Republika Bikin Berita Hoax, Putri Gus Mus Marah Besar. Begini Klarifikasinya!

Beritaterheboh.com - Untuk kesekian kalinya, harus membuat klarifikasi.. pic.twitter.com/gmZU1Zb0Pz — ienas Tsuroiya (@tsuroiya) 4 A...


Beritaterheboh.com -
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .


 Permohonan Maaf Kepada Gus Mus

REPUBLIKA.CO.ID  JAKARTA -- Republika.co.id telah menurunkan tulisan dengan judul 'Ketika Agama Kehilangan Tuhan' pada 14 Februari 2018. Dalam tulisan itu tercantum nama KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) sebagai penulisnya.

Tulisan ini telah menjadi viral dan mendapat beragam respons. Pada faktanya, tulisan yang disadur dari media sosial Youtube itu jelas-jelas bukan tulisan Gus Mus.

Republika.co.id mengakui ada kesalahan prosedur jurnalistik dalam penulisan dan pemuatan tulisan ini. Penelurusan penulisan ini tidak dilakukan dengan cara yang benar dan objektif.

Republika.co.id memohon maaf yang sedalam-dalam dan setulus-tulusnya kepada KH A Mustofa Bisri atas kesalahan ini. Sebagai tanggung jawab, tulisan tersebut sudah kami tarik, kami buat klarifikasi, dan kami sampaikan permohonan maaf.

Kami sangat menghormati sosok Gus Mus, tokoh sekaligus ulama besar panutan umat yang sangat disegani serta figur pemaaf. Gus Mus bukan hanya milik umat Islam, tetapi juga seluruh bangsa.

Kami, Republika.co.id, sangat menyadari tulisan itu telah merugikan nama baik Gus Mus. Dan ini menjadi pelajaran berharga buat Republika.co.id untuk lebih berhati-hati ke depannya.

Sekali lagi kepada Gus Mus dan keluarga besar, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Jakarta, 4 April 2018

 

--Berikut ini tulisan yang diturunkan:--

Ketika Agama Kehilangan Tuhan

Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama. Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama.

Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya?

Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja.

Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas di antara orang-orang lainnya. Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama.

Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian. Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus.

Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan. Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama. Dulu agama ditempuh untuk mencari Wajah Tuhan. Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.

Esensi beragama telah dilupakan. Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang berbau agama telah didewa-dewakan, takkan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan. Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.

Agama kini diper-Tuhankan, sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan. Agama dulu memuja Tuhan. Agama kini menghujat Tuhan. Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan.

Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh? Tuhan mana yang mengajarkan tuk membenci?

Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.

Agama dijadikan senjata untuk menghabisi manusia lainnya. Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam-dalam di balik gundukan ayat-ayat dan aturan agama.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/04/04/p44dom396-permohonan-maaf-kepada-gus-mus



Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7025,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8014,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4700,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Republika Bikin Berita Hoax, Putri Gus Mus Marah Besar. Begini Klarifikasinya!
Republika Bikin Berita Hoax, Putri Gus Mus Marah Besar. Begini Klarifikasinya!
https://4.bp.blogspot.com/--ZfWA_9FitI/WsWoVYcFNnI/AAAAAAAAJkE/gg86VZZfbm8Wgd5Fa8MbVIurgnDRyonZwCLcBGAs/s1600/gusmus.jpg
https://4.bp.blogspot.com/--ZfWA_9FitI/WsWoVYcFNnI/AAAAAAAAJkE/gg86VZZfbm8Wgd5Fa8MbVIurgnDRyonZwCLcBGAs/s72-c/gusmus.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2018/04/republika-bikin-berita-hoax-putri-gus.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2018/04/republika-bikin-berita-hoax-putri-gus.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content