Beritaterheboh.com - Bakal calon presiden Rizal Ramli menegaskan kesungguhannya untuk membangun Indonesia jika dirinya terpilih menjadi p...
Beritaterheboh.com - Bakal calon presiden Rizal Ramli menegaskan kesungguhannya untuk membangun Indonesia jika dirinya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2019 nanti.
Ekonom senior itu mengaku, jika dirinya menjadi presiden, di hari pertamanya menjabat dia akan menangkap ratusan orang yang dianggapnya terlibat skandal korupsi.
"Hari pertama saya jadi presiden, saya akan tangkap 100 orang paling berengsek di Indonesia," terang Rizal di Balai Kota Jakarta, Jumat (20/4).
"Kita buang ke Pulau Malaria di Indonesia tengah," lanjutnya.
Rizal hadir di Balai Kota Jakarta untuk berdialog dengan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno yang juga merupakan Tim Pemenangan Partai Gerindra.
Sayangnya, Rizal tidak merinci pihak mana saja yang dimaksudkan dengan "orang brengsek".
Namun, para prinsipnya, dirinya tak ingin mengikuti langkah Presiden Duterte yang memberi hukum mati bagi gembong narkoba.
"Tapi kami kirimkan 100 paling berengsek ke Pulau Malaria. Seandainya mereka sakit karena malaria dan meninggal, yang melanggar hak asasi manusia bukan Rizal Ramli, tetapi nyamuk malaria," kata Rizal.
Rizal mengatakan, dia ingin membuang 100 orang tersebut ke pulau malaria di Indonesia bagian tengah. Rizal tak merinci nama pulau yang dia maksud. Namun, menurut penelusuran Tempo, terdapat sebuah pulau di Kalimantan Selatan bernama Pulau Matasiri yang terkenal karena malarianya. Pulau itu diduga menjadi tempat endemik bagi salah satu jenis nyamuk malaria.
Rizal mengaku tak ingin seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Menurut Rizal, tindakan Duterte menembak mati orang-orang yang melakukan praktik peredaran narkotika itu melanggar hak asasi manusia.
Sedangkan, jika 100 orang yang dia buang ke pulau malaria itu meninggal, Rizal berpendapat kesalahan bukan terletak pada dirinya. "Seandainya mereka sakit karena malaria dan meninggal, yang melanggar hak asasi manusia bukan Rizal Ramli tetapi nyamuk malaria," ujarnya.
Rencana Rizal berikutnya di hari kedua menjadi presiden adalah membuat kebijakan agar partai politik dibiayai sepenuhnya oleh negara. "Pada hari kedua, saya akan keluarkan Perppu atau Keppres supaya parpol seluruhnya dibiayai oleh negara," ujar Rizal.
Rencana Rizal selanjutnya adalah merebut kepemimpinan Indonesia secara de facto di Asean. Dia mengaku ingin mengembalikan kejayaan Indonesia di Asean seperti era Presiden Soeharto.
"Kami ingin 2019 ambil alih kepemimpinan Asian secara de facto,karena saya mau memanfaatkan Asean untuk ekspansi ekonomi Indonesia," kata Rizal.
Rizal menyampaikan visi misi tersebut selama sekitar 10 menit nonstop. Dia berbicara setelah Sandiaga menyampaikan pernyataan pembukaan selama 2 menit. Rizal mengklaim, dari seluruh rencana yang dia sampaikan, Sandiaga paling tertarik perihal pulau malaria.
"Tapi yang paling Mas Sandi tertarik dari semuanya yaitu pulau malaria," kata Rizal. Sandiaga tak menampik atau membenarkan, dia hanya tertawa.
Rizal sendiri diberhentikan sebagai Menko Maritim oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan oleh koleganya, Luhut Panjaitan, pada 2016 lalu. Rizal mengaku percaya diri menjadi calon presiden 2019. Kendati belum diusung oleh satu partai pun, Rizal Ramli telah beberapa kali mendeklarasikan diri sebagai capres 2019.(Tempo.co)