Beritaterheboh.com - Nama dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, kini tengah naik daun. Namanya selalu jadi bahan per...
Beritaterheboh.com - Nama dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, kini tengah naik daun.
Namanya selalu jadi bahan perbincangan netizen di linimassa. Ini tak lepas dari komentar-komentarnya yang dianggap kontroversial.
Rocky adalah pembicara tetap di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) yang dipandu jurnalis senior, Karni Ilyas.
Rocky selalu mendapat panggung untuk mengkritik semua kebijakan Presiden Jokowi di acara tersebut.
Mulailah Rocky dikenal sebagai intelektual antipemerintah. Tidak hanya di ILC, Rocky juga rajin mengkritik pemerintahan Jokowi-JK lewat akun media sosialnya.
Rocky aktif berkicau di akun Twitter nya. Baru-baru ini, Rocky mengkritik kuis ikan yang sering diadakan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
Dilansir dari CNN Indonesia, Rocky menganggap apa yang dilakukan Jokowi adalah bentuk pembodohan.
Rocky menganggap bentuk pertanyaan Jokowi kepada anak-anak hanya pada taraf menghapal, bukan mengajarkan anak-anak soal logika.
"Kini, setiap ada Presiden, dia (anak) buru-buru menghapal nama ikan. Karena itu, namanya pembodohan, dipaksa menghapal," kata Rocky dikutp dari CNN Indonesia di Gedung Juang, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Ternyata komentar Rocky mendapat tanggapan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Susi menanggapi komentar Rocky lewat akun Twitter nya @susipudjiastuti.
Susi menanggapi pemberitaan mengenai komentar Rocky yang menyebut kuis ikan Jokowi adalah pembodohan.
"Sy selalu kagum dg pola pemikiran analityc dr seseorang. Bagaimana menginterpretasikan kata dg kata secara inteleligent & secara estetika smart. Tetapi bila itu dipakai utk mengejek seseorang maka itu intelectual analitycalnya akan kehilangan sisi aesteticnya," kicau Susi.
Ia pun melanjutkan tuitnya tersebut.Sy selalu kagum dg pola pemikiran analityc dr seseorang. Bagaimana menginterpretasikan kata dg kata secara inteleligent & secara estetika smart. Tetapi bila itu dipakai utk mengejek seseorang maka itu intelectual analitycalnya akan kehilangan sisi aesteticnya.— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) July 30, 2018
Dan Intelectual yg tidak ada sisi aesteticnya adalah kepandaian Pandir !!!... saya pikir kali ini saya benar karena intelectual is an inteligent hanya kalau menghormati keindahan, kebaikan yg memang sudah menjadi bagian drnya. Mengejek atau menghujat adalah tidak baik"
"Mohon maaf kalau saya tweet replynya jadi panjang, mencoba untuk membuat sesuatu yg stupidly sound complicated to be easier dimengerti"Dan Intelectual yg tidak ada sisi aesteticnya adalah kepandaian Pandir !!!... saya pikir kali ini saya benar 🤣karena intelectual is an inteligent hanya kalau menghormati keindahan, kebaikan yg memang sudah menjadi bagian drnya. Mengejek atau menghujat adalah tidak baik 👆👆👆— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) July 30, 2018
Mohon maaf kalau saya tweet replynya jadi panjang, mencoba untuk membuat sesuatu yg stupidly sound complicated to be easier dimengerti 🤣🤣🤣🙉🙈🙈— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) July 30, 2018
Beberapa netizen mendukung komentar Susi Pudjiastuti.
@Widyarenee "Bu Susi jangan turun gunung lawan kata-kata @rockygerung. Cukup Vicky Prasetyo aja yg lawan dia bu.."
@SStarlyRS "Nambah pengetahuan itu memang ga selalu sejalan dengan nambah kebijaksanaan bu, soalnya syarat mutlaknya pengetahuan nambahin bijaksana mesti banyak praktek buuuu.. jadi mas @rockygerung itu ya kuraaaang....praktek !!!"
Presiden Jokowi memang sering memberikan kuis kepada masyarakat ketika berkunjung ke daerah-daerah.
Jokowi meminta masyarakat untuk menyebutkan nama-nama ikan. Setiap yang berhasil menjawab, akan mendapat hadiah berupa sepeda.
Kuis ikan ini sempat mengundang kontroversi ketika ada seorang anak SD yang salah menyebutkan nama ikan.
Bukannya nama ikan yang disebut, anak tersebut malah menjawab dengan kalimat yang berkonotasi kotor. Ini mengundang tawa hadirin yang melihat tingkah sang anak. (Tribunnews.com)