Foto: Facebook Beritaterheboh.com - Hasil Pemilu Malaysia 2018 disambut positif banyak politikus di Indonesia. Terutama mereka yang bera...
Foto: Facebook
Beritaterheboh.com - Hasil Pemilu Malaysia 2018 disambut positif banyak politikus di Indonesia. Terutama mereka yang berasal dari kubu oposisi.Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, kondisi Malaysia sama persis dengan Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan.
"Yang terjadi di Malaysia itu adalah isu ekonomi terutama biaya hidup. Biaya hidup semakin tinggi, rakyat semakin terbebani, kejadiannya sama di sini," ujarnya di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Dalam kacamata Sandi, pemerintahan Jokowi-JK saat ini belum dapat mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi di masyarakat.
Menurut dia, hal yang sama terjadi di Malaysia selama rezim Najib Razak berkuasa. Karenanya, Sandi yakin kemenangan Mahathir di Malaysia juga akan berulang di Indonesia.
Sandi yakin dengan sumbangsih dari sekretariat bersama antara PAN, PKS dan Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menjadi Presiden dalam Pemilu nanti dan mengentaskan masalah tersebut.
"Pemerintah sekarang belum bisa menghadirkan lapangan kerja, belum bisa hadirkan stabilitas harga dan biaya hidup, sekber ada sumbangsih dan Insyaallah Pak Prabowo presiden RI 2019," jelasnya.
"Sumbangsih ini juga diberikan kepada nanti Pak Presiden dan Cawapres yang akan diputuskan pimpinan partai kita beri sumbangsih dalam bentuk satu pemikiran gagasan yang menghasilkan satu lapangan kerja, biaya hidup terjangkau, percepatan pembangunan dengan pemerintahan bersih," demikian Sandi.
Rupanya tidak hanya Sandiaga Uno yang mengharapkan hal tersebut terjadi di Indonesia. Tasniem Fauziah Rais melalui IG storiesnya juga mengungkapkan hal yang sama.
Dalam unggahannya Tasniem menuliskan, Doa Warga Malaysia dikabulkan oleh Allah. Bagaimana dengan bangsa kita? Semoga Allah bersama kita.
Bersamaan dengan unggahan itu Tasniem mengunggah foto Najib Rajak yang disertai gambar BBM, Hutang, Tenaga Kerja, Aset negara, Persoalan cukai, persoalan pengaruh China dan nilai Ringgit.
Padahal faktor utama Najib Rajak lengser karena terbentur Skandal 1MDB.
Dugaan penyalahgunaan dana sebesar US$4,5 miliar dolar dari badan yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak itu sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS dan negara lain seperti Swiss dan Singapura.
Dalam tiga tahun terakhir, skandal ini telah menyebabkan beberapa orang ditangkap, penutupan sejumlah bank dan penyitaan aset bernilai jutaan dolar di seluruh dunia.
Berikut adalah rincian kronologi kasus ini.
Yayasan pemerintah 1MDB
1MDB adalah dana investasi pemerintah yang dibentuk pada 2009 oleh Najib yang hingga tahun 2016 mengetuai badan penasehat yayasan itu.
Dana yang bertujuan mendorong pengembangan ekonomi diduga didirikan atas bantuan pakar keuangan Malaysia bernama Low Taek Jho atau dikenal juga dengan panggilan Jho Low.
Dana US$4,5 Miliar Hilang dari 1MDB
Antara 2009 dan 2013, 1MDB berhasil mengumpulkan dana miliaran dolar melalui surat hutang yang digunakan untuk proyek investasi dan pendirian perusahaan patungan.
Departemen kehakiman AS mengatakan bahwa dana sebesar US$4,5 miliar kemudian dialirkan ke sejumlah rekening di negara-negara surga pajak dan perusahaan cangkang. Langkah ini dilakukan dengan bantuan dari pejabat tinggi 1MDB, rekan dan para bankir.
Kebanyakan dari rekening dan perusahaan tersebut terkait dengan Low dan beberapa rekannya.
Dana yang digelapkan itu diduga digunakan untuk membeli aset-aset mewah dan real estate yang kemudian dimiliki oleh Low dan rekan-rekannya.
Sejak Juli 2016, departemen kehakiman AS mengajukan langkah hukum perdata untuk menyita aset yang terkait dengan 1MDB bernilai US$1,7 miliar.
Aset itu meliputi antara lain hadiah yang diberikan oleh Low kepada teman-teman selebritinya, seperti lukisan Picasso yang dihadiahkan kepada Leonardo DiCaprio dan perhiasan yang diserahkan ke model asal Australia Miranda Kerr.
DiCaprio dan Kerr telah menyerahkan barang-barang itu kepada pihak berwenang AS, dan menyatakan siap bekerja sama dengan penyelidikan kasus ini.
Aset lain berupa satu pesawat pribadi, real estate di London, Los Angeles dan New York, serta saham bernilai US$107 juta di EMI Music Publishing.
Melalui juru bicaranya, Low terus menyangkal tuduhan itu. Keberadaannya saat ini pun tidak diketahui.
Sehingga sangat jauh kalau dibandingkan dengan presiden Jokowi yang tidak menyimpan aset dimanapun apalagi mempunyai pesawat pribadi.
Sebagaimana diketahui putri Amien Rais ini sudah sejak dulu anti Jokowi, sebelumnya bahkan pada pilpres 2014 dirinya menyatakan mendukung Prabowo lalu menuliskan surat terbuka yang sangat panjang kepada Jokowi saat itu.
Beberapa jam setelah putri Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Tasniem Fauzia, membuat surat terbuka untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul surat balasan dari seorang pendukung Jokowi. Surat terbuka itu disampaikan oleh Achmad Room Fitrianto, yang mengaku sebagai anak petani dan tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Perth, Australia
Surat ini pun menjadi viral saat itu.
Beritaterheboh.com
Beritaterheboh.com - Hasil Pemilu Malaysia 2018 disambut positif banyak politikus di Indonesia. Terutama mereka yang berasal dari kubu oposisi.Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, kondisi Malaysia sama persis dengan Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan.
"Yang terjadi di Malaysia itu adalah isu ekonomi terutama biaya hidup. Biaya hidup semakin tinggi, rakyat semakin terbebani, kejadiannya sama di sini," ujarnya di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5).
Dalam kacamata Sandi, pemerintahan Jokowi-JK saat ini belum dapat mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi di masyarakat.
Menurut dia, hal yang sama terjadi di Malaysia selama rezim Najib Razak berkuasa. Karenanya, Sandi yakin kemenangan Mahathir di Malaysia juga akan berulang di Indonesia.
Sandi yakin dengan sumbangsih dari sekretariat bersama antara PAN, PKS dan Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menjadi Presiden dalam Pemilu nanti dan mengentaskan masalah tersebut.
"Pemerintah sekarang belum bisa menghadirkan lapangan kerja, belum bisa hadirkan stabilitas harga dan biaya hidup, sekber ada sumbangsih dan Insyaallah Pak Prabowo presiden RI 2019," jelasnya.
"Sumbangsih ini juga diberikan kepada nanti Pak Presiden dan Cawapres yang akan diputuskan pimpinan partai kita beri sumbangsih dalam bentuk satu pemikiran gagasan yang menghasilkan satu lapangan kerja, biaya hidup terjangkau, percepatan pembangunan dengan pemerintahan bersih," demikian Sandi.
Rupanya tidak hanya Sandiaga Uno yang mengharapkan hal tersebut terjadi di Indonesia. Tasniem Fauziah Rais melalui IG storiesnya juga mengungkapkan hal yang sama.
Dalam unggahannya Tasniem menuliskan, Doa Warga Malaysia dikabulkan oleh Allah. Bagaimana dengan bangsa kita? Semoga Allah bersama kita.
Bersamaan dengan unggahan itu Tasniem mengunggah foto Najib Rajak yang disertai gambar BBM, Hutang, Tenaga Kerja, Aset negara, Persoalan cukai, persoalan pengaruh China dan nilai Ringgit.
Padahal faktor utama Najib Rajak lengser karena terbentur Skandal 1MDB.
Dugaan penyalahgunaan dana sebesar US$4,5 miliar dolar dari badan yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak itu sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS dan negara lain seperti Swiss dan Singapura.
Dalam tiga tahun terakhir, skandal ini telah menyebabkan beberapa orang ditangkap, penutupan sejumlah bank dan penyitaan aset bernilai jutaan dolar di seluruh dunia.
Berikut adalah rincian kronologi kasus ini.
Yayasan pemerintah 1MDB
1MDB adalah dana investasi pemerintah yang dibentuk pada 2009 oleh Najib yang hingga tahun 2016 mengetuai badan penasehat yayasan itu.
Dana yang bertujuan mendorong pengembangan ekonomi diduga didirikan atas bantuan pakar keuangan Malaysia bernama Low Taek Jho atau dikenal juga dengan panggilan Jho Low.
Dana US$4,5 Miliar Hilang dari 1MDB
Antara 2009 dan 2013, 1MDB berhasil mengumpulkan dana miliaran dolar melalui surat hutang yang digunakan untuk proyek investasi dan pendirian perusahaan patungan.
Departemen kehakiman AS mengatakan bahwa dana sebesar US$4,5 miliar kemudian dialirkan ke sejumlah rekening di negara-negara surga pajak dan perusahaan cangkang. Langkah ini dilakukan dengan bantuan dari pejabat tinggi 1MDB, rekan dan para bankir.
Kebanyakan dari rekening dan perusahaan tersebut terkait dengan Low dan beberapa rekannya.
Dana yang digelapkan itu diduga digunakan untuk membeli aset-aset mewah dan real estate yang kemudian dimiliki oleh Low dan rekan-rekannya.
Sejak Juli 2016, departemen kehakiman AS mengajukan langkah hukum perdata untuk menyita aset yang terkait dengan 1MDB bernilai US$1,7 miliar.
Aset itu meliputi antara lain hadiah yang diberikan oleh Low kepada teman-teman selebritinya, seperti lukisan Picasso yang dihadiahkan kepada Leonardo DiCaprio dan perhiasan yang diserahkan ke model asal Australia Miranda Kerr.
DiCaprio dan Kerr telah menyerahkan barang-barang itu kepada pihak berwenang AS, dan menyatakan siap bekerja sama dengan penyelidikan kasus ini.
Aset lain berupa satu pesawat pribadi, real estate di London, Los Angeles dan New York, serta saham bernilai US$107 juta di EMI Music Publishing.
Melalui juru bicaranya, Low terus menyangkal tuduhan itu. Keberadaannya saat ini pun tidak diketahui.
Sehingga sangat jauh kalau dibandingkan dengan presiden Jokowi yang tidak menyimpan aset dimanapun apalagi mempunyai pesawat pribadi.
Sebagaimana diketahui putri Amien Rais ini sudah sejak dulu anti Jokowi, sebelumnya bahkan pada pilpres 2014 dirinya menyatakan mendukung Prabowo lalu menuliskan surat terbuka yang sangat panjang kepada Jokowi saat itu.
Beberapa jam setelah putri Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Tasniem Fauzia, membuat surat terbuka untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul surat balasan dari seorang pendukung Jokowi. Surat terbuka itu disampaikan oleh Achmad Room Fitrianto, yang mengaku sebagai anak petani dan tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Perth, Australia
Surat ini pun menjadi viral saat itu.
Beritaterheboh.com