Beritaterheboh.com - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies BAswedan ke Turki dan pertemuannya dengan Presiden Tayyip Recep Erdogan jadi pem...
Beritaterheboh.com - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies BAswedan ke Turki dan pertemuannya dengan Presiden Tayyip Recep Erdogan jadi pembicara dan ikut memanaskan lantai bursa calon presiden Indonesia.
Disebutkan bahwa pertemuan itu adalah sesuatu yang sangat istimewa.
Bagaimanapun juga, Erdogan adalah salah satu ikon penting di atas panggung politik internasional. Pengaruhnya, tidak hanya di kalangan negeri Muslim, amat besar. wajar bila pertemuan dengan Erdogan pantas untuk dianggap sebagai sesuatu yang tidak biasa atau luar biasa.
Tetapi belakangan beredar klip yang memperlihatkan pertemuan antara Erdogan dan Anies Baswedan itu.
Dari video yang diunggah pemilik akun Facebook Salman Faris tampak bagaimana Anies Baswedan tertangkap kamera menunggu kedatangan Erdogan di tempat biasa, di antara kerumunan warga yang juga menunggu kehadiran Erdogan. (Klik disini)
Disebutkan bahwa itu adalah hari Jumat, dan seperti biasa Erdogan memiliki kebiasaan menyapa warga di masjid tempat ia akan menunaikan shalat Jumat.
Jadi, Anies Baswedan sama sekali tidak mendapatkan perlakuan apa-apa, melainkan Anies Baswedan hanya merupakan bagian dari kerumunan orang yang ingin bertemu, bersalaman, dan sekadar menyapa Erdogan.
Komentar yang mengiringi video ini pun secara umum menyudutkan Anies Baswedan yang seolah-olah ingin agar petemuan itu di-capture sebagai pertemuan penting.
"Di medsos pak Anies terlalu mendramatisir, kesannya biar dianggep dan hebat gimana gt... padahal y biasa aja sih, malah pak Anies yg nyambut... hahahah. Kasian tuh warga Jakarta, masalah tanah abang sampe kunker keluar negeri.. ngabisin anggaran aja ckckck," tulis pemilik akun FB Bang Samrake.
Pemilik akun Gusti Yusuf menambahkan, "Gubernur rasa Presiden itu kayak mie instan rasa kari ayam. Rasanya doang ayam, isinya tetep mie plus micin semangkok. Dasar bani micin hahaha. #2019tenggelamkanPKS."
"Oh...jauh juga k turki, hanya utk nyegat bersalaman. Ya udah," tulis Kas Pur.
Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Turki. Dalam kunjungannya tersebut dia menceritakan dirinya langsung disambut dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Melanjutkan kunjungan ke Turki dan menjadi kesan tersendiri ketika kunjungan ini diawali dengan bertemu dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, lalu bersama-sama menunaikan shalat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari [Eyup Sultan]," tulis Anies di laman Facebook miliknya, pada Jumat malam waktu Indonesia.
Tak hanya berbincang, Anies juga salat Jumat bersama Erdogan dan jajaran pemerintahan Turki. "Presiden Erdogan mengajak saya shalat persis di sampingnya saya berdiri diapit beliau dan Menteri Energi Berat Albayrak di shaf terdepan," lanjutnya.
Mantan Mendikbud itu menceritakan sejarah Masjid yang ia gunakan salat Jumat bersama Erdogan. "Masjid ini dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari ra, yang juga dimakamkan di kompleks yang sama. Masjid ini dibangun tahun 1458, hanya lima tahun sesudah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih," jelas Anies.
Dia juga berharap pada kunjungannya kali ini ke Turki bisa mendapatkan ide-ide segar dalam hal pemerintahan. "Semoga menjadi awalan yang baik bagi berbagai agenda kunjungan di Turki selama beberapa hari ke depan.(Rmol.co/sindonews.com)
Disebutkan bahwa pertemuan itu adalah sesuatu yang sangat istimewa.
Bagaimanapun juga, Erdogan adalah salah satu ikon penting di atas panggung politik internasional. Pengaruhnya, tidak hanya di kalangan negeri Muslim, amat besar. wajar bila pertemuan dengan Erdogan pantas untuk dianggap sebagai sesuatu yang tidak biasa atau luar biasa.
Tetapi belakangan beredar klip yang memperlihatkan pertemuan antara Erdogan dan Anies Baswedan itu.
Dari video yang diunggah pemilik akun Facebook Salman Faris tampak bagaimana Anies Baswedan tertangkap kamera menunggu kedatangan Erdogan di tempat biasa, di antara kerumunan warga yang juga menunggu kehadiran Erdogan. (Klik disini)
Disebutkan bahwa itu adalah hari Jumat, dan seperti biasa Erdogan memiliki kebiasaan menyapa warga di masjid tempat ia akan menunaikan shalat Jumat.
Jadi, Anies Baswedan sama sekali tidak mendapatkan perlakuan apa-apa, melainkan Anies Baswedan hanya merupakan bagian dari kerumunan orang yang ingin bertemu, bersalaman, dan sekadar menyapa Erdogan.
Komentar yang mengiringi video ini pun secara umum menyudutkan Anies Baswedan yang seolah-olah ingin agar petemuan itu di-capture sebagai pertemuan penting.
"Di medsos pak Anies terlalu mendramatisir, kesannya biar dianggep dan hebat gimana gt... padahal y biasa aja sih, malah pak Anies yg nyambut... hahahah. Kasian tuh warga Jakarta, masalah tanah abang sampe kunker keluar negeri.. ngabisin anggaran aja ckckck," tulis pemilik akun FB Bang Samrake.
Pemilik akun Gusti Yusuf menambahkan, "Gubernur rasa Presiden itu kayak mie instan rasa kari ayam. Rasanya doang ayam, isinya tetep mie plus micin semangkok. Dasar bani micin hahaha. #2019tenggelamkanPKS."
"Oh...jauh juga k turki, hanya utk nyegat bersalaman. Ya udah," tulis Kas Pur.
Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Turki. Dalam kunjungannya tersebut dia menceritakan dirinya langsung disambut dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Melanjutkan kunjungan ke Turki dan menjadi kesan tersendiri ketika kunjungan ini diawali dengan bertemu dan berbincang dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, lalu bersama-sama menunaikan shalat Jumat di Masjid Ayyub al-Anshari [Eyup Sultan]," tulis Anies di laman Facebook miliknya, pada Jumat malam waktu Indonesia.
Tak hanya berbincang, Anies juga salat Jumat bersama Erdogan dan jajaran pemerintahan Turki. "Presiden Erdogan mengajak saya shalat persis di sampingnya saya berdiri diapit beliau dan Menteri Energi Berat Albayrak di shaf terdepan," lanjutnya.
Mantan Mendikbud itu menceritakan sejarah Masjid yang ia gunakan salat Jumat bersama Erdogan. "Masjid ini dinamai dari salah seorang sahabat Rasulullah SAW, yaitu Abu Ayyub al-Ansari ra, yang juga dimakamkan di kompleks yang sama. Masjid ini dibangun tahun 1458, hanya lima tahun sesudah penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad al-Fatih," jelas Anies.
Dia juga berharap pada kunjungannya kali ini ke Turki bisa mendapatkan ide-ide segar dalam hal pemerintahan. "Semoga menjadi awalan yang baik bagi berbagai agenda kunjungan di Turki selama beberapa hari ke depan.(Rmol.co/sindonews.com)