Beritaterheboh.com - Anggota Komisi I DPR-RI Roy Suryo ikut berkomentar tentang teror bom di Surabaya. Menurutnya, kejadian ini harusnya ...
Beritaterheboh.com - Anggota Komisi I DPR-RI Roy Suryo ikut berkomentar tentang teror bom di Surabaya. Menurutnya, kejadian ini harusnya tak terjadi jika intelijen tidak kecolongan dan bertindak lebih aktif.
Lewat cuitan di Twitter yang dikirimkan olehnya ke detikINET, Minggu (13/5/2018), Roy mendesak para intelijen agar lebih aktif lagi, sehingga kasus pengeboman tiga gereja di Surabaya bisa dihindari. Apalagi, kata dia, intelijen punya teknologi untuk deteksi dini.
Tweeps,— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) 13 Mei 2018
Selaku Anggota Komisi 1 DPR-RI,
Saya mendesak agar Intelijen berperan lebih aktif lagi sehingga kejadian seperti ini bisa dihindari.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, secara teknologi sebenarnya intelijen Indonesia punya kemampuan untuk mencegah serangan terorisme.
Tweeps,— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) 13 Mei 2018
Secara teknologi sebenarnya Intelijen kita mampu,
Maka seharusnya deteksi dini bisa dilakukan agar Tidak semakin banyak Korban2 lagi
Tak lupa Roy juga menyampaikan turut menyampaikan duka atas kejadian serangan bom di Surabaya, khususnya kepada para korban dan keluarga yang turut mengalami kejadian ini.
. .Tweeps,— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) 13 Mei 2018
Turut berduka atas Korban2 Bom di Gereja2 Surabaya
Negara Harus Hadir Melawan Terorisme 👊
Jangan sampai Kecolongan lagi seperti ini
. .kecolongan panci— Iwan (@iwanpranoto) 13 Mei 2018
— Satya (@zsatya) 13 Mei 2018. .
. .Lapor Pak @SBYudhoyono ntuh mas Roy Suryo komentar Gak bermutu lagi... ntar balik nyerang Bapak nih. Emang uda dibolehkan mas itu ngomong Pak? Jgn2 beliau uda mulai nakal ya.— Bang Jeff (@Jeffdjuntak) 13 Mei 2018
. .Eh tong...emangnya elo udah boleh ngomong lagi sama bokap elo?— Janli Kusnadi (@janlikusnadi) 13 Mei 2018
. .Emang kayak kasus loe. Kecolongan ngambilin prabot— TUKANG GENDAM🇲🇨 (@Cacuganteng) 13 Mei 2018
Mknya cpt UU Teroris disahkn. Jgn ksh tgs tp UUnya nyuruh POLRI cr jarum dlm tumpukn jerami. Itu namanya pungguk merindukn bulan.— TJPurawidjadja (@TJPurawidjaja) 13 Mei 2018
Sementara itu Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta DPR mempercepat revisi UU Antiterorisme. Tujuannya agar Polri bisa lebih cepat menindak teroris.
"Revisi jangan terlalu lama, susah satu tahun lebih," kata Kapolri dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Baca juga: Pernyataan Lengkap Jokowi soal Teror Bom Gereja di Surabaya
Kapolri menuturkan sejumlah pasal membuat Polri sulit bergerak. Ia mencontohkan teroris baru bisa ditindak jika sudah terbukti melakukan tindak teror.
"Kita tidak bisa melakukan apa-apa, hanya 7 hari menahan mereka, menginterview, setelah dilepas kita intai. Tapi setelah dilepas mereka kita intai juga menghindar," katanya.
Karena itu Kapolri berharap UU Antiterorisme segera diselesaikan. Kalau tak bisa diselesaikan dalam waktu dekat, ia berharap Presiden mengambil sikap.
"Undang-undang agar dilakukan cepat revisi, bila perlu Perppu dari Bapak Presiden terima kasih," pungkasnya.(detik.com)