Beritaterheboh.com - Tenggelamnya KM Sinar Bangun hingga kini masih menjadi bahan perbincangan. Badan Nasional Pennaggulangan Bencana (...
Beritaterheboh.com - Tenggelamnya KM Sinar Bangun hingga kini masih menjadi bahan perbincangan.
Badan Nasional Pennaggulangan Bencana (BNPB) pun sudah merilis daftar korban yang selamat, meninggal dunia dan korban hilang di akun Twitter.
BNPB merilisnya pada 19 Juni 2018 sehari setelah kecelakaan tersebut terjadi.
Namun, menurut pantauan dari Tribun Medan menyebutkan hingga kemarin 23 Juni 2018, hanya 19 orang dinyatakan selamat dan 3 orang penumpang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.Berikut data korban kapal KM. Sinar Bangun yg terjadi di Perairan Danau Toba dlm perjalanan dari Pelabuhan Simanindo Lab. Samosir menuju ke pelabuhan Tiga Ras Kab. Samosir yg terjadi pd hari Senin tgl 18 Juni 2018 sekira pkl. 17.15 wib. @kemenhub151 @SAR_NASIONAL pic.twitter.com/FG6uETHWEm— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) 19 Juni 2018
Sementara itu, 184 penumpangnya belum diketahui nasibnya hingga sekarang dan dinyatakan masih hilang.
Dari data yang sudah disebarkan, tercantum nama korban Eko Hardianto dan Mutiara Tri Murni.
Keduanya tertulis berusia 24 tahun.
Mengenai nama jelas keduanya -Eko dan Mutiara- tercantum dalam daftar anam korban diunggah ulang oleh akun FB bernama SuPandi AL Hanif.
Supandi mengunggah ulang hasil screen shoot ke dalam kolom komentar unggahan Mutiara.
Pantauan TribunnewBogor.com dari akun Facebooknya, terungkap bahwa Eko dan Mutiara ini berstatus pacaran.
Hal tersebut terlihat dari seringnya mereka mengunggah foto berdua di akun FB nya masing-masing.
Yang lebih membuat miris, pada 18 Juni 2018 tepat kecelakaan mengenaskan itu terjadi, Eko sempat merayakan hari jadi hubungannya bersama Mutiara.
Unggahannya ini diposting pada pukul 07.04 WIB.
Dalam unggahan status tersebut, tertulis "Berhubungan dengan Mutiara Tri Murni selama 1 Tahun"
Meski pacaran baru setahun, keduanya terlihat begitu kompak dan selalu menunjukkan kemesraan.
Terbukti dengan banyaknya foto berdua yang menghiasi unggahannya hari itu.
Dengan caption singkat, Eko juga menuliskan kata "Wiiiihhh..."
Kisah ku Berawal Dari
Bagaimana Aku Jauh
Meninggalkan Rumah
Berusaha Bertahan Hidup
Demi impian yg ada Di Benakku
Perih..sakit.. sedihku...
Tak Banyak Orang tau
Aku Lebih memilih Diam
Dan menghibur Diriku sendiri
Karna Aku Yakin Tuhan Ada
Dan Tuhan selalu Ada untukku
Aku Bertahan Dgn semua ini
Bahkan Aku berusaha Mencari kenyamanan.
Hingga Aku Berani memilih
Sesuatu Di luar impianku
Tapiiii Aku Bersyukur
Semua ini mengajarkanku
Untuk melalui proses
Pendewasa'an. ...
Kesepian'kesendirian'Dan
kerinduan Adalah Hal Yg Akrab
Di rasakan oleh ku sa'at ini
Sa'at Jauh Dari orang Tua'
Aku selalu menyimpan
permasalahan Dan kerinduan
Tanpa harus berbicara langsung
Dengan mereka
Keluh kesah tak pernah ku bagi
Di sa'at ku jauh dari orang tua
Yg Harus ku cerita kan adalah
yg baik baik dan indah saja
Sebab aku tidak mau..
Permasalahanku di tanah Rantau
Semakin membebani mereka
Ibu. ......Ayah......
Walaupun kita berjauhan
Aku Berjanji Dg sekuat tenaga
Akan membahagiakan kalian
Ayah.....Ibu. ....
Do'a Di setiap sujud kalian
Selalu menyertaiku
Menuju kesuksesan itu
Sejujurnya sakit hati ini
Yang ada di hatiku adalah
Ada dlm peluk ayah & ibu
Kesedihan Kesepian'kesendirian'
Adalah Hal yg setiap hariku temui
Tapi ini bagian dari sebuah
Perjuanganku
Bila sa'at nya berkumpul
Bersama keluarga' itulah
kebahagiaan sejati yg sebenarnya
Ketika kembali pulang' apakah
Aku masih bisa berkumpul seperti
Dulu bahagia Bersama
Aku Merindukan tanah kelahiranku
Tapi kerinduan ini akan ku ganti
Dg kesuksesanku nanti
Dalam diam kesendirian'aku
Mempunyai impian yg amat besar.
Tentu ada pengorbanan yg akan
Ku lakukan; Salah Satunya adalah
Menahan rindu pada tanah kelahiranku
Hidup hemat adalah bagian dari
Proses perjuangan'aku yakin
Bahwa tak ada menghianati hasil
Menyisakan uang agar mampu
Bertahan di kemudian hari adalah
hal yg biasa ku lakukan
Namun di Sa'at tau bahwa orang
tua telat mengirimkan uang
Hanya satu Kata yg bisa
Mewakili perasaan....pasrah
Namun tak apa' itu merupakan
Proses kehidupanku
Mandiri Adalah pilihan'
Sa'at Sakit menerpa jarangku
terus terang pada orang tua
Aku tidak mau merepotkan
Dg keluhan ini dan itu
Bila di tanyai kabar'
ku selalu menjawab bahwa
aku selalu baik dan sehat
Setiap ujian yg datang
Bagaikan kerikil tajam
Yang menyelimuti'aku berusaha
Menyelesaikan Dg tersenyum
Ayah....Ibu. ....
Mentalku akan jauh lebih tangguh
Dari yang kalian tau
Aku Mempunyai Mental yg kuat
di bandingkan anak yg masih
tinggal Bersama Orang tua
Setiap Kesepian'kesendirian yg
datang' aku lawan Dg ketegaran.
Bila rindu mengetuk hati kadang
Hanya tangis yang kurasakan
Ayah....Ibu. ...
Aku anak mu yg tangguh
Aku anak mu yg Kuat
Aku anak mu yang tegar
Trimakasih ku yg telah
mengizinkan ku menjadi seorang
Yang Kuwat menghadapi Dunia
Kau Adalah orang tua hebat
Kau orang tua yg rela melepaskan
anak nya untuk mendapat kan
pengalaman tuk meraih kesuksesan
Trimakasih ku yg telah
mempercayaiku. ...
Kepercayaan mu tidak aku siakan
Tuk Menuju kesuksesan.
-Cerita anak rantau.
Kapal penumpang KM Sinar Bangun dari Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dikabarkan terbalik di Danau Toba, Senin (18/6/2018) sore.
Informasi warga di Simanindo menyebut kapal berangkat dari Simanindo pukul 17.00 WIB.
"Benar ada kapal kayu terbalik dari Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras. Kapal terbalik akibat tali kemudi putus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Maher Tamba dikutip dari Tribun Medan.
Kasubbid Penmas Humas Polda AKBP MP Nainggolan pun membenarkan kabar kecelakaan tersebut.
Hingga saat ini, proses pencarian korban pun masih terus dilakukan pihak tim SAR. (Tribunnews.com)