Beritaterheboh.com - Cara Gubernur DKI Anies Baswedan menangani kali di Jakarta berbeda dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jika Anies ...
Beritaterheboh.com - Cara Gubernur DKI Anies Baswedan menangani kali di Jakarta berbeda dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jika Anies menggunakan kain hitam untuk meminimalisir bau tak sedap di Kali Item Kemayoran, maka saat zaman Ahok, caranya yaitu normalisasi sungai.
Bahkan saat itu Ahok menegaskan, akan terus melakukan normalisasi sungai selama dia masih menjabat.
“Tetap normalisasi, sampai saya berhenti dari sini,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (3/5/2017).
Ketika itu, ia berseloroh bahwa dirinya merasa kasihan kepada gubernur periode selanjutnya, Anies Baswedan. Soalnya, Anies sudah terlanjur menandatangani kontrak politik dengan warga untuk tidak menggusur.
“Kasihan sama gubernur baru yang sudah tanda tangan, jadi gue beresin,” ujar Ahok.
Menurut Ahok, air di sungai maupun waduk dapat meluap apabila hujan terus mengguyur.
Terlebih, apabila sungai dan waduk yang berfungsi sebagai tampungan air itu berkurang daya tampungnya, akibat banyaknya bangunan yang berdiri di pinggirannya.
“Oleh karena itu, kalau hujan deras terus-menerus, berarti harus sediakan wadah atau tampungan air yang lebih besar. Sungai-sungai dan waduk-waduk harus diperlebar lagi,” ujar Ahok.
Kali Item yang berada di sepanjang Jalan Sunter Kemayoran dinilai juga sebelumnya perlu di normalisasi.
Ahok menuturkan banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas sungai atau di pinggir sungai mengakibatkan penyempitan sungai tersebut, sehingga daya tampungnya ikut berkurang.
“Sekarang ini, wadah atau tampungan air itu kan semakin sempit. Jadi, memang harus dilakukan normalisasi. Setelah normalisasi, sungai dan waduk jadi lebar dan daya tampungnya bertambah,” tuturnya.
Beda dari Ahok, Begini Cara Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Kali Item di depan Wisma Atlet, Kemayoran, kondisinya sudah sangat parah sehingga harus ditutupi kain hitam.
“Sudah menahun di situ. Saya yang menginstruksikan memang, setelah saya berdiskusi dengan beberapa orang pakar, salah satu caranya adalah dengan mengurangi proses penguapan dari sungai itu. Penguapannya adalah dengan diberikan kain penutup,” kata Anies di Balai Kota, Jumat (20/7/2018).
Anies mengatakan, sejumlah usaha telah dilakukan sebelum menutup kain itu. Pihaknya bahkan telah menertibkan pabrik-pabrik tahu yang diduga mencemari sungai.
Setelah ini, akan ada lagi upaya yang dilakukan untuk mengurangi bau dari Kali Item. “Minggu depan insya Allah akan ada tambahan usaha untuk membersihkan sungai itu. Sedang disiapkan,” kata Anies.
Sejak beberapa hari lalu, Kali Item di sebelah Wisma Atlet Kemayoran dipasangi kain hitam.
Sejumlah usaha perbaikan telah dilakukan di antaranya pemasangan pagar tanaman dan penerapan teknologi nano bubble.
Penulis : Danang