Beritaterheboh.com - Ada 5 orang korban akibat ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang sudah berada di rumah sa...
Beritaterheboh.com - Ada 5 orang korban akibat ledakan bom di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang sudah berada di rumah sakit.
"2 orang di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat dihubungi, Minggu (13/5/2018).
Sedangkan tiga orang lainnya masih berada di unit Blok B Rusunawa. Polisi belum menjelaskan detail soal kondisi mereka yang terluka.
"Yang mau kita turunkan (dari rusunawa) 3 orang," kata Frans.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan unit lokasi ledakan dihuni terduga teroris.
"Unit tersebut ditinggali oleh terduga pelaku," kata Iqbal.
Ini Identitas 5 Anggota Keluarga Anton Teroris Rusun Sidoarjo
Tiga orang tewas saat bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim. Selain 3 orang tewas, 3 orang lagi mengalami luka-luka.
Polisi memastikan 6 orang itu adalah keluarga pelaku teroris, Anton Febrianto (47). Berikut identitas 6 pelaku tersebut yang disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Senin (14/5/2018).
Tewas:
1. Anton Febrianto (47)
2. Puspita Sari (47, istri Anton)
3. LAR (17, anak pertama Anton)
Luka-luka:
1. AR (15, anak kedua Anton)
2. FP (11, anak ketiga Anton)
3. GHA (11, anak keempat Anton)
Dari 3 anak Anton yang, 2 di antaranya dirawat di RS Bhayangkara. Mereka yang dirawat adalah FP dan GHA.
"Kemudian AR yang membawa adiknya ke rumah sakit saat ledakan pertama. FP (11) dan GHA (11) ini yang kita rujuk sekarang di RS Bhayangkara," pungkas Barung.
Ledakan di Rusun Wonocolo terjadi pukul 21.20 WIB. 3 orang tewas akibat peristiwa tersebut.
Kata Penghuni Rusun soal Anton Terduga Teroris di Sidoarjo
Anton (47) penghuni Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, yang juga pelaku teror, tewas ditembak polisi. Dia dikenal sebagai penjual kue. Seperti apa sosoknya?
Penghuni rusun, M Nur Sholeh (25), menyebut Anton dan keluarga tinggal di Blok B lantai 5 sejak 2015. Anton memiliki 4 anak. Dia sehari-hari berjualan kue dan menyuplai warung-warung kopi sekitar rusun.
"Dia (Anton) mengantar kue pagi hari, biasanya pada saat subuh," tambah Sholeh yang menghuni Blok B lantai 2, Senin (14/5/2018).
Unit yang ditempati Anton merupakan sumber ledakan berturut-turut, Minggu (13/5) malam. Paling tidak terdengar 5 kali ledakan. Belum jelas kronologi ledakan tersebut.
Anton tewas ditembak polisi. Dia disebut mengancam akan meledakkan bom saat polisi. Selain itu, istri Puspita Sari dan 1 anak yang berusia 17 tahun, LAR, tewas karena ledakan. Jenazah ketiganya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
2 Anak Anton, FP dan GHA yang masing-masing berusia 11tahun terluka. Sementara satu lainnya, AR (15) selamat.
"AR yang membawa adiknya ke rumah sakit saat ledakan pertama. FP (11) dan GHA (11) ini yang kita rujuk sekarang di RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera. (detik.com)