Beritaterheboh.com - Imunisasi merupakan hal yang penting bagi bayi yang berumur nol hingga 5 tahun. Pasalnya, pada usia ini anak masih...
Beritaterheboh.com - Imunisasi merupakan hal yang penting bagi bayi yang berumur nol hingga 5 tahun.
Pasalnya, pada usia ini anak masih rentan terhadap penyakit, maka tak jarang si anak diimunisasi guna diberikan vaksin sebagai antibodi.
Ketika diimunisasi, si anak juga biasanya akan disuntik.
Namun, apa jadinya jika suntikan tersebut malah sebabkan malapetaka?
Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu yang menceritakan pengalaman pahitnya lewat akun @Erlis Naiya Pinem.
Pada 14 Maret, sang anak yang bernama Nizam ini dibawa ke sebuah klinik posyandu yang ada di Tembilahan, Riau guna imunisasi.
Saat imunisasi tersebut, Nizam disuntik.
Sang ibu, mengira jika Nizam disuntik maka akan semakin lengkap imunisasinya.
Namun tiba-tiba saja dua hari pasca disuntik, di bagian pantat bekas suntikan tersebut ternyata ada benjolan.
Otomatis si ibu panik bukan kepalang, ia pun lantas pergi ke bidan untuk menanyakan perihal sakit yang diderita Nizam.
Setelah itu, bidan menyarankan untuk mengompres pantat Nizam dan kemudian ditempel dengan tomat.
Si ibu pun menuruti saran sang bidan.
Akan tetapi bukannya membaik, benjolan tersebut malah semakin besar.
Tak ingin alami sesuatu yang buruk pada Nizam, si ibu langsung pergi ke dokter.
Yang mengejutkan pun terjai, pasalnya Nizam sang anak terpaksa harus dioperasi di bagian benjolan tersebut.
Si ibu merelakan keputusan dokter, dan saat dioperasi rupanya banyak nanah yang keluar dari benjolan tersebut.
Nanahnya ini jika ditakar, ada sekira setengah gelas.
Si ibu menangis, karena penyakit yang diderita Nizam ini berawal dari hal yang kelihatan sepele.
Dokter pun sempat bertanya dan kebingungan, kenapa suntik imunisasi di pantat.
Padahal setahu si dokter suntik imunisasi itu biasanya di paha atau di lengan.
Si ibu pun mengaku tidak tahu karena dirinya mempercayakan sepenuhnya pada petugas posyandu.
Ketika ditelisik dan ditelusuri, rupanya kejadian yang dialami Nizam anaknya ini bukan yang pertama kalinya.
Sudah ada dua kasus serupa yang terjadi, namun para korban ini enggan melaporkan perbuatan petugas posyandu.
Usai satu bulan berselang, si ibu menceritakan luka yang diakibatkan operasi benjolan salah suntik ini masih berbekas.
Nizam kini sedang jalani pemulihan untuk menghilangkan bekas luka operasi tersebut. (Tribunnews.com)