Beritaterheboh.com - Rapat Paripurna khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, yang membahas rekomendasi Laporan Keterangan Pert...
Beritaterheboh.com - Rapat Paripurna khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bone, yang membahas rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati akhir Tahun 2017 diwarnai kericuhan.
Rapat yang digelar di Gedung DPRD Bone di Jalan Proklamasi, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Rabu, (30/05/2018). sudah memanas sebelum dimulai, suasana bahkan dari Pantauan SINDOnews.com dua Legislator saling aduh mulut hingga naik ke atas meja.
Dua anggota DPRD Bone tersebut adalah Andi Atoro legislator dari Partai Golkar dan Safullah Latief legislator partai PBB.
Kejadian tersebut berawal dari, A Atoro berteriak menyinggung fraksi yang tidak mau bertanda tangan rapat sebagai syarat quorum Paripurna.
"Kenapa datang kalau tidak mau bertanda tangan," teriak Andi Atoro. Hal itu memicu reaksi berlebihan dari Saifullah Latif.
Sejurus kemudian, Andi Saifullah, yang tersulut emosi, membanting kursi dan naik ke meja sidang sambil berteriak serta menunjuk-nunjuk anggota Dewan lainnya. Selain itu, papan nama dan mikrofon pun sempat dicabut dan dilempar.
Kawan-kawannya sesama anggota DPRD mencoba menenangkannya. Syaifullah turun dan membanting kursi. Bruk!! Kursi patah.
Suasana ruang sidang pun nampak sejumlah anggota dewan melerai kedua legislator itu yang nyaris aduh jotos, hingga ke duanya diarahkan masuk ke dalam ruangan.
Peristiwa gaduh ini dilerai anggota DPRD lainnya dan rapat diskors untuk sementara.
Agenda sidang paripurna khusus untuk membahas rekomendasi DPRD atas LKPJ Bupati Bone tahun anggaran 2017 seharusnya dibuka pada pukul 10.00 Wita. Namun kemudian resmi dibuka oleh Ketua DPRD Bone sekitar pukul 12.00 Wita.
detik.com