Beritaterheboh.com - Empat bom meledak di Kelurahan Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Rumah yang menjadi lokasi ledakan merupakan kontra...
Beritaterheboh.com - Empat bom meledak di Kelurahan Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan. Rumah yang menjadi lokasi ledakan merupakan kontrakan yang dihuni Anwar, warga asal Aceh.
"Rumah itu milik Saprani, tapi dikontrakkan. Yang ngontrak namanya Anwar, warga Aceh," kata Camat Bangil Rahmat Syarifudin kepada detikcom di lokasi, Kamis (5/7/2018).
Rahmat mengatakan Anwar sudah dua tahun mengontrak atau tinggal di rumah itu. Anwar lah yang diduga membawa bom yang akhirnya meledak tersebut.
Suara ledakan keras mengagetkan warga Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan. Suara ledakan itu bahkan terdengar hingga radius 500 meter.
Ledakan pertama didengar warga sekitar pukul 11.30 WIB. Selanjutnya, disusul suara ledakan kedua hingga ketiga.
Dugaan sementara, ledakan tersebut diduga berasal dari bom. Dari pengamatan detikcom di lokasi, puluhan polisi dan TNI terlihat berjaga di lokasi. Petugas melakukan sterilisasi sejauh 100 meter dari lokasi ledakan.
Kesaksian Warga: Ledakan di Pasuruan Juga Lukai Pembawa Bom
Ledakan yang mengguncang Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan melukai orang yang diduga pemilik bom. Orang yang membawa bom diketahui adalah Anwar, warga asli Aceh yang mengontrak rumah milik Sapran.
"Setelah ledakan pertama terjadi, warga menuju ke rumah itu. Saat warga sudah berkumpul, Anwar keluar dan hendak kabur, tapi dia masih bawa bom di tas yang dibawanya," ujar Firman Andrei (35), kepada detikcom, Kamis (5/7/2018).
Saat hendak kabur itulah bom yang dibawa Anwar meledak. Ada tiga bom yang meledak di halaman rumah karena terdengar tiga kali ledakan. Ledakan itu melukai kepala dan wajah Anwar.
"Namun Anwar berhasil kabur meski terluka. Kaburnya pakai motor, tasnya yang berisi bom itu juga masih dibawa" kata Firman.
Firman, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi bom meledak mengaku tidak begitu mengenal penghuni rumah. Menurutnya, penghuni rumah tidak pernah bersosialisasi dengan warga setempat.
"Ledakan kedua sampai keempat terjadi di halaman rumah itu. Mungkin bom itu dibawa keluar setelah bom pertama meledak di dalam rumah," jelas Firman.
Firman mengaku, saat itu dia melihat seorang penghuni rumah membawa benda yang diduga bom ke halaman rumah. Dan di halam rumah itu, terjadi 3 kali ledakan susulan.
Bahkan menurut Firman, suara ledakan tersebut sampai terdengar hingga radius 500 meter.
Polisi saat ini sudah berada di lokasi ledakan. Garis polisi dibentangkan dengan radius 100 meter dari lokasi ledakan.
Firman, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi bom meledak mengaku tidak begitu mengenal penghuni rumah. Menurutnya, penghuni rumah tidak pernah bersosialisasi dengan warga setempat.
"Ledakan kedua sampai keempat terjadi di halaman rumah itu. Mungkin bom itu dibawa keluar setelah bom pertama meledak di dalam rumah," jelas Firman.
Firman mengaku, saat itu dia melihat seorang penghuni rumah membawa benda yang diduga bom ke halaman rumah. Dan di halam rumah itu, terjadi 3 kali ledakan susulan.
Bahkan menurut Firman, suara ledakan tersebut sampai terdengar hingga radius 500 meter.
Polisi saat ini sudah berada di lokasi ledakan. Garis polisi dibentangkan dengan radius 100 meter dari lokasi ledakan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung memaparkan kronologi ledakan di Pasuruan, Jawa Timur berdasarkan saksi mata di tempat.— Capres Abadi (@P3nj3l4j4h) 5 Juli 2018
Sudah mulai lagi para pencari surga dadakan beraksi.😈
Tumpas habis semua Pak @DivHumas_Polri jangan kasih ampun.!!pic.twitter.com/GscUe8pp6v