Beritaterheboh.com - Rencana Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi penceramah pada pengajian di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) dibat...
Beritaterheboh.com - Rencana Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi penceramah pada pengajian di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK) dibatalkan.
Sebelumnya telah beredar selebaran di media sosial, bahwa UAS dijadwalkan akan mengisi pengajian akbar pada Selasa 17 Juli 2018 pukul 13.00 WIB.
Namun belakangan beredar selebaran yang isinya pembatalan pengajian yang akan diisi oleh pendakwah kelahiran Simo Lama, Asahan, Sumatera Utara.
Di dalam selebaran tersebut tertuang kalimat permintaan maaf lantaran pembatalan pengajian.
"Dengan ini mohon maaf kepada kaum Muslimin dan Muslimat Kabupaten Kudus dan sekitarnya bahwa karena suatu hal, maka pengajian akbar Ustaz Abdul Somad dibatalkan," bunyi dari selebaran tersebut.
Lantas bagaimana tanggapan pihak panitia? Dari penelusuran Tribun Jateng, Yudi Ernawan, salah satu panitia penyelenggara pengajian memebenarkan terkait pembatalan pengajian.
"Iya, benar. Dibatalkan," kata Yudi saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (9/7/2018).
Yudi juga enggan menjelaskan penyebeb dibatalkannya pengajian. Saat dikonfirmasi apakah ada intervensi dari pihak luar, Yudi tak menanggapinya.
"Karena suatu hal," katanya singkat.
Sebelumnya, kata Yudi, pihaknya telah mengajukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian terkait rencana mendatangkan UAS ke Kudus. Menurutnya, tidak ada masalah terkait pemberitahuan tersebut.
"Pemberitahuan juga sudah kami layangkan ke pihak kepolisian. Tidak ada masalah," katanya.
tetap berlangsung dengan pendakwah selain UAS? Pihak panitia masih belum ada rencana sampai ke sana.
"Belum ada gantinya (UAS)," katanya.
Sementara Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning membenarkan adanya pemberitahuan panitia terkait rencana pengajian yang dihadiri UAS.
"Panitia telah mengirimkan pemberitahuan ke kami," kata Gurning.
Belakangan adanya kabar terkait pembatalan, pihaknya masih belum mendapat informasi tersebut.
"Kalau pengajian dibatalkan kami belum terima laporan," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kudus Ahmad Hamdani mengatakan, pihaknya pun sudah mengetahui adanya pembatalan pengajian. Dia tak ingin menduga-duga terkait penyebab batalnya pengajian.
"Kalau pembatalan saya sudah tahu. Barangkali ada persoalan teknis di kepanitian. Saya sendiri juga tidak masuk di dalam panitia, jadi tidak tahu jelasnya," kata Hamdani.(Tribunnews.com)