gambar: Detik.com Beritaterheboh.com - Puluhan orang tergabung dalam Forum Warga Jakarta (Forwaja) menggelar aksi unjuk rasa di depan ge...
gambar: Detik.com
Beritaterheboh.com - Puluhan orang tergabung dalam Forum Warga Jakarta (Forwaja) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
Riswan, koordinator aksi mengatakan, pihaknya memiliki catatan rapor merah selama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno memimpin Pemprov DKI Jakarta.
“Pertama, rapor merah Anies adalah soal Bunga Palsu di jalan-jalan trotor. Pemasangan bunga palsu di jalan trotoar yang sempit di Jakarta sangat membahayakan pejalan kaki apalagi warga penyandang disabilitas,” ucapnya di lokasi.
Selain itu, Riswan menduga ada dugaan korupsi dalam proyek pengadaan tanaman pada dinas Kehutanan. Sebab, proyek itu memakan anggaran sebesar Rp 8,1 miliar.
“Kemudian harga bunga perbuah yang mencapai Rp 8 juta dengan total pengadaan sebesar Rp 8,1 miliar menimbulkan kecurigaan, patut di duga ada unsur korupsi di dalam proyek pengadaan bunga palsu ini,” paparnya.
Riswan melanjutkan, hal lain yang mencurigakan adalah perusahaan yang memenangi tender pengadaan tanaman itu.
“Yang memenangi tender ini seperti yang tercantum dalam LPSE adalah perusahaan pengadaan laboratorium dan alat-alat kedokteran. Apa hubungannya dengan perusahaan alat kedokteran,” katanya.
Selain itu, Riswan juga menyoroti 2.640 tong sampah buatan Jerman yang menelan dana Rp 9,5 miliar. Pihaknya menganggap proyek pengadaan itu pemborosan.
“Kenapa tidak menggunakan barang dengan kualitas lokal yang juga tidak kalah dengan memanfaatkan UMKM
atau program OKE OCE seperti jualan kampanye Anies Sandi. Patut di duga kuat ada unsur korupsi dan permainan harga dalam proyek ini,” ujarnya.
Karena klaiman tersebut, Forwaja mendesak KPK untuk mengusut Anies dan Sandi atas dugaan korupsi terkait proyek pengadaan bunga palsu dan tong sampah Jerman.
“Kami mendesak KPK agar segera turun tangan mengusut Anies Sandi atas dugaan korupsi di Pemprov DKI ini,” tandasnya. (CW6/b)
Beritaterheboh.com - Puluhan orang tergabung dalam Forum Warga Jakarta (Forwaja) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/6/2018).
Riswan, koordinator aksi mengatakan, pihaknya memiliki catatan rapor merah selama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno memimpin Pemprov DKI Jakarta.
“Pertama, rapor merah Anies adalah soal Bunga Palsu di jalan-jalan trotor. Pemasangan bunga palsu di jalan trotoar yang sempit di Jakarta sangat membahayakan pejalan kaki apalagi warga penyandang disabilitas,” ucapnya di lokasi.
Selain itu, Riswan menduga ada dugaan korupsi dalam proyek pengadaan tanaman pada dinas Kehutanan. Sebab, proyek itu memakan anggaran sebesar Rp 8,1 miliar.
“Kemudian harga bunga perbuah yang mencapai Rp 8 juta dengan total pengadaan sebesar Rp 8,1 miliar menimbulkan kecurigaan, patut di duga ada unsur korupsi di dalam proyek pengadaan bunga palsu ini,” paparnya.
Riswan melanjutkan, hal lain yang mencurigakan adalah perusahaan yang memenangi tender pengadaan tanaman itu.
“Yang memenangi tender ini seperti yang tercantum dalam LPSE adalah perusahaan pengadaan laboratorium dan alat-alat kedokteran. Apa hubungannya dengan perusahaan alat kedokteran,” katanya.
Selain itu, Riswan juga menyoroti 2.640 tong sampah buatan Jerman yang menelan dana Rp 9,5 miliar. Pihaknya menganggap proyek pengadaan itu pemborosan.
“Kenapa tidak menggunakan barang dengan kualitas lokal yang juga tidak kalah dengan memanfaatkan UMKM
atau program OKE OCE seperti jualan kampanye Anies Sandi. Patut di duga kuat ada unsur korupsi dan permainan harga dalam proyek ini,” ujarnya.
Karena klaiman tersebut, Forwaja mendesak KPK untuk mengusut Anies dan Sandi atas dugaan korupsi terkait proyek pengadaan bunga palsu dan tong sampah Jerman.
“Kami mendesak KPK agar segera turun tangan mengusut Anies Sandi atas dugaan korupsi di Pemprov DKI ini,” tandasnya. (CW6/b)