Beritaterheboh.com - Beredar spanduk tak biasa di beberapa jalan tol yang digunakan sebagai jalur mudik lebaran. Spanduk tersebut bertu...
Beritaterheboh.com - Beredar spanduk tak biasa di beberapa jalan tol yang digunakan sebagai jalur mudik lebaran.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi'.
Dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber, spanduk tersebut diketahui salah satunya terpasang di daerah Semarang, Jawa Tengah.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon angkat bicara.
Tak hanya itu Fadli juga ajukan sebuah pertanyaan yang cukup mengelitik.
Bagaimana kisah selengkapnya? Mari Kita simak!
Mudik lebaran tahun ini rasanya akan sedikit berbeda.
Hal tersebut dikarenakan para pemudik mungkin akan menjumpai spanduk-spanduk berbau politik.
Di media sosial Twitter, Fadli Zon angkat bicara perihal spanduk bertuliskan 'Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi'.
Menurutnya jalan tol bukanlah milik perseorangan.
Politisi partai Gerindra itu juga menanyakan perihal uang yang digunakan untuk membangun jalan tol.
"Memangnya bangun jalan tol pakai uang pribadi?" tulis Fadli, Minggu (10/6/2018).
Cuitan Fadli itu rupanya menarik perhatian netizen untuk turut berkomentar.Memangnya bangun jalan tol pakai uang pribadi? https://t.co/rETUSFUC6S— Fadli Zon (@fadlizon) 9 Juni 2018
Kebanyakan netizen memberikan komentar yang cukup pedas pada Fadli.
Seperti netizen dengan akun @TommyArianto8, menurutnya pembangunan jalan tol memang tidak dibangun menggunakan uang pribadi.
Melainkan menggunakan uang rakyat, namun pembangunan jalan tol merupakan bentuk keberhasilan Jokowi dalam mengelola uang rakyat tambah akun tersebut.
"Bukan uang pribadi Om uang rakyat dan uang negara... tapi itulah bentuk keberhasilan @jokowi mengelola keuangan untuk pembangunan dari pada korupsi dan mangkrak," tulis @TommyArianto8.
Cuitan Fadli yang diunggah beberapa jam yang lalu itu, rupanya telah dikomentari oleh ratusan netizen.
Bukan uang pribadi Om uang rakyat dan uang negara... tapi itulah bentuk keberhasilan @jokowi mengelola keuangan untuk pembangunan dari pada korupsi dan mangkrak !!! Gak usah kebakaran jenggot om.. lihat saja Rakyat yg mendukung jauh lebih banyak mereka diam tapi pasti 2019 jokowi— Tommy Arianto (@TommyArianto8) 9 Juni 2018
Terpisah Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara mengenai spanduk 'Jalan Tol Pak Jokowi' yang viral.
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diposting pada Minggu (10/6/2018).
Ferdinand Hutahaean mengatakan apabila spanduk yang bertuliskan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda sedang melewati jalan Tol Pak Jokowi' itu merupakan wujud dari kegagalan revolusi mental.
Ferdinand Hutahaean pun merasa sangat wajar apabila Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi mempertanyakan revolusi mental di negeri ini.
Menurut Ferdinand Hutahaean, jalan tol dibangun atas pajak semua rakyat.
Oleh karena itu, spanduk tersebut merupakan upaya penyesatan dan fitnah kepada presiden yang harus segera diusut.
Berikut sejumlah postingan Ferdinand Hutahaean mengenai hal tersebut.
@LawanPoLitikJKW: Menjadi sgt wajar ketika AHY mempertanyakan Revolusi Mental.
Inilah salah satu bentuk kegagalan Revolusi Mental.
Jln tol dibangun atas pajak rakyat, semua rakyat bkn cm pendukung @jokowi
Tdk ada yg namanya tol pak Jokowi, ini penyesatan dan fitnah kpd Presiden. Hrs diusut.
@LawanPoLitikJKW: Kegagalan Revolusi Mental nyata ditengah kita.
AHY tdk.asal mempertanyakan itu.
Lihatlah komen2 pendukung pemerintah ini yg sgt membanggakan hal kecil seolah bangsa ini msh belantara hingga 2014 silam.
Mk tak heran bangun tol puluhan KM sj dianggab prestasi selangit.
@LawanPoLitikJKW: Tolong dong, pesawat itu jgn dipake, itu dibeli era SBY.
Istana itu jgn dipake, itu dibangun era Belanda.
Jagorawi dan Cikampek jgn lewat, itu era Pak Harto.
Knp sih Dungunya terlalu? Apa ngga ada prestasi yg bs dibanggakan secara nyata? Misalnya pintar dikit gitu?
.
salah satu twit dungu yang pernah dibaca..— makLambeTurah (@makLambeTurah) 10 Juni 2018
yg minta ganti presiden siapa? https://t.co/hb4HHQ6ZFF
@LawanPoLitikJKW: Mestinya nama Presiden tdk blh sembarang di catut.
@LawanPoLitikJKW: Siapapun yg bikin spanduk ini, hrs diakui jago dlm urusan memecah belah bangsa.
Saya sarankan kpd pak @jokowi agar memerintahkan @DivHumas_Polri utk mengusut pembuat spanduk ini krn berpotensi memecah belah.
Tdk ada tol pak Jokowi, semua dibangun pajak rakyat. Pres di fitnah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi langsung kepada pihak Jasa Marga mengenai spanduk tersebut.pengakuan pembangunan atas nama rakyat, bukan atas nama cina yah..— makLambeTurah (@makLambeTurah) 10 Juni 2018
sippp jadi Jokowi antek rakyat
bukan antek cina😊 https://t.co/SgoccqV6K6
Tribunnews.com