Foto: Ust Bahtiar Nasir (doc: 2014 ) Beritaterheboh.com - Jagat twitterland kembali dihebohkan oleh postingan dari akun Divisi humas pol...
Foto: Ust Bahtiar Nasir (doc: 2014 )
Beritaterheboh.com - Jagat twitterland kembali dihebohkan oleh postingan dari akun Divisi humas polri yang dianggap tidak netral dengan memposting video Bahtiar Nasir.
Ramai-ramai akun Divisi Humas Polri pun kena bully warganet.
Begini kronologinya sibagaimana dijabarkan akun @Partaisosmed:
Sebelumnya pada bulan Februari, Divisi Humas Kepolisian RI memastikan akun Twitter-nya telah diretas pada Jumat (23/2).
Sekitar pukul 16:55, akun Twitter- resmi Divisi Humas Polri @DivHumasPolri menyatakan akunnya telah dibajak beberapa menit sebelumnya.
"Setelah kami melakukan pengecekan mendalam, terdapat aktivitas ilegal yang dilakukan pada akun resmi kami," tulis @DivHumasPolri.
Lebih lanjut Polri menyatakan akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab terhadap cuitan tersebut.
Polri memastikan bahwa setiap tweet atau posting-an resmi dari institusinya mendapat tanda resmi Divisi Humas Polri.
"Informasi resmi dari kami hanya dipublikasi melalui website resmi Polri," kata Divisi Humas Polri melalui akun resminya, sambil menautkan tribratanews.polri.go.id, situs resmi Polri.
Pengumuman tersebut mendapat sambutan dari netizen. Sejumlah warganet mengaku sudah curiga akan postingan tersebut sejak kemarin.
Beritaterheboh.com
Beritaterheboh.com - Jagat twitterland kembali dihebohkan oleh postingan dari akun Divisi humas polri yang dianggap tidak netral dengan memposting video Bahtiar Nasir.
Ramai-ramai akun Divisi Humas Polri pun kena bully warganet.
Begini kronologinya sibagaimana dijabarkan akun @Partaisosmed:
. .Akun ini dulu pernah lakukan kesalahan lalu mengaku di hack. Semoga kali ini tidak sedang di hack lagi. https://t.co/StHEWiFj9c— PS (@PartaiSocmed) 14 Mei 2018
. .Dihapus tweetnya oleh @DivHumas_Polri? Kesalahan macam ini bukan sekali ini saja terjadi. Hal ini membuktikan klaim akun @DivHumasPolri (akun lama) kena bajak dulu itu tidak benar. Harap Polri lakukan screening ulang terhadap para admin akun resmi institusi Polri kita.— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Dulu pun kami tidak percaya akun @DivHumasPolri dibajak lalu berubah jadi @DivHumas_Polri. Agar kesalahan oleh oknum yg sama tidak terulang terus sebaiknya Polri lakukan screening ulang pada para adminnya. ini penting sebab apa yg diposting akun tsb adalah suara resmi Polri pic.twitter.com/p4AhE0MUK0— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Masih ingat kasus 'off-side' dari akun @DivHumas_Polri yg saat itu masih bernama @DivHumasPolri? pic.twitter.com/D99L8sN6bi— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Untuk memperkuat kesan dibajak maka akun @DivHumasPolri pun diubah namanya jadi @emi_sulastri51r pic.twitter.com/TK4enR4Pc3— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Lalu terakhir menjadi akun @DivHumas_Polri seperti yg kita kenal sekarang ini pic.twitter.com/LCFLz46kR7— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Tapi mana hasil penelusuran Polri terhadap pihak yg bertanggung jawab atas pembajakan akun tersebut? Kok sampai detik ini sepi2 saja? Membajak akun milik institusi negara adalah kejahatan serius, apalagi membajak akun resmi Polri. pic.twitter.com/1WFMx6VWNz— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Maka kemungkinannya hanya ada dua:— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
1. Akun resmi milik Polri benar2 telah dibajak.
2. Diantara admin akun @DivHumas_Polri ada yg 'masuk angin'.
Kedua kemungkinan ini sama buruknya.
. .Jika akun resmi Polri sekelas @DivHumas_Polri bisa dibajak maka publik patut mempertanyakan keprofesionalan Polri. Bagaimana mau 'ngurus' akun2 masyarakat di sosmed jika akun mereka sendiri saja kebobolan begitu?— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Telat nih gue. Ada apa ini tum ?— Nanda Herdiansyah (@nda_herdian) 15 Mei 2018
Reaksi netizen:Terkait postingan ini. Kita semua mengenal oknum2 yg ditampilkan dalam video tsb adalah oknum2 yg selama ini justru rajin menyuarakan radikalisme pic.twitter.com/sYAPMFEcKP— PS (@PartaiSocmed) 15 Mei 2018
. .Udah paham kenapa akun2 teroris medsos jika di laporkan ke @DivHumas_Polri tak pernah ada tanggapan dan tindakan— Aldi (@EliasAdi79) 15 Mei 2018
Kecuali kalau kita cc @CCICPolri cepat tanggap
. .Sementara saya unfollow dulu deh..— - incognito - (@VenatorDaemonum) 14 Mei 2018
Sambil tunggu klarifikasi dan hapus video terkait yg di publish @DivHumas_Polri
Jujur aja..amat sangat kecewa dng hal tsb. pic.twitter.com/53kxHkKv3H
. .Ya Allah Ya Rabb, Divisi Humas Polri memposting Bachtiar Nasir yang pro Khilafah dan Muhammad Arif Ilham yang Intoleran. Pantesan aja kasus hukum Bachtiar Nasir mandek di tengah jalan. 😠https://t.co/cwQ3F7kmi4— #NO2ISIS (@TolakBigotRI) 14 Mei 2018
. .Giliran kalian...— SiBonekaAyu#MCA=MCK (@SiBonekaAyu) 14 Mei 2018
Mari unfoll akun @divhumas_polri
Cc: @WahhabiCC @wahhabicc_jabar pic.twitter.com/B779ttg5Ex
Unfollow.done!— 🌺Della wb🆔🇮🇩 (@AdellaWibawa) 14 Mei 2018
Sebelumnya pada bulan Februari, Divisi Humas Kepolisian RI memastikan akun Twitter-nya telah diretas pada Jumat (23/2).
Sekitar pukul 16:55, akun Twitter- resmi Divisi Humas Polri @DivHumasPolri menyatakan akunnya telah dibajak beberapa menit sebelumnya.
"Setelah kami melakukan pengecekan mendalam, terdapat aktivitas ilegal yang dilakukan pada akun resmi kami," tulis @DivHumasPolri.
Lebih lanjut Polri menyatakan akan menelusuri pihak yang bertanggung jawab terhadap cuitan tersebut.
Polri memastikan bahwa setiap tweet atau posting-an resmi dari institusinya mendapat tanda resmi Divisi Humas Polri.
"Informasi resmi dari kami hanya dipublikasi melalui website resmi Polri," kata Divisi Humas Polri melalui akun resminya, sambil menautkan tribratanews.polri.go.id, situs resmi Polri.
Pengumuman tersebut mendapat sambutan dari netizen. Sejumlah warganet mengaku sudah curiga akan postingan tersebut sejak kemarin.
Namun penelusuran tersebut pun tidak diketahui publik kemudian. Siapa pelakunya?
Bagaimana menurut anda?
Beritaterheboh.com