Beritaterheboh.com - Ahmad Rizky (19) seorang pemuda di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dinyatakan tewas setelah digigit King Kobra yang...
Beritaterheboh.com - Ahmad Rizky (19) seorang pemuda di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dinyatakan tewas setelah digigit King Kobra yang ia pelihara. Rizky digigit saat beraksi dengan ular peliharaannya tersebut di Car Free Day Palangkaraya, pada Minggu (8/7) lalu.
Namun kematian Rizky tidak seperti orang meninggal lainnya, yang segera dikuburkan. Rizky malah dianggap masih hidup oleh keluarganya. Walaupun pihak RSUD Dorys Sylvanus Palangka Raya menyatakan Rizky telah meninggal pada Senin (9/7).
“Dari ciri-ciri klinisnya itu henti jantung. Pasien masuk IGD di hari minggu sekitar 06.30 pagi. Secara klinis sudah dinyatakan meninggal," ujar Humas RSUD Dorys Sylvanus, dr. Cipta Yanatama saat dihubungi kumparan, Selasa (10/7).
Hingga saat ini keluarga masih menjalankan ritual dengan tabib dan menunggu Rizky hidup kembali. Menurut tabib, Rizky akan siuman dari racun ular setelah 7 hari 7 malam. Pernyataan tersebut dilansir dari akun Facebook keluarga Rizky.
Tubuh Rizky ditempatkan di luar rumah dan dialasi daun pisang. Kobra yang menggigit Rizky juga ditaruh berdekatan dengannya. Keluarga berharap ular tersebut menyedot kembali racun yang ada di tubuh Rizky.
Setelah tiga hari Rizky dianggap mati suri oleh keluarga, pihak medis kembali melakukan pemeriksaan. Pihak medis mengatakan memang tubuh Rizky masih hangat. Hal itu disampaikan oleh sepupu Rizky, Zekoy.
“Untuk saat ini kondisi Rizky masih belum siuman, belum sadar, denyut nadi tangan Rizky masih ada, dan separuh badan masih hangat, dan terlihat badan korban masih seperti biasa,” ucap Zekoy Prj kepada kumparan dalam pesan singkat, Selasa (10/7) malam.
Selain medis dan ritual, polisi juga ikut andil dalam mengamankan situasi daerah tempat tinggal Rizky. Disebabkan hebohnya kejadian tersebut membuat masyarakat berdatangan.
“Secara medis dia sudah dinyatakan meninggal dunia. Anggota kita melakukan pengamanan karena masyarakat tadi terlalu ramai dateng ke situ,” ucap Timbul Siregar , AKBP Kapolres Palangkaraya saat dihubungi kumparan (11/7).
