Beritaterheboh.com - Wandi (35) putra sulung Nining Sunarsih (52) mengaku tidak mengetahui rekayasa yang dilakukan ibunya dengan cara men...
Beritaterheboh.com - Wandi (35) putra sulung Nining Sunarsih (52) mengaku tidak mengetahui rekayasa yang dilakukan ibunya dengan cara menghilangkan diri sendiri karena urusan utang ke Bank.
"Saat ibu pulang, orang yang pertama saya cari adalah Pak Jejen. Karena saat itu ramai berita ibu saya pulang setelah sempat dikabarkan hilang tenggelam, informasi keluarga juga sama keterangan Pak Jejen yang mengatakan dia bermimpi sebelum menjemput ibu saya" kata Wandi di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (6/7/2018).
Baca juga: Cerita Nining Hilang Tenggelam 1,5 Tahun Lalu Rekayasa
Wandi mengaku tidak ikut ketika keluarganya dulu berwisata. Ketika mendapat kabar ibunya hilang Wandi sempat melakulan pencarian. Namun informasi dari Bibinya bernama Dedah atau adik ibunya menenangkan Wandi.
"Dua bulan setelah ibu dikabarkan hilang tenggelam saya mendapat kabar dari Bi Dedah, dia bercerita mendapat pesan singkat dari ibu kalau keadaan ibu baik-baik saja. Saya enggak nanya dimana ibu dan lain sebagainya, yang pasti dengar kabar ibu baik-baik saja saya juga tenang," kata Wandi.
Wandi mengaku tidak mengetahui posisi sang ibu selama menghilang. Dia juga tidak mengetahui soal utang ibunya.
"Yang tau bibi saya, saya enggak tahu. Karena saat seluruh keluarga berwisata juga saya enggak ikut, begitu ibu pulang ke rumah juga saya sedang sibuk samenan (kenaikan kelas) anak," tuturnya.
Ini Motif Rekayasa Nining Tenggelam di Palabuhanratu 1,5 Tahun Lalu
Skenario hilangnya Nining Sunarsih (52) akibat tenggelam akhirnya terbongkar. Nining diketahui sengaja menghilangkan diri karena terjerat utang ke Bank.
Cerita itu mendadak beraroma mistis karena dibumbui misteri oleh pihak keluarga. Nining ditemukan tergeletak di pesisir Pantai Palabuhanratu, dalam keadaan tubuh penuh pasir. Pakaian yang ia kenakan dikatakan sama persis dengan saat ia menghilang tenggelam 1,5 tahun lalu.
"Nining sempat curhat dia punya hutang ke Bank kepada DD sang adik, itu diutarakan Nining dua hari sebelum keluarga dan tetangga berwisata ke Palabuhanratu. Saat itulah ada yang menyusun skenario, seolah Bu Nining ini hilang lama kelamaan ceritanya berubah seolah Nining ini hilang karena tenggelam," beber Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo kepada awak media, Jumat (6/7/2018).
Skenario itu diperkuat dengan cerita Nining ditemukan tergeletak di pinggir pantai, tempat dimana pada 8 Januari 2017 lalu Nining dikabarkan hilang. Pada malam penjemputan, pada Sabtu (30/6/2018), keluarga menyebut Nining tergeletak dengan badan penuh pasir.
"Ada seseorang yang mengarahkan, membuat skenario itu. Bumbu-bumbu cerita inilah yang sejak awal berusaha kami ungkap. Kita menghindari masyarakat terjerat cerita beraroma mistis. Itulah sejak awal kami dari kepolisian tegaskan, satu tidak hilang tenggelam tapi hilang kemudian kita lihat sisi kemanusiaannya yaitu pemulihan kondisi dari Bu Nining," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Nining diketahui terpaksa meminjam uang ke bank karena mengganti uang tabungan warga. Uang tabungan itu terpakai oleh Nining hingga terpaksa dia berutang. Soal besarannya, polisi tak mengungkapkannya.
"Dia sengaja meminjam uang ke Bank karena harus mengambalikan uang milik warga, setelah berutang dia kebingungan membayar sampai akhirnya ada pihak luar yang membuat skenario tersebut. Dia sengaja menghilangkan diri saat berwisata," tandas Susatyo.
Sejumlah barang bukti dipajang di meja tepat di hadapan sejumlah media saat ekspos di Mapolresta Sukabumi, Jumat (6/7/2018). Baju, kerudung, dan juga sebuah sendal warna hijau yang masih penuh dengan pasir.
"Ini memang pakaian, celana dan baju milik Bu Nining. Pakaian yang sama saat dia berwisata pada 8 Januari 2017 lalu, semua ini dia pakai kembali ketika akan dijemput oleh keluarganya," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo.
Pihak keluarga sebelumnya memceritakan Nining ditemukan tergeletak di pantai usai hilang tenggelam 1,5 tahun lalu di pantai yang sama.
"Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu. Kondisi pakaian, celana dan sendalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang," kata Tating, ibunda Nining kala itu kepada detikcom di kediamannya pada Minggu (1/7/2018).(detik.com)