Beritaterheboh.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Amin Santono. KPK...
Beritaterheboh.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Amin Santono. KPK menangkap Amin atas dugaan korupsi terkait anggaran.
Wakil rakyat itu ditangkap bersama delapan orang lainnya, dari tangan mereka disita Uang Suap senilai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi yang didapat, anggota dewan yang dicokok malam tadi bernama Amin Santono yang merupakan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan Jawa Barat.
Penangkapan terhadap Amin dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Dalam proses penangkapan, tim KPK dibantu oleh Polisi Militer TNI AU.
Diduga nekat menerima suap adalah Niat Ikhlas ingin membantu Logistik kampanye anak lelakinya, Yosa Octora Santono, yang saat ini tengah mengikuti pilkada Kabupaten Kuningan.
Saat ini, seluruh pelaku yang diciduk masih dalam pemeriksaan intensif Penyidik KPK.
Amin merupakan kader Partai Demokrat. Seperti dikutip dari laman wikidpr, Amin mulai aktif berpolitik sejak 2006, saat itu ia menjabat wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Pria kelahiran Kuningan, 25 April 1949 ini menjabat sebagai anggota dewan di Komisi XI yang mengurus keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan. Ia berasal dari Dapil Jawa Barat.
Pada tahun 2003, Amin Santono sempat dinominasikan sebagai salah satu calon bupati Kuningan oleh warga setempat tapi usulan masyarakat itu tidak diambilnya lantaran memikirkan sejumlah pertimbangan.
Tahun 2009 Amin terpilih menjadi anggota DPR dan bertugas di Komisi XI DPR RI. Di komisi XI pria ini membidangi keuangan, perbankan dan Badan Anggaran (Banggar) setelah berhasil mengantongi 23.948 suara.
Amin kembali terpilih menjadi anggota dewan, periode 2014-2019. Ia pun kembali bertugas di Komisi XI hingga saat ia tertangkap tangan oleh KPK, Sabtu (5/5) hari ini.
Maret 2012, pria 69 tahun ini sempat menjadi pelaku voting kenaikan harga BBM, Amin mengikuti Fraksi Demokrat menyetujui kenaikan harga BBM dalam voting APBNP Juni 2013 lalu. Amin sempat mendapat isu tak sedap, ia disebut-sebut dalam skandal asmara dengan sesama anggota DPR dari Fraksi Demokrat, meskipun akhirnya tak terbukti.
Pada tahun 2013, Partai Demokrat tempatnya bernaung sempat mengusulkan Amin menjadi bakal calon Bupati Kuningan. Amin lagi-lagi menolak, ia memilih untuk tetap bekerja di DPR.
Pada Februari 2017, Amien Santono juga ikut bersama 63 anggota DPR lainnya menandatangani hak angket terhadap manatan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Padahal jumlah anggota DPR ada 500 lebih tapi hanya 64 orang dibawah ini yang ngotot Ahok harus segera lengser saat Pilkada DKI 2017.
link nya disini:
https://nusantaranews.co/daftar-anggota-dpr-yang-tandatangani-hak-angket-ahok/
Di DPR kader Demokrat ini cukup sering mengikuti rapat komisi. Beberapa di antaranya membahas RAPBN/RAPBNP sebelum diteruskan ke badan anggaran DPR. Ia juga sering rapat dengan mitra Komisi XI seperti Kementerian Keuangan untuk membahas Rancangan Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL).
Mengetahui kadernya terjaring OTT, Partai Demokrat telah bersikap tegas, mengambil langkah pemecatan terhadap Amin.
"Tindakan tegas akan diberikan pada anggota Partai Demokrat yang melanggar pakta integritas," tegas Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Sabtu (5/5)
Ulang tahun ke 69
Terpantau dari akun instagram anaknya, Yosa Octora Santono, ayahnya Amin Santono baru saja berulang tahun yang ke-69. Yosa pun menulis ucapan selamat ulang tahun di akun instagram dan akun Fb nya, Kesabaran ayah selalu membuat hati getir, betapa tulusnya ia menanggung beban hidup kami, Selamat ulang tahun, Ayah.
Semoga ayah panjang umur dan selalu di berikan kesehatan... Selamat Ulang Tahun Bapak.H Amin Santono (ayahanda tercinta)
Beritaterheboh.com