Beritaterheboh.com - Terduga teroris, Syamsul Arif alias Abu Umar (38), yang ditangkap di Singosari, Malang, Selasa (15/5/2018). Ketua J...
Beritaterheboh.com - Terduga teroris, Syamsul Arif alias Abu Umar (38), yang ditangkap di Singosari, Malang, Selasa (15/5/2018).
Ketua Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur itu berhasil dibekuk di rumah kontrakannya, di Perum Banjararum Blok BB, Singosari, Kabupaten Malang, Selasa, (15/5/2018).
Syamsul Arif ditangkap bersama dengan istri keduanya Wahyu Mega Wijayati (40).
Wahyu Mega Wijayanti ternyata adalah istri siri, Syamsul Arifin.
Sementara istri sah Syamsul Arifin bernama Insiah.
Dilansir dari Newsrakyatku, Insiah mengaku tidak mengetahui jika suaminya punya istri siri.
Setahu Insiah, suaminya memang sering bepergian keluar kota.
Biasanya Syamsul Arif pergi ke Malang, Jombang dan Surabaya.
"Ndak tahu saya, silakan tanyakan sendiri kalau orangnya ada, dia kan jualan majalah dan buku-buku. Jadi ke mana-mana itu untuk kulakan buku itu," ujar Insiah.
Padahal Syamsul Arif dan istri sirinya Wahyu Mega Wijayanti telah menikah selama 10 Tahun.
Hal tersebut diungkapkan tetangga di tempat tinggal Syamsul Arif dan Wahyu Mega Wijayanti tinggal.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan Wahyu Mega Wijayanti keluar rumah hanya untuk beli sayur dan mengantar anaknya ke sekolah.
"Kedua anaknya disekolahkan di luar desa, saya tidak tahu di mana," katanya.
Dia mengatakan, dandanan Wahyu Mega Wijayanti sebelumnya juga biasa-biasa saja. Istrinya hanya memakai jilbab.
Tetapi, belakangan Wahyu Mega Wijayanti juga memakai cadar.
"Istrinya disuruh pakai cadar. Kalau tidak mau akan diceraikan. Mereka menikah sudah 10 tahunan," ujarnya.
Diketahui Wahyu Mega Wijayanti rupanya telah meninggalkan rumahnya di Klojen, Malang 3 tahun lalu.
Menurut Ketua RT 6 RW 7, Sukirno, Mega saat itu pamit mondok ke Tegalgondo, Karangploso, Malang.
"Sudah lama pergi, pamitnya mondok di Tegalgondo. Sejak sekitar tiga tahunan yang lalu," ujarnya, Rabu (16/5/2018), seperti dikutip Tribun-Video.com dari Surya.co.id.
Mega dikenal Sukirno sebagai orang baik, begitu juga keluarganya.
Orang-orang di sekitar lingkungan rumahnya pun masih memiliki ikatan keluarga dengan Mega.
"Tapi tidak tahu lagi kalau di luar sana dipengaruhi. Kalau saya ditanya terkait keberadaannya di Singosari ya tidak tahu. Tapi memang dia warga sini," imbuh Sukirno.
Ia juga mengaku tak tahu apakah janda satu anak itu sering pulang atau tidak.
Saat rumahnya, yang juga dipakai untuk usaha bengkel, didatangi, keluarga Mega tak bisa memberi keterangan.
"Tanya aja ke sana, di Singosari. Di sini tidak ada apa-apa," kata seorang sanak keluarga.
Mega, Terduga Teroris yang Ditangkap di Malang, Minggat dari Rumah 3 Tahun Lalu, Pamitnya Mondok
Wahyu Mega Wijayati, istri siri terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Anti Teror, diketahui meninggalkan rumahnya beberapa tahun lalu.
Mega, begitu sapaannya, dikabarkan mondok di Desa Tegalgondo, Karangploso, Kabupaten Malang.
Keterangan itu disampaikan Sukirno, Ketua RT 6/RW 7, Klojen, Kota Malang, tempat tinggal Mega, sesuai yang tertera di KTP.
"Sudah lama pergi, pamitnya mondok di Tegalgondo. Sejak sekitar tiga tahunan yang lalu," ujarnya, Rabu (16/5/2018).
Kirno menjelaskan, sejauh yang ia kenal, Mega adalah orang baik.
Keluarga Mega dikenal keluarga yang baik.
Orang-orang di sekitar tempat tinggal Mega juga masih ada ikatan keluarga.
"Tapi tidak tahu lagi kalau di luar sana dipengaruhi. Kalau saya ditanya terkait keberadaannya di Singosari ya tidak tahu. Tapi memang dia warga sini," imbuh Sukirno.
Terkait statusnya, Sukirno menerangkan kalau Mega adalah seorang janda yang memiliki satu anak perempuan.
Pasca meninggalkan rumah, Sukirno mengaku tidak mengetahui pasti apakah Mega sering pulang atau tidak.
Sukirno tahu kalau Mega ditangkap Densus 88 Anti Teror di rumah kontrakannya di Singosari.
"Tapi keterangannya masih terduga. Belum pasti," katanya.
Istri Ketua JAD Jatim Lemas Saat Tahu Suaminya Punya Istri Siri
Insiah, istri sah Ketua JAD Jatim, Abu Umar langsung terkulai lemas begitu mengetahui suaminya memiliki istri siri di Malang. Ketua JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Jatim, Abu Umar beberapa waktu lalu memang tertangkap di Malang bersama istri sirinya, Mega Wahyu Wijayanti.
Kesaksian ini disampaikan istri Ketua Rt 3 Rw 2 Jatinom, Sujilah di rumahnya tadi pagi. Menurut pengakuannya, wanita bercadar yang semula kelihatan tegar itu langsung duduk bersimpuh mengetahui suaminya punya istri siri.
"Istrinya Mas Apin terduduk lemas pas pak Kapolsek Kanigoro memberitahu kalau Mas Apin punya istri siri di Malang. Kok koyo ngono to ternyata Budhe (kok seperti itu ternyata Budhe) sambil nangis," tutur Sujilah pada detikcom, Kamis (17/2018).
Pagi tadi, Insiah didampingi kakak kandung Syamsul Arifin, Syaiful, memang diajak Kapolsek Kanigoro ke rumah Ketua RT. Ini karena kondisi kesehatan ibu Syamsul Arifin, Patokah sedang menurun drastis. Dikhawatirkan, jika pertemuan polisi dengan istri Ketua JAD Jatim bisa menambah parah kondisi Patokah.
Mereka diminta menandatangani sebuah surat dan menyerahkan beberapa barang milik Syamsul Arifin. Sebelumnya, Rabu (16/5) malam, polisi sempat mendatangi rumah itu dan ditemui istri serta bapak Syamsul Arifin.
Insiah mengaku tidak mengetahui jika suaminya punya istri siri. Saat ditanya apakah suaminya pernah meminta izin untuk menikah lagi, sorot mata ibu dua anak ini langsung menatap tajam. Setahu Insiah, suaminya memang sering bepergian keluar kota. Biasanya ke Malang, Jombang dan Surabaya.
"Ndak tahu saya. Silakan tanyakan sendiri kalau orangnya ada. Dia kan jualan majalah dan buku-buku. Jadi kemana-mana itu untuk kulakan buku itu," kata perempuan berhijab dan bercadar coklat ini, Rabu (16/5/2018).
"Ndak tahu saya. Silakan tanyakan sendiri kalau orangnya ada. Dia kan jualan majalah dan buku-buku. Jadi kemana-mana itu untuk kulakan buku itu," kata perempuan berhijab dan bercadar coklat ini, Rabu (16/5/2018).
Setelah Kapolsek Kanigoro berpamitan pulang, lanjut Sujilah, tangis Insiah pecah. Sujilah yang masih mempunyai hubungan darah dengan keluarga itu mengaku ikut bersedih.
"Insiah itu kalau nurut saya memang nggak tau apa-apa. Lha begitu dikasih tahu polisi kalau suaminya punya istri siri langsung ndeprok (terduduk lemas, red) gitu kok. Ini tadi ya tangis-tangisan, baru saja pulang kok," ucapnya.
Kesedihan yang dirasakan Sujilah semakin bertambah. Apalagi dia tahu, saudara sepupunya, Patokah terkena serangan jantung.
"Orangnya diam, baik. Baru dua bulan lalu operasi jantung. Sekarang tahu anaknya seperti itu. Melu sesek aku mbak (ikut sesak dada saya mbak)," pungkasnya.
(detik.com/Tribunnews.com)