menkes: harus menjaga kebersihan— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Saat wartawan bertanya kabarnya ikan mengandung parasit cacing, Menkes menjawab mungkin saja. Ini sesuai dengan pernyataan BPOM bhw karena ikan makarel tidak ada dlm perairan Indonesia dan secara natural itu memang mengandung parasit cacing.
. ."Saya kira bisa. Manusia aja punya cacing. Binatang lain punya cacing juga. (Untuk itulah) sebenarnya sterilitas itu yang harus dijaga," kata Menkes menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan makanan.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Lagi2 Menkes mengulang pentingnya "sterilitas".#ahoaks #framing
. .3. Menkes: Belum ada laporan gangguan kesehatan akibat cacing dalam ikan kaleng.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Di akhir wawancara, wartawan bertanya apakah sudah ada laporan gangguan kesehatan dari masyarakat.
"Nggak ada (laporan)," jawab Menkes singkat. #ahoaks #framing
. .Perlu diingatkan bahwa pengawasan produk makanan, termasuk ikan makarel yang mengandung cacing menjadi kewenangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Dan BPOM telah menghentikan peredarannya..
. .Nah, begitulah isi pernyataan Menkes @NilaMoeloek hari ini menanggapi temuan cacing dalam iklan kaleng. Beda kan maknanya jika dibandingkan hanya baca judul berita?— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Mengingatkan, jangan hanya baca judul berita ya. Banyak media pemburu klik !#ahoaks #framing pic.twitter.com/3dfnAIWJTq
. .Inilah contoh nyata #framing media. Berita yang sama, dibuat judul berbeda antara jam 11.26 dengan jam 12.11.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Ini media yang awal sekali menurunkan berita. Mengapa fajar sengaja ganti judul?
Karena yg kedua potensi heboh.#ahoaks pic.twitter.com/VDtlqFD1dt
. .Coba simak baik-baik video ini, semoga tidak gagal faham— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Menkes: Cacing Di Ikan Kemasan Kaleng Bisa Dimakan jika dimasak terlebih dahulu. https://t.co/VS4lC5YWVD #framing #ahoaks
Menkes: Cacing Di Ikan Kemasan Kaleng Bisa Dimakan jika dimasak terlebih dahulu.— ANJARI MARS (@anjarisme) 29 Maret 2018
Baca berita jangan cuma judul doang!
CC. @blogdokter @TulusAbadi @maman1965 @DokterAri @KemenkesRI @RoySparringa @dokterkoko pic.twitter.com/7ET3LN6W8R
cirpstory.com