Beritaterheboh.com - Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI) melalui akun Twitter resminya menyatakan akan melakukan upaya tindaklanjut atas te...
Beritaterheboh.com - Pusat Penerangan TNI (Puspen TNI) melalui akun Twitter resminya menyatakan akan melakukan upaya tindaklanjut atas tersebarnya hoax 'bendera terbalik'.
Tersebarnya foto tersebut disertai hinaan netter kepada Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Untuk diketahui, foto Panglima TNI saat melakukan kunjungan kehormatan di Lebanon menjadi perbincangan warganet.
Banyak netter menuding Panglima TNI telah melakukan penghinaan simbol negara, yakni bendera merah putih.
Hal itu bermula saat foto Panglima TNI bersama Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) Lebanon, Lieutenant General Joseph Aoun beredar.
Dalam foto terlihat foto bersama di depan dua bendera berwarna dasar merah dan putih.
Namun, warganet justru menyoroti keberadaan bendera di belakang mereka.
Panglima TNI Lakukan Kunjungan Kehormatan ke Pangab Lebanon....💪🏿😎🇲🇨 pic.twitter.com/CLFp7tLafW— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) 4 April 2018
Mereka menduga itu merupakan bendera merah putih yang dipasang terbalik.
Foto itupun banyak dipertanyakan warganet.
Bahkan beberapa membaagikan foto tersebut dengan keterangan bernada sindiran bahkan dengan kata-kata yang cenderung kasar.
. .Tuiper, hati2 cek & ricek sebelum share. Pak Panglima TNI tolong diklarifikasi, dibelakang itu apakah bendera merah putih terbalik atau bendera angkatan bersenjata tentara Lebanon (Army flag of Lebanon) agar jelas & tak menimbulkan kegaduhan/Hoax pic.twitter.com/Hg3q3ZNP7L— Kurmanjan (@TimurLand45) 4 April 2018
— Mozarella (@Mozarella6) 5 April 2018
Pusat Penerangan (Puspen) TNI melalui akun Twitter resminya memberikan jawaban mengenai hal itu.
Ia mengunggah foto bersama dengan insert bendera yang banyak disebut sebagai bendera merah putih yang ternyata bukan.
Dalam tulisan pada gambar, Puspen TNI menyebut bahwa itu adalah Pataka Lebanese Armed Forces.
Just Info....buat tweeps yg menanyakan bendera terbalik...gbr d bawah bisa mnjdi jwban..👇🏾👇🏾 pic.twitter.com/FBofpqt2aq— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) 5 April 2018
Sementara itu banyak netter yang geram dengan ulah sejumlah warganet yang menyebarkan berita hoax tersebut disertai kata-kata yang merendahkan Panglima TNI.
Netter pun meminta agar TNI melakukan penangkapan terhadap mereka.
Menanggapi hal itu, Puspen TNI akan melakukan tindaklanjut.
Tim akan bekerja..— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) 5 April 2018
"Tim akan bekerja," tulisnya.
Tribunnews.com
Tribunnews.com