Beritaterheboh.com - Setelah mengundang ulama, seniman, hingga pelajar, kini giliran sopir truk dijamu oleh Presiden Joko Widodo di Istan...
Beritaterheboh.com - Setelah mengundang ulama, seniman, hingga pelajar, kini giliran sopir truk dijamu oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (8/5).
Pada acara yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakapolri Komjen Syafruddin, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi senang bisa bertemu langsung dengan para pengemudi truk dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kesempatan itu pun digunakan Presiden Ketujuh RI untuk menyampaikan terima kasih kepada para sopir yang berjasa dalam mendistribusikan berbagai kebutuhan masyarakat. Baik barang, kebutuhan pokok maupun pangan.
"Pada kesempatan yang baik ini tidak ada salahnya saya ucapkan terima kasih. Dedikasi saudara semuanya mendistribusikan bahan pokok ke pelosok Tanah Air. Tapi ini hanya sopir di Jawa? Ada Sumatera? Kalimantan ada? Oh berarti komplit," ucap Jokowi sembari berdialog dengan para sopir.
Mantan gubernur DKI itu menyampaikan berbagai program pembangunan yang dilakukan pemerintahannya selama 3,5 tahun terakhir. Terutama di bidang infrastruktur. Baik jalan, pelabuhan maupun bandara. Itu dilakukan karena biaya transportasi di Indonesia lebih mahal dua kali lipat dibanding negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
"Inilah yang kami upayakan agar jalan menjadi baik. Kalau harus ditempuh dua jam ya dua jam. Syukur dengan tol bisa satu jam sehingga truk itu berjalan bisa lebih cepat dan kalau lebih cepat tentu saja bensinnya lebih irit, harga barang turun," tambah presiden.
Pada acara itu, suami Iriana juga melakukan dialog dengan para sopir truk, terkait berbagai persoalan yang mereka hadapi di jalanan. Salah satunya mengenai pungutan liar dan keamanan.
Jokowi Kaget Dengar Curhat Sopir Truk di Istana
Presiden Joko Widodo berjanji akan menindaklanjuti keluhan para sopir truk dari berbagai daerah di Tanah Air, yang dijamu Jokowi di Istana, Selasa (8/5).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah memahami persoalan yang dihadapi para sopir ketika bekerja mendistribusikan berbagai kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
"Terutama untuk pungutan-pungutan langsung, akan saya tindak lanjuti, sehingga saudara-saudara semuanya bisa lancar di jalan, nyaman di jalan," ucap Jokowi.
Saat bertemu presiden, para sopir truk bicara apa adanya mengenai praktik pungli di jalanan.
Termasuk adanya semacam logo organisasi preman yang biasa dicapkan pada badan truk. Beberapa cap di Sumatera yang disebutkan antara lain RPAD, PSDS, Sinar Toba, Sabang Taw, Harimau Jalan. Kemudian TRK dan HJP di Marunda, Jakarta Utara.
"Saya kaget tadi ternyata banyak cap. Saya juga enggak tahu cap itu apa. Saya baru dikasih tahu, oh cap itu kayak gitu. Oke ini sudah didengar langsung oleh Pak Wakapolri akan langsung dioperasi," tutur Jokowi. (fat/jpnn)