Kocak! Sudah Diralat, Cuitan Tengku Zulkarnain Soal Kali Ciliwung Tetap Jadi Bahan Bulliyan Netizen. Ini Masalahnya!

Beritaterheboh.com - Di tengah polemik pemasangan waring hitam di atas permukaan Kali Item atau Sungai Sentiong, Kemayoran, Jakarta, Us...

Beritaterheboh.com - Di tengah polemik pemasangan waring hitam di atas permukaan Kali Item atau Sungai Sentiong, Kemayoran, Jakarta, Ustadz Tengku Zulkarnain membuat cuitan berisi pujian terhadap sungai di Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Ini Jakarta bukan Singapore. Sungai yang indah dan mempesona itu Kali Ciliwung lho... Bravo pasangan Gubernur DKI Jakarta. Anda layak dapat peringkat bintang 5 *****. Semoga bisa meningkat jadi presiden di masa depan. Amin. Semoga jangan ada yang PANIK..." kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter @ustadtengkuzul.

Tak lama kemudian Tengku Zulkarnain meralat cuitannya.

"Ralat itu Kali Sunter. Lihatlah tidak ada sampah sepotongpun. Adapun danau di sebelahnya adalah Danau Sunter... Bersih dan sudah dapat dipakai berenang saking bersihnya..." kata Tengku Zulkarnain.

https://t.co/uIuWvDQIsz
Ralat Itu Kali Sunter. Lihatlah Tidak Ada Sampah Sepotongpun.
Adapun Danau di Sebelahnya adalah Danau Sunter... Bersih dan Sudah Dapat Dipakai Berenang Saking Bersihnya...

— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) July 25, 2018

Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial Rustam Ibrahim rupanya tergelitik untuk menanggapi cuitan Tengku Zulkarnain. Dia membandingkan kondisi sungai di zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang bisa dipakai untuk lomba dayung.

"Pak @ustadtengkuzul kalau yang ini di zaman Ahok. Bahkan bisa untuk lomba dayung," kata Rustam Ibrahim dengan menggunakan akun @RustamIbrahim.

Rustam Ibrahim memposting video lomba dayung di sungai dari akun Twitter @makLambeTurah. Lomba dayung itu terjadi sekitar tahun 2016, pesertanya Lomba warga rusun Muara Angke, Jakarta.

Cuitan Tengku Zulkarnain ditanggapi macam-macam oleh netter. Sebagian mengapresiasinya, sebagian mengkritiknya.

Ata yang memakai akun @Ata52495561 menulis: "Itu jaman gubener sebelomnya kakek... Aduh kakek jangan malu-maluin donk! aku sebagai cucumu malu kalau kakek kasih berita gak benar macam itu. Ya udah kakek mandi dulu habis itu berangkat sekolah."

Sementara pemilik akun @parlandungan menambahkan: "Hanya merawat yang sudah dilakukan Ahok saja bangganya selangit seolah karena kerja keras. Dasar orang-orang ... Asudahlah! Oh, ya. Bagaimana kabar Kali Sentiong? Konon dikerudungi?." (Akurat.co)

bahkan sandiaga Uno saja mengakui wkwkwkkhttps://t.co/Zcq8RQvlHN

— makLambeTurah (@makLambeTurah) July 26, 2018

. .

Malu mengakui kalau itu era Ahok,lebih senang sungai diberi cadar hitam rancangan Gubernur seiman..
Ingat peribahasa ini Pak Zul
"Sepandai"nya menyimpan bangkai akan tercium juga"
Sungai kotor,hitam diberi cadar hitam tetap saja baunya menyebar lewat pori"lobang cadar hitamnya pic.twitter.com/VShJZXsyFz

— Tiara Brecht Salma🔰 (@Salma84778153) July 26, 2018