Beritaterheboh.com - Polda Sulsel digugat oleh Saudi Arabian Airlines soal penyitaan aset Abu Tours. Pihak Saudi Arabia Airlines menyebu...
Beritaterheboh.com - Polda Sulsel digugat oleh Saudi Arabian Airlines soal penyitaan aset Abu Tours. Pihak Saudi Arabia Airlines menyebut utang bos Abu Tours, Hamzah Mamba mencapai puluhan miliar.
"Saya tidak bisa sebutkan secara spesifik. Tetapi nilai utangnya mencapai puluhan miliar," kata pengacara Abu Tours, Suyudi di PN Makassar, Senin (16/7/2018).
Suyudi mengatakan pokok perkara yang diajukan oleh pihaknya soal penyitaan aset Abu Tours. Di mana di dalam aset itu ada hak dari pihak Saudi Arabia Airlines. Utang tersebut adalah pembayaran tiket kepada jemaah Abu Tours yang telah berangkat.
"Sudah ada puluhan ribu yang berangkat. Nilai pastinya silakan tanya ke Hamzah Mamba," ujarnya.
Menurutnya, pada perjanjian antara Abu Tours dan pihak Saudi Arabian Airlines, disepakati bahwa klienya memiliki hak sebagai eksekutor terhadap aset jika Abu Tours tidak memenuhi kewajibannya untuk membayarkan tiket jemaah.
Pada sidang kali ini, pihak Polda Sulsel menghadirkan saksi ahli hukum pidana dan agaria, Said Karim. Dalam kesaksiannya, Said Karim mengatakan bahwa penyidik Polda Sulsel memiliki hak penyitaan aset Abu Tours.
"Ini kan terkait bukti dari pokok perkara. Untuk mengembalikan tanpa dasar agak sulit," ujarnya dalam persidangan yang dipimpin hakim Suratno.
Sidang praperadilan ini diskors hingga pukul 14.00 WITA untuk kembali menghadirkan saksi dari pihak Polda Sulsel. Rencananya, sidang putusan praperadilan ini akan berlangsung pada Rabu 18 Juli mendatang.
Bos Abu Tours Tersangka Penipuan 86 Ribu Jamaah Umrah, Gaya Hidupnya Wow
Abu Hamzah, demikian Hamzah lebih populer dikenal, menjadi tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan pencucian uang setoran calon jamaah umrah sebanyak 86 ribu.
Penetapan tersangka untuk kali pertama dalam kasus ini dilakukan setelah penyidik melakukan penyelidikan selama beberapa bulan.
Abu Hamzah adalah seorang pemuda pengusaha.
Sebelum mengelola agen perjalanan haji, pria asal Takalar, Sulawesi Selatan ini merupakan penjual coto makassar.
Kini, dia juga mengelola kafe dan rumah makan, media massa, koperasi, percetakan, toko buku.
,
Diduga bisnis lain yang dikelola tersebut merupakan hasil pencucian uang setoran calon jamaah yang nilainya ditaksir mencapai Rp 1 triliun.
Selain pengusaha, pria yang sempat kuliah pada Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar ini juga gemar jalan-jalan di luar negeri, termasuk touring menggunakan sepeda motor gede dan memiliki beberapa rumah mewah dan mobil mewah
(fiq/asp/detik.com/Tribunnews.com)